Seminggu setelah kejadian 'nyasar-di mansion-keluarga- lan' jiang cheng harus meratapi nasibnya karena ia harus sekamar dengan lan xichen selama setahun penuh. Yep. Setahun penuh bersamanya. Salahkan wei wuxian yang dengan bodohnya menjatuhkan dirinya dari tangga sehingga kakinya keseleo.
Sebenarnya cidera kakinya tidak separah itu. Tapi, yah, rasa sayang wei wuxian terlalu besar pada jiang chengnya. Lagipula, ia sekamar dengan lan wangji yang tiap hari memanjakannya. Siapa juga yang mau berpisah dari giok dingin itu kecuali wei wuxian?
"lumayan, nilai gua di carry sama dia, hehehehhe" -wei wuxian.
Dan karena wei wuxian yang terus terusan memanggilnya cheng cheng, lan xichen juga ikutan latah manggil dia cheng cheng!
"cheng cheng, lo duluan sana yang mandi"
"cheng cheng tolong seduhin gue kopi"
"cheng cheng, tar lo yang bawa kunci kamarnya ya. Gue mau rapat dolo~"
"cheng cheng kan baek, gue nitip beliin koyo sama fresker yah. Lo mau ke indomaret kan??"
"e jangan lupa nyetok popmue ya cheng cheng q"
Ternyata, dibalik sifat penuh wibawa dengan senyum kalem yang selalu bertengger di wajah tamvan lan xichen, dia lebih bacot dari yang jiang cheng kira.
Jiang cheng, "lo ngapasi manggil manggil gue cheng cheng mulu? Gedek gue dengernya. Berasa dibacotin wuxian,"
Xichen yang lagi asik ngemilin cilok isi kimchi yang biasanya ngetem di perempatan sebelah asrama ngejawab, "lucu aja gitu"
Jiang cheng yang sama sekali ngga puas dengan jawabannya, "kan gaseru kalo lo doang yang bisa ngejek gue. Lonya senior guenya junior!"
"yauda panggil aja apa gitu.."
Jiang cheng diem. Mikir. Wow ternyata dia bisa mikir.
"galucu banget lo gue panggil huan huan"
Xichen, mulai ngemilin cilok jatah jiang cheng, "yang bilang lucu juga gaada,"
"hmmm...chen chen lucu kali ya?"
Xicheng yang masih ngemilin ciloknya jiang cheng, "yaude serah lu dah"
"tapi ntar samaan..."
"gapapa biar dikira kapelan"
Jiang cheng degeum degeum,"dih najis amat gue kapelan sama lu"
"trus lu maunya manggil gue apasi? Buset kea cewe pms aje lu"
"gue cowo bgst"
Dan saat itu jiang cheng resmi memanggil lan xichen 'chen chen'. Dan pada detik itu juga jiang cheng merasa mereka seperti sepasang kekasih yang biasa jiang cheng sebut alay yang memanggil satu sama lain dengan nama special.
"woy gue ada rapat dadakan. Gue keluar dulu ya, cheng cheng~"
Jiang cheng mengangguk sambil mengacungkan jempol. Sayangnya jiang cheng tidak sadar bahwa lan xichen baru saja berbohong soal rapat itu. Sebenarnya lan xichen ingin mengungsi ke kamar adiknya sebelum jiang cheng sadar ia telah menghabiskan ciloknya.
Bonus;
'dih najis banget gue. Berasa saying sayangan kek pasangan alay. Ewh' jiang cheng mengambil tusukan lidi didalam kresek. Membuka plastic ciloknya,
Lah bentar, kok udah kebuka?
Jiang cheng meremas plastiknya,
"lah kok abis jir????"
Jiang cheng diam. Mikir.
"LAN XICHEEEEEEEEEEN! AWAS LO YAA!"
wew panjang juga y.
jadi ceritanya ini highschool au! dan sisi lain dari seorang lan xichen yang hanya diketahui oleh jiang cheng. ea
--bersambung ☞
