[x] beauty overload

879 122 5
                                    

Jiang cheng mengedipkan matanya. Tunggu, kenapa dia bisa ada di pelukan xichen? Emangnya semalem dia mantap mantap sama xichen? Jiang cheng meraba bajunya. Oh masih ada. Aman.

Oh, benar, semalam ia meminta xichen menemaninya tidur. Ugh bahkan tanpa dipikirpun itu sangat memalukan! Jiang cheng mendongak, menatap wajah xichen yang masih tertidur. Bibir xichen sedikit terbuka. Bulu matanya yang lentik, serta wajah sehalus, sebersih porselen, bahkan perempuanpun kalah cantik dengannya! Rambutnya yang berantakan,

Ugh, bahkan ketika ia tidur ia masih sangat imut!

Jiang cheng—takut takut—menyentuh pipi xichen. Menekannya. Setelah dirasa aman, ia lanjut memainkan pipinya. Ia menelusuri wajah xichen mulai dari kening, hidung, pipi, dan...bibirnya.

'wih gila bahkan bibirnya lebih perfecto numero uno daripada cewe...ngidam apasi maknya waktu masih di kandungan?'

Batin jiang cheng sebal. Tangan jiang cheng turun, menyusuri tulang selangka, dadanya, dan...perut kotak kotak xichen.

JIANG CHENG MERASA GAGAL MENJADI LAKI LAKI! Bahkan perutnya memiliki abs! yatuhan, bahkan perut jiang cheng rata! Maksudku, rata seperti roti tawar! Latihan macam apa yang dilakukan xichen sampai perutnya jadi kotak kotak begini?!

Jiang cheng menyentuh lengannya,

'bajingan bahkan lengannya juga berotot'

Jiang cheng meraba telapak tangannya.

'BAHKAN TELAPAK TANGANNYA JAUH LEBIH HALUS DARIPADA TANGAN PEREMPUAN!'

Sungguh, jiang cheng benar benar merasa bahwa harga dirinya sudah jatuh dari langit kesepuluh dan jatuh di tanah. Memangnya xichen cuci tangan pakai pelembut pakaian? Alus banget tangannya buset!

Merasa kesal, ia kembali menatap wajah sempurna xichen.

'ah sudahlah semakin lama aku menatapnya, semakin hancur harga diriku sebagai pria'

Batin jiang cheng menangis.

Jiang cheng kgeat setengah hidup ketika xichen membuka kedua kelopak matanya dan menatapnya tepat dimata. Xichen tersenyum miring,

"heee, cheng cheng ngapain?? Kok pegang pegang?"

Wajah jiang cheng memerah sempurna. Jadi selama ini, si bedebah bajingan ini tidak tidur?! Ia bangun dan tidak memberitahunya?! Brengsek.

"cuih gapapa,"

Xichen memiringkan kepalanya,

"pasti cheng cheng iri karena mukaku ganteng banget,"

Ia menarik kaos bagian bawahnya,

"aku juga punya roti sobek loh..pasti cheng cheng gapunya,"

Wajah jiang cheng menggelap,

"bedebah brengsek!"

Ia bangkit, dan menerjang xichen dengan bantal. Oit, berhasil ditangkis xichen. Tak putus asa, jiang cheng menggelitiki pinggang ramping xichen.

"AHAHAH—HAHAH—CHENG Cheng udah DONG! DUH—AHAHAH GELIY"

Jiang cheng menggigit bibirnya. Menahan tawa. Setidaknya hari ini ia bahagia dengannya[]

penyusupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang