Happy Reading...
°°°
Seluruh isi kamar yang di tempati oleh Alice, telah hancur berantakan. Semua barang yang ada di sana sudah tidak berbentuk dan berserakan di atas lantai. Semua ini dilakukan oleh Albert yang sangat marah, saat mengetahui hilangnya Alice. Karena setelah pulang dari rapatnya, dia tidak menemukan keberadaan Alice di kamarnya bahkan di seluruh mansion nya.
Seluruh pekerja di dalam mansion mulai berpencar di setiap sudut untuk mencari keberadaan Alice, meskipun mereka sudah mencarinya beberapa kali dan tetap tidak bisa menemukannya. Tetapi mereka tidak menyerah dan terus melakukannya karena takut dengan kemarahan dari Tuannya itu. Mereka takut jika Tuannya akan membunuh mereka saat tidak menemukan keberadaan Alice.
Albert menatap dingin ponsel milik Alice yang berada di tangannya, seperti memang di tinggalkan olehnya. Dia ingin melemparnya ke dinding dan menghancurkannya, tetapi di urungkan karena dia ingin mengetahui isi ponselnya.
"Apa masih tidak bisa di temukan?" Tanyanya tanpa melihat Carsten yang baru datang, setelah dia memerintahkannya untuk mencari Alice.
"Tuan, kami tidak menemukan Nona Alice di dalam mansion. Sepertinya Nona Alice telah pergi tetapi kami tidak tahu kemana Nona Alice pergi. Karena saat itu tidak ada yang melihatnya keluar, kami hanya menemukan..."
"Katakan!"
"CCTV yang berada di gerbang melihat Nona Alice masuk ke dalam mobil." Carsten berucap dengan sedikit ragu, dia segera memberikan ponselnya yang menayangkan area luar gerbang di mana Alice tanpa ragu masuk ke dalam mobil hitam itu.
Albert diam, dia terus menatap layar ponsel dengan serius. Dia melihat Alice yang keluar gerbang dan keluar beberapa orang berpakaian serba hitam dari dalam mobil, ada dua mobil. Mereka membuka pintu mobil dan membawa Alice masuk ke dalam mobil itu. Dia menggeram marah saat melihatnya. Apa ini bisa di sebut penculikan? Atau Alice masuk ke dalam mobil dengan sukarela? Siapa orang-orang itu, bagaimana bisa mengenal Alice? Memikirkannya membuatnya menjadi gelisah, dia takut jika mereka menculiknya seperti kejadian sebelumnya.
"Cari plat nomor mobil tersebut, dimanapun mobil itu berada. Kau harus menemukannya!" Ucapnya dengan nada yang dingin. Carsten segera pergi untuk menjalankan tugas yang di perintahkan olehnya.
Dia membuka ponsel milik Alice dan melihat-lihat isi di dalam ponselnya. Matanya tertuju pada sebuah nomor yang tak di simpan dan segera melihat pesan yang dikirimkan oleh nomor itu.
Alice, don't you miss me? You don't want to go home, or I'll pick you up so you want to go home with me?
Tanpa sadar dia memegang erat ponsel yang di pegangnya, dia sangat marah melihat isi pesan tersebut. Siapa orang ini? Kenapa meminta Alice untuk pulang?
Kalau kau tidak pulang, sahabatmu akan mati di tanganku. Saat ini, dia berada di tanganku.
Dan pesan kedua baru dikirim pada hari ini, jadi dia sudah mengira bahwa Alice akan pergi setelah menerima pesan itu. Orang itu bahkan mengancam Alice dengan Eva dan Alice tidak mau terjadi apa-apa pada sahabatnya itu, jadi di pastikan Alice akan pulang bersama orang ini? Apakah mobil itu datang untuk menjemput Alice? Jika iya, maka orang yang mengirim pesan seharusnya juga ada di dalan mobil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bastard CEO [S1 Geofrey] REVISI
RomanceThe First Series Of Geofrey ••• ALICE AMALIA ALISON, dia tidak mengira bahwa kejadian yang menurutnya sial mempertemukannya dengan ALBERT EINSTAIN GEOFREY. CEO sekaligus pemilik dari GPC Geofrey Property Company, pria tampan bermata biru yang mengin...