calm 4

564 73 1
                                    

Keesokan harinya.
Joohyun terbangun ia memegang kepalanya.

"Aakkk, kepalaku pusing" ucp joohyun

Joohyun lihat kiri kanan tdk ada siapapun.
"Ah! Tbuhku terasa sakit semua" gumam joohyun kekamar mandi.

"Oo? Direktur son mau kemana?" Tny rose

Seungwan terus saja berjalan.
"Brukk!!"
Seungwan melajukan mobil satarannya. Rose melihat laju mobil seungwan kearah pantai.

Hari ini cerah.
"Halo mom?" Ucp seungwan

"...

"Anni, aku sedang menuju pantai"

"..

"Anni, aku sendirian."

"...

"Mom, soal tawaran terapi itu, aku mau melakukannya" ucp seungwan

"...

"Aku yakin mom. Kami berdua akan mengikutinya"

"...

"Arasso mom" ucp seungwan menutup panggilannya.

Sampai dipantai
Seungwan mengambil rokok lalu ia nyalakan api dirokoknya.

"Aku tidak suka asap. Aku benci laki2 merokok" ucp joohyun tiba2 ada dibelakang seungwan.

Seungwan berbalik.
Ia turunkan rokok tsb.
Ia buang jauh bersama korek api nya.

"Aku dengar dari mommy, bahwa kau mau mengikuti terapi itu?" Tny joohyun

Seungwan diam menunduk memainkan kunci mobil.
Ia sesekali melihat kelangit.

"Aku ingin merubah sikap kerasku!" Ucp seungwan

"Semoga berhasil. Aku pergi dulu. Yeri menunggu disana" ucp joohyun

Seungwan melihat kearah joohyun.
"Ini tabunganku semua. Ini ATM ku dan disana ada passwordnya. Gunakan semuanya, apapun yg akan kau beli dengan itu" ucp seungwan.

Ckk!
Decak joohyun.
"Aku ada tabungan sendiri. Simpan saja sendiri semuanya" ucp joohyun tdk menerima semua itu.

"Aku akan membuangnya jika tidak kau ambil!" Ucp seungwan membuang semua kartu ATM dan tabungannya dihadapan joohyun.

"Yaa!! Apa kau gila!" Marah joohyun.

Seungwan masuk kemobil ia nyalakan mobilnya dan meninggalkan joohyun.

"Yaisshh!! Dasar bodoh!!" Teriak joohyun

Seungwan melihat dari kaca spion mobilnya joohyun mengambil buku tabungan dan ATM seungwan dipasir.

"Kajaa yeri ah" ucp joohyun

"Wae unnie?" Tny yeri

"Anni, gwinchana. Kita ke dealer mobil" ucp joohyun

Yeri mengangguk.
"Kenapa direktur son sangat kasar unnie? Mian" ucp yeri

"Sebenarnya dia baik. Cara penyampaiannya saja seperti itu"

"Tetap saja, itu sudah kelewatan jika dihadapan wanita"

Joohyun tersenyum.
"Kita ketoko baju sebentar yah"

"Waeyeo?"

"Anni, aku mau membelikan keperluannya" ucp joohyun

"Aah, jadi jika dia seperti itu dia mau minta belikan sesuatu. Keundae kenapa kasar?"

Joohyun tersenyum kecil.
Sudah dua tahun ia menikah dgn kekasaran seungwan. Sudah biasa bagi joohyun.


Seungwan berada dibelakang mobil yeri.
Tanpa joohyun sadari.

calmnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang