Bab 38

10.9K 421 3
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading...

°°°

Alice tercengang saat menatap hidangan di meja makan, ada berbagai jenis hidangan. Padahal hanya dia seorang yang ada di sini, bagaimana bisa dia menghabiskan makanan sebanyak itu? Dia bahkan tidak nafsu makan untuk saat ini, karena dia masih memikirkan tentang Albert. Dan juga sebelumnya dia telah menangis hingga sekarang matanya sedikit menyipit, sehingga membuat mereka menanyainya. Tapi dia berbohong dan hanya menjawab bahwa dia telah menangis karena menonton film sedih, untungnya mereka tidak menanyainya lagi.

Dia menatap para maid dan kepala pelayan yang ada di sampinya, seperti menunggu dirinya untuk memakan makanan yang sudah di siapkan. Tapi jelas dia tidak akan memakan semua makanan ini.

"Paman John dan kalian juga. Ayo duduk dan makan bersamaku, aku tidak bisa memakan semua makanan ini sendirian. Sedangkan kalian berdiri dan hanya melihatku makan." Alice memanggil kepala pelayan dan para maid untuk ikut makan bersamanya, dia sudah mengenal mereka.

Paman John juga bercerita tentangnya. Ia bekerja di sini saat kedua orang tua Albert masih hidup dan ia juga menceritakan kecelakaan kedua orang tuannya yang membuat keduanya meninggal. Dia sebenarnya baru tahu tentang meninggalnya Tuan dan Nyonya Geofrey, mereka meninggal akibat kecelakaan pesawat saat akan melakukan perjalanan bisnis. Yang membuat dunia heboh dengan kecelakaan itu, bahkan beberapa media saat itu selalu memberitakan kecelakaan itu. Dan yang membuatnya tragis adalah mayatnya tidak di temukan, bahkan mereka hanya menemukan puing-puing pesawat yang sudah hancur. Jadi mereka di makamkan tanpa ada mayatnya.

John hanya menunduk mendengar permintaan dari Nyonya Alice yang tidak bisa dia lakukan. Dia sedikit berkeringat, takut membuat Nyonyanya marah padanya."Nyonya, sa-saya tidak berani." Bahkan para maid juga ketakutan dan ikut menunduk, takut jika Alice akan memarahi mereka.

"Paman kau tidak memiliki keberanian?"

"Hanya makan saja bersamaku, aku tidak bisa memakan semua hidangan ini." Lanjut Alice.

"N-Nyonya, kami bisa memakan sisanya." Seorang maid di sebelah John menjawab dengan ragu-ragu tanpa memandang Alice.

Alice mendesah, kenapa pelayan di mansion Albert selalu taat dengan peraturan. Dan juga dia bahkan belum menikah dengan Albert, tetapi mereka sudah memanggilnya 'Nyonya'. Ini membuatnya sedikit frustasi saat mendengar mereka memanggilnya dengan gelar itu. Padahal dia sudah memberitahunya untuk memanggil panggilannya saja, tetapi mereka tidak berani karena takut di pecat oleh Albert. Jadi dia sudah lelah untuk terus membujuknya dan memilih membiarkannya.

Dia yang mengajaknya untuk makan bersama, jadi seharusnya mereka mau tak mau harus menuruti perintahnya, bukan?

"Albert bilang apa pada kalian?" Tanya Alice menatap John yang terus menunduk.

My Bastard CEO [S1 Geofrey] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang