[xii] mabar

772 99 3
                                    

Setelah bersih bersih dan rebahan untuk beberapa waktu, gabut kembali mendatangi kedua makhluk tersebut. Xichen yang hampir mati ke bosanan meraih ipadnya. Ia menyodorkannya, lengkap dengan stylusnya kepada jiang cheng. Jiang cheng menaikkan alisnya heran.

Xichen, "cheng coba gambar gue dah. Lo kan pinter gambar! Ntar gentian deh! Gue jua gambar lo,"

Jiang cheng mengernyitkan alisnya, "dih ogah,"

Xichen memasang wajah memelas, "oh ayolah cheng cheng, plis plis plis plis plis—"

Jiang cheng menyambar ipad dan stylusnya kasar, "ish! Iya iyaa. Dah sana duduk diem. Gosah gerak gerak!"

Xichen mengagumi wajah jiang cheng ketika serius. Sangat menggemaskan. Jiang cheng duduk di depannya, bersila sambil bersender ke tembok. Tangannya memegang stylus, menggerakkannya malas. Ketika jiang cheng menunduk, xichen dapat melihat bulu mata lentik jiang cheng. Bibir manisnya yang sering kali melontarkan kata kata kasar. Pipi mulusnya, jari jari lentiknya,

Batin xichen menggila, 'cantik banget buset dah'

Setengah jam kemudian, jiang cheng menyerahkan ipad berisi gambarannya pada xichen. Xichen meraihnya, ia menatapnya lama. Jiang cheng tidak peduli. Ia merebahkan dirinya di lantai, meraih ponselnya, dan mulai bermain candy crush.

Kenapa candy crush? Karena dia gapunya temen mabar hiya.

Xichen melirik jiang cheng yang memainkan ponselnya tidak peduli. Beberapa menit kemudian xichen merebahkan dirinya disamping jiang cheng, mengeluarkan ponselnya,

"mabar skuy,"

Iris abu jiang cheng berbinar senang[]

Err, halo gais! Ternyata setelah ku cek lagi...aku salah tema ehehe. Jadi tema yang kemarin, seharusnya untuk hari ini, dan yang hari ini untuk kemarin. Maav yaah :')

anyway, ini ad bonus sketch(?) xichen:

anyway, ini ad bonus sketch(?) xichen:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
penyusupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang