calm 29

444 53 3
                                    

"wendy ah?" Gumam jessica menatap sedih kearah putra keduanya.

"Dia benar2 tidak berpikir panjang!" Kesal yuri

"Berhenti memarahinya. Dia juga anak kandungmu!" Marah jessica

Yuri keluar dari ruang rawat wendy.

Jessica menggenggam tangan wendy.
"Sooyoung?" Gumam yuri

Joy berdiri diam diarah keruang rawat wendy.
"Mom, grandfa. Dimana daddy sondam?" Gumam sondam menarik joy

Yuri mendekat kearah mereka.
"Apa kau masih mau menemui wendy?" Tny yuri

Joy menunduk menatap sondam anaknya.
"Mian dad, aku sangat marah pada semuanya tentang hal yg wendy tutupi selama ini. Keundae, aku memikirkan anakku sondam. Dia masih membutuhkan seorang ayah" ucp joy

"Mianhae sooyoung ah. Jinjaa mianhae. Atas sikap dan perlakuan putra kami wendy pdamu" ucp yuri

"Daddy tidak harus melakukan ini. Biarkan wendy melakukan sendiri. Aku akan merubah wendy" ucp joy

Yuri menatap joy dengan sondam.
"Mom, ayoo. Dimana daddy?" Tarik sondam

"Masuklah, didalam ada grandma" ucp yuri

Joy tidk sempat mengangguk karena sondam menariknya dengan cepat.

Yuri menatap sondam yang semakin mirip dengan wendy.
"Semoga cucu ku tidak seperti appanya" gumam yuri duduk dikursi tunggu.


Dirumah.

Seungwan memejamkan matanya. Irene sudah tidur duluan.

"Mm??" Gumam irene bergerak kecil.

Seungwan membuka lagi matanya.
"Ah!" Gumam seungwan beranjak duduk.

Irene membuka matanya.
"Waeyeo? Belum tidur?" Tny irene

"Tidurlah. Aku blm bisa tidur" ucp seungwan

Irene menarik seungwan agar kembali berbaring.
"Ah, " hela nafas seungwan sesaat ketika irene mendekapnya. Seungwan meletakkan kepalanya didada irene.

Irene mengusap usap wajah seungwan.
"Cup" irene mencium dahi seungwan.

Seungwan tersenyum menenggelamkan wajahnya didada irene.

"Choaa" gumam seungwan memejamkan matanya.
Irene tersenyum mengusap usap wajah seungwan.

"Apa yg akan kau putuskan jika kau berada diposisi sooyoung?" Tny seungwan

Irene diam namun matanya menatap kearah langit langit kamarnya.

"Aku tdk mau hal seperti itu terjadi. Aku menolak!" Gumam irene

Seungwan mengangkat kepalanya. Menatap irene.
"Wae?" Gumam seungwan

Irene mengusap dagu seungwan.
"Mana mungkin kau melakukan itu. Kau laki2 yg sangat masa bodoh akan org2 disekelilingmu." Gumam irene

"Kau tau itu" tawa seungwan

"Hajimaa," gumam irene

Seungwan tersenyum.
Seungwan mengusap wajah irene lembut.
"Sepertinya wajahmu sudah muncul kerutan" canda seungwan

"Mwo? Jinjaa? Yaa!!" Teriak irene

Seungwan tertawa.

Ting.
Ponsel irene berbunyi.
"Siapa malam2 begini?" Gumam seungwan. Irene menggelengkan kepalanya.

Seungwan ambil ponsel irene.
"Oo? Sooyoung" ucp seungwan

"Halo sooyoung ah?" Ucp irene

calmnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang