FATE [M] ✔

1. Different Path

Chapter 1: Different Path

Enjoy!

Seoul, 2020.

Orang-orang berpakaian rapi berlalu-lalang dan bergerak dengan cepat dalam sebuah gedung perkantoran yang terletak di daerah tersibuk Gangnam.

Tidak terkecuali satu orang pria dengan kemeja putih bersih dan jas hitam berbahan terbaik yang berjalan cepat menuju lift. Di samping kiri dan kanannya kini berjejer banyaknya karyawan yang berbaris rapi memberikan jalan untuk pria tersebut.

Kesibukan di lorong perusahaan tampak berhenti sejenak karena keberadaan orang ini.

Namanya Seo Eunkwang, pria berusia tiga puluh tahun yang merupakan pewaris utama Seo Group, gedung yang saat ini ia pijak. Eunkwang sudah aktif sebagai direktur sejak beberapa tahun yang lalu setelah ditunjuk oleh sang ayah yang kini sedang terbaring sakit di rumah.

.

Seo Eunkwang adalah sosok yang unik dan disegani dimata para pegawai. Sifatnya begitu sulit ditebak.

"Hei. Kalian semua sedang apa? Jangan berdiri mematung begitu, ayo masuk ke lift denganku," ajaknya kepada seluruh pegawai yang berbaris itu.

"Tidak, Pak! Anda duluan saja," sahut salah satu dari mereka sambil tertawa canggung, "kami naik yang berikutnya saja."

Semua orang mengangguk-angguk bagai patung kucing yang menjadi hiasan mobil. Sangat kompak.

"Kalau begitu, aku tidak jadi naik. Kalian duluan saja," sahut Eunkwang dengan nada biasa. Tangan kirinya tetap memegangi tombol lift, dan tangan kanannya memberikan gestur 'silahkan' kepada orang-orang didepannya itu. Ia menyingkir ke sebelah kiri untuk memberi jalan, "Naik!" ucapnya tegas. Begitu berbeda dengan nada bicara yang sebelumnya.

Tiga belas orang yang berdiri paling dekat dengan lift itu memberanikan diri untuk masuk dan baru saja akan menutup pintunya dari dalam, Seo Eunkwang meloncat masuk bersama mereka.

Mereka kembali terpekur, mata mereka menatap lantai, sama sekali tidak berani bertemu mata dengan sang direktur. Eunkwang sudah lama tertawa terpingkal-pingkal, "Yaaa, kalian tertipu. Bisa-bisanya percaya padaku?"

Eunkwang memindai siapa saja yang ada bersamanya di dalam sana. Setiap orang berkeringat dingin mendapat tatapan serius itu, pasti terjadi lagi, batin mereka.

Nada bicara Eunkwang berubah datar, "Nanti masing-masing divisi kalian menghadapku ke ruangan, ya. Jangan lupa kabari ketua kalian. Bawa hasil pekerjaan yang aku minta kemarin. Sudah tahu 'kan aturan mainnya?"

Para pegawai malang itu hanya dapat menangis dalam hati, "Baik, Pak."

"Hahaha, jangan takut begitu! Aku tidak menggigit," tawa Eunkwang tiba-tiba. Ekspresinya melunak dan nada bicaranya penuh canda, dengan piawai menyembunyikan jejak nada dingin yang ia pakai sebelumnya.

.

Ada alasan mengapa para pegawai takut untuk berada di satu lift dengan Eunkwang. Hal ini karena atasan mereka yang sangat menyukai inspeksi dadakan. Uniknya, ia akan memilih divisi-divisi berdasarkan siapa yang pagi itu ditemuinya di lift.

Memang aneh, tapi nyata. Seo Eunkwang adalah orang yang terkadang jahil dan terlihat tidak serius. Namun dalam sekejap ia dapat berubah menjadi orang yang berbeda. Seperti ada suatu sisi yang tidak dapat dijamah oleh orang lain, sisi yang tegas dan juga dingin.

Eunkwang dapat dengan berani memotong rumput liar yang tidak dapat diatur atau tidak berguna, bahkan jika orang itu adalah pegawai kepercayaannya sekalipun.