calm 12

608 76 3
                                    

Seungwan tertidur.
Joohyun tidak bisa tidur

"Aku tidak bisa tidur!" Gumam joohyun

Joohyun beranjak kekamar mandi. Posisi seungwan tidur masih sama.

"Jadilah istri yang baik"
Joohyun teringat akan perkataan joy. Dan ia melihat pekerjaan seorang istri sebenarnya dirumah maupun dimanapun.

"Ah! Musoo!" Gumam joohyun

Joohyun keluar dari kamar mandi.
Ia ambil ponselnya lalu ia mainkan disamping seungwan yg tertidur.

Joohyun fokus pda ponselnya.

Seungwan bergerak dan membuka matanya.
Joohyun tdk lagi sadar karena fokus pda ponselnya.

"Itu pasti sakit!" Gumam joohyun.

"Mwoji?" Tny seungwan

"Oo??" Kejut joohyun lgs menyingkirkan ponselnya.

"Anni, bukan apa2. Kau bangun?" Ucp joohyun terbata

"Mendengar gumamanmu, aku terbangun!" Ucp seungwan melihat jam sudah jam satu malam.

"Kenapa blm tidur? Lampu menyala. Apa kau takut?" Tny seungwan

"Oo, anni. Belum bisa tidur saja" ucp joohyun menjauhkan ponselnya karena seungwan mau mengambil ponselnya.

"Wae? Apa ada pesan atau panggilan penting?" Tny seungwan

"Anni" ucp joohyun meletakkan ponselnya dan berbaring.

Seungwan mengambil paksa ponsel joohyun.
"Hajimaa." Tahan joohyun.
Seungwan masih memaksa mau melihat ponsel joohyun.

Joohyun kalah tenaga.
Seungwan memeriksa ponselnya.
Joohyun membelakangi, dan menutup wajahnya dengan selimut.

Seungwan menatap joohyun dengan senyum kecil dibibirnya.

"Apa mau menonton bersama?" Tny seungwan

"Aaaa!! Mwoyaa!!" Ucp joohyun memejamkan matanya dengan paksa.
Seungwan membalik tubuh joohyun walau joohyun menahan tubuhnya.

"Gwinchana, aku tidak akan marah. Kita sama2 harus belajar. Aku masih terus berusaha berubah menjadi suami yg memang memiliki tanggung jawab besar pda keluargaku. Ayo kita saling terbuka" ucp seungwan

Joohyun didalam selimut membuka matanya.

Seungwan masih mencoba membalik tubuh joohyun nmn joohyun masih menolak.
"Aku sering pergi ke gereja dan bertemu pendeta. Aku diberikan satu alamat untk menjawab semua yg aku pertanyakan selama ini. Dan benar, semua sudah terjawab sekarang. Aku benar2 takut kehilanganmu" ucp seungwan mendekap tubuh joohyun yg tertutup selimut dan membelakanginya.

Joohyun melepaskan selimutnya. Lalu ia berbalik.
Seungwan tersenyum mengusap rambut joohyun yg berantakan.

"Aku mengantuk!" Bohong joohyun

Seungwan mengusap pipi joohyun.
Joohyun menatap diam bibir seungwan.

"Apa kau siap untk semuanya?" Tny seungwan pelan.

Joohyun hnya diam dan menyembunyikan wajahnya dilengan atas seungwan.

"Siroo! Aku takut jika kau kembali berteriak pdaku" gumam joohyun

"Baiklah, aku akan terus berubah menjadi laki2 dan suami yg tidk kasar lagi. Mian," ucp seungwan mencium dahi joohyun.

Joohyun menatap seungwan lagi.

Seungwan menunjukkan ponsel joohyun membuat joohyun malu.
"Yaa!!" Teriak joohyun

Seungwan tertawa.
"Tidak bagus jika menonton sendirian" ucp seungwan

calmnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang