#26

759 40 0
                                    

Setelah kesenangan gue berakhir, yeah here we go again sekolah. Hari ini kegiatan POR SENI disekolah gue dimulai. Hari pertama lomba melukis, karena gue suka lukis gue ngeliat langsung anak-anak yang lomba melukis.

"Loh neit lo ngapain di ruangan ngelukis?" tanya gue terkejut.

"Ya gue ikut lomba lah ren" sahut dion.

"Hah? sejak kapan lo bisa ngelukis?" tanya gue.

"Gatau sih, tapi lukisan gue juga ga bagus-bagus banget" sambung dion.

"Kalo punya bakat ya harus di keluarin dong, gue doain semoga lo menang, semangat!!" ujar gue.

"Makasih ya ren" kata dion sambil memegang pundak gue.

Gue ga tanya ke dion dia mau ngelukis apa. Gue penasaran banget sama hasil lukisan nya dion kek apa ya? Sembari nunggu dion ngelukis, gue cerita ke laura kalo gue jadian sama richard.

"Apa? lo jadian sama richard? Ko lo gacerita ke gue sih ren, gue kan sahabat lo" kata laura kaget.

"Iya gimana abis gue bingung, gue terima richard karena gue kasian sama dia bukan karena gue sayang" ujar gue.

"Terus? Dion tau?" sambung laura.

"Niat nya gue mau kasih tau dia kalo gue jadian sama richard, tapi dia bilang ke gue dia keterima di Universitas di London, ya tiba-tiba aja gue gamau kalo dion tau gue jadian sama richard" ujar gue.

"Lo gabisa ren terus-terusan boong ke dia, kalo dia tau sendiri dia pasti kecewa banget sama lo" sambung laura.

"Terus gue harus gimana?" tanya gue.

"Pilihan nya ada di dirilo sendiri ren, cuma lo yang bisa cari tau jawaban nya hati lo untuk siapa" kata laura.

Tiba-tiba richard dateng nyamperin gue.

"Hai ren" sapa richard.

"Mau ngomongin apa sampe nyamperin gue gini?" tanya gue.

"Besok kan aku lomba futsal lawan nya sama kelas kamu, kamu tonton ya buat semangatin aku" ujar richard.

"Waduh, bingung juga ya mau semangatin siapa" sambung gue.

"Ya semangatin aku lah ren, aku kan pacar kamu" sambung richard.

Gue cuma tersenyum kecil dengerin omongan nya richard. Richard pergi lagi ke kelas nya, dan dion udah selesai ngelukis terus langsung nyamperin gue.

"Ren" ujar dion yang nyamperin gue.

"Wih udah selesai lo ngelukis nya? cepet juga" sahut gue.

"Lukisan ngasal ga begitu bagus, gatau deh gue menang apa engga" sambung dion.

"Yee elo belom apa-apa udah pesimis aja" sahut gue.

Tidak lama kemudian

"Pemenang lukisan ini berdasarkan hasil nilai tertinggi dari para juri" ujar pembawa acara.

"Duhh lo yang lomba ko gue yang deg degan gini ya neit" sahut gue.

"Di urutan ke tiga jatuh kepada lukisan karya Farah Saskia kelas XI-IPA SATU dengan tema pemandangan Indonesia, dipersilahkan kepada Farah naik ke atas vodium" kata si pembawa acara.

"Di urutan ke dua lukisan karya Genta Assegaf kelas X-IPS TIGA dengan tema pantai, dipersilahkan kepada Genta untuk naik ke atas vodium" ujar si pembawa acara lagi.

"Kek nya gue gabakal menang ren" sambung dion.

"Tuh lo mah pesimis neit, gue yakin lo urutan pertama, percaya sama gue" sambung gue.

Friends With Benefits [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang