calm 28

499 56 4
                                    

"dimana daddy dan mommy?" Tangis sohyun dan sohee

"Sebentar lagi mommy dan daddy akan pulang non"

Sohyun dan sohee tidur dikamar seungwan.

"Aunty, mau menelpon mommy" ucp sohyun dan sohee

"Arasso, sebentar" ucp pelayan
Pelayan menghubungi nomor joohyun.

"Sohyun ah, mungkin mommy sedang sibuk"

"Sirooo, telepon mommy" tangis sohee

Pelayan menghubungi lagi ke nmr seungwan. Nmn masih sama.

"Halo?" Ucp joohyun

"Mommy, cepat pulang" tangis sohyun dan sohee

"Ini mommy sudah didepan rumah. Araa, mommy kekamar" ucp joohyun bergegas turun dari mobil.

"Halo?" Ucp seungwan berjalan dibelakang joohyun

"...

"Mwo? Rumah sakit mana Dad?" Tny seungwan

"...

"Araa, aku akan kesana"

"...
Seungwan menutup panggilannya.

"Wae?" Tny joohyun membuka pintu kamar.

"Mom, dad!!" Teriak sohyun dan sohee

Joohyun memeluk sohyun dan seungwan menggendong sohee.
"Wendy berada dirumah sakit." Ucp seungwan.

"W..wae?" Ucp joohyun

"Wendy melakukan bunuh diri. Aku harus kerumah sakit. Mommy dan daddy ada disana"

Sohee memeluk sambil memejamkan matanya dibahu seungwan.

"Kau dirumah bersama anak2. Aku akan pergi sendiri" ucp seungwan

Joohyun mengangguk.
"Aku akan menidurkan sohee lebih dulu". Ucp seungwan.

Dirumah sakit.
"Bagaimana keadaan wendy dok?" Tny seungwan

"Untuk cepat diselamatkan. Besok wendy akan sadar" ucp dokter.

Seungwan mengangguk melihat kearah wendyyg masih berbaring dgn berbagai peralatan medis ditubuhnya.

"Oppa?" Ucp joy

Seungwan menatap joy didepan pintu.
"Bisa kita bicara sebentar?" Tny seungwan

Mereka keluar dan duduk dikursi tunggu.

"Mianhae, jika selama ini kami tidak jujur pdamu. Termasuk pda  Joohyun" ucp seungwan.

Joy mencengkram bajunya.
Menahan marah dan kecewanya.

"Wendy benar2 mencintaimu." Ucp seungwan

"Kemanhae oppa. Tapi hati dan perasaanku sangat tersakiti olehnya" ucp joy

"Semua diluar kendalinya. Saat itu, wendy mendengarmu kembali ke korea. Dia ingin menemuimu, tapi dia melihat kau bersama laki2 lain. Apa benar?" Tny seungwan

Joy menatap kearah seungwan.
"Bajaa, dia temanku dari New York, mengantarku sampai rumah. Keundae aku mengatakan pdanya kalau aku akan menikah dengan laki2 korea" ucp joy

Seungwan mengangguk.
"Wendy melihatmu, dan dia salah sangka. Wendy pergi ke bar. Dia menelpon ku dalam keadaan serengah mabuk. Mengatakan hal yg blm pernah aku dengar sebelumnya. Karena kami sangat bertolak belaka. Kami tdk saling terbuka sebelumnya." Ucp wendy

Joy menunduk.

"Inti dari perkataannya dulu adalah dia sangat mencintai sooyoung dan ingin melamar mu segera mungkin. Daddy dan mommy mendengar juga. Kami khawatir, dia sedang dimana dalam keadaan mabuk. Sampai saat 3jam kemudian. Seorg perempuan menghubungi kami dgn ponsel wendy. Dia menangis barulah kami tau keberadaan wendy."

calmnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang