2. Driving Wedge

209 35 7
                                    

Chapter 2: Driving Wedge

Enjoy!

Seoul, 2020.

Lee Changsub melepaskan kaca mata hitam yang bertengger manis di hidungnya sambil bergerak turun dari mobil pribadinya.

Changsub menyerahkan kunci pada petugas yang berada di sana dan segera berjalan masuk ke gedung tinggi yang menjulang di hadapannya.

KL Corp.

Tulisan besar yang menghiasi lobby gedung berlantai 25 itu berhasil menangkap perhatian Changsub. Sama sekali tidak menghiraukan beberapa orang yang membungkuk ke arahnya. Tatapannya lurus menuju ke atas, "Akhirnya aku kembali lagi ke sini," ungkapnya pelan.

Ia melangkah menuju lantai tertinggi gedung tersebut, berjalan menyusuri lorong seakan itu adalah area bermainnya. Seluruh sudut tampak begitu familiar sehingga ia tidak kesulitan untuk mencari ruangan yang ia tuju.

Tanpa repot-repot mengetuk pintu, Changsub bergerak masuk ke dalam dan mendudukan diri di sofa yang ada, "Kali ini ada apa lagi?" tanyanya kepada sang lawan bicara.

"Selamat siang, Changsub! Apa kabarmu?" Bukannya jawaban, Changsub justru disambut dengan pertanyaan lain. Kesabarannya yang memang tipis seperti diuji. Ia tidak suka orang yang berbasa-basi, apalagi jika yang dihadapi adalah dia.

"Cut that out. Aku tidak punya waktu. Kenapa memanggil kemari?"

"Ah kau memang tidak asik," lawan bicara Changsub yang merupakan seorang wanita itu bergerak anggun menuju sofa. Ikut mendudukkan diri di sana dengan gerakan pelan, "Seo Group sudah bergerak," ucapnya sambil menuang teh panas yang memang tersedia di meja.

Air muka Changsub berubah menjadi lebih serius, "Informasi apa yang kau punya?"

"Seo sudah menurunkan tampuk kekuasaan kepada putranya, sepertinya si tua bangka itu sakit atau mungkin hampir mati," wanita itu mengedikkan bahu tidak perduli, "tapi putranya sepertinya tidak sembarangan. Ia berhasil melobi para pemegang saham dan memegang kendali hampir seluruh Seo Group."

"Lalu masalahnya dimana?" Changsub berdiri dan melangkah ke arah jendela besar yang ada di ruangan tersebut, ia menyadari pasti ada yang aneh. "Apa ada hal yang tidak aku ketahui?"

"Seo Group bermain tangan dalam perebutan tender kali ini."

Changsub menoleh, "Jongri," ia menjeda perkataannya sejenak, "jelaskan semuanya, jangan ada yang kurang."

Wanita bernama Kim Jongri itu tersenyum sebelum menceritakan kronologisnya kepada Changsub.

.
.

Seo Eunkwang saat ini sedang berada dalam rapat direksi Seo Group. Sebagai direktur utama, ia memimpin jalannya rapat ini dengan tegas dan penuh perhitungan. Meskipun masih muda, dan ditunjuk menjadi direktur oleh ayahnya, Eunkwang mampu membuktikan diri dalam waktu singkat. Bahwa ia memang pantas berada di posisi itu.

Para petinggi perusahaan yang semula tidak puas dengan pergantian pemimpin itu, kini harus sama-sama menggigit jari sendiri akibat kepiawaian Eunkwang dalam mengatur perusahaan.

.

Eunkwang terlihat sangat serius kali ini ketika mendengarkan taktik dan outcome perebutan tender yang dipresentasikan oleh bawahannya. Matanya mendadak melebar, "Kalian gila! Taktik macam apa ini?" raungnya marah.

Semua orang langsung terdiam mendengar amukan itu. "Kim Jongnam, apa maksudnya itu?" cecarnya tajam. "Siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan ini?"

Beberapa orang mengangkat tangan setelah pertanyaan bernada tajam itu dilontarkan oleh Eunkwang. Auranya begitu gelap dan menekan, membuat hampir setiap orang di ruangan itu merasa kesulitan bernafas.

FATE [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang