Setelah 5 hari masuk sekolah, akhirnya weekend. Gue gaada planning mau pergi kemana-mana, tapi richard tiba-tiba ngechat gue.
Richard ngajakin gue ke pantai, dan kebetulan juga gue bete dirumah jadi gue terima tawaran nya richard.
Gue sama richard ke pantai sekitar jam 4 sore. Kita mau liat matahari terbenam, dan berganti menjadi bundaran putih berderang indah dimalam hari yaitu bulan.
Sambil menunggu matahari terbenam, gue sama richard duduk di pinggir pantai sambil ngobrol.
"Ren gue mau nanya" kata richard.
"Hmm nanya apa?" jawab gue.
"Sebelum nya maaf kalo gue nanya terlalu jauh" sambung richard.
"Gapapa, hmm mau nanya apa deh?" tanya gue.
"Sebenernya lo punya pacar atau engga ren? sorry ya gue lancang" ujar richard.
"Wkwkw gue? gue mah jomblo" kata gue sambil tertawa.
Richard tiba-tiba nge genggam tangan gue.
"Kenapa? Kok jadi serius banget gini?" tanya gue.
"Gue mau izin sama lo, apa boleh gue masuk ke kehidupan lo? gue mau lo jadi orang yang menghiasi hari-hari gue ren. Senyuman lo, bikin gue tenang. Jujur ren gue nyaman banget setiap ada di deket lo, gue jatuh cinta sama semua yang ada di dirilo, gue tau gue freak banget langsung ungkapin ini semua ke lo, lo boleh pergi dari gue setelah lo tau apa yang gue rasain sekarang" kata richard dengan wajah serius.
" Heiii, gue ga akan pergi kemana mana kok, malah gue seneng lo udah terbuka sama gue. Hmm gue juga nyaman sama lo, tapi gue belum berani buat bilang kalo gue bisa sama lo,ngerti kan? Sekarang gue masih nyaman kita berteman" jawab gue.
"Lo ga keberatan kan?" tanya richard.
"Ngga kok, kenapa harus keberatan?" ujar gue.
"Thanks for being nice to me" sambung richard sambil merangkul pundak gue.
"Eh itu matahari nya udah mau terbenam" kata gue sambil menyenderkan kepala gue di bahu richard.
"Iya, indah banget ya ciptaan Tuhan, seindah perempuan yang ada di sebelah gue" ujar richard.
"Ihh apasi malu tau kalo di gombalin gitu" kata gue sambil tersipu malu.
Richard tersenyum sambil menatap gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefits [END]
Teen FictionSejak di lahirkan ke bumi, mungkin Tuhan sudah menakdirkan Dion dan Rena untuk hidup bersama-sama. Persahabatan yang terjalin cukup lama antara Dion dan Rena membuat mereka sangat dekat. Namun, suatu hari Richard, sahabat dekat Dion di SMA datang m...