Tittle Song : Ku Pilih Hatimu-Ussy ft Andika
Tiga bulan kemudian, dion dateng kerumah pohon yang dia buat. Rumah pohon yang udah lama ga di tempatin dan di rawat, kira-kira begini kondisi nya.
Dia kaget karena lukisan-lukisan yang dia buat berdebu dan ga kerawat, termasuk lukisan wajah gue.
"Rennnn renn, ko bisa sih sampe berdebu gini, masa wajah secantik lo ada sarang laba-laba nya" kata dion sambil membersihkan lukisan wajah gue.
Lalu dion menghela napas sebentar lalu bilang ..
"Gue kangen ren sama lo" sambung dion.
"Gue juga kangen sama lo" sahut gue dari bawah rumah pohon.
"Tuh kan ren, sekarang ada suara lo, ini paling halusinasi gue aja karena kebangetan kangen sama lo" ujar dion.
Karena dion ngomong gitu, gue ngelempar apel ke atas. Galama setelah gue lempar apel, dion keluar dari rumah pohon sambil melihat keadaan sekitar.
"Woi jangan iseng dong lempar-lempar gue apel" teriak dion dari atas.
Tapi dion belum juga nengok ke bawah, yaudah deh gue terpaksa lempar apel busuk lagi ke atas. Kali ini tepat pada sasaran, kena kepala nya dia.
"Woiii siapa lo" kata dion yang ngintip dari atas.
Gue ga ngomong apa-apa. Karena saking penasaran nya, akhirnya dion turun dari rumah pohon.
Gue membelakangi dion, dan dion berada tepat di belakang gue.
"Siapa lo?" tanya dion.
Lalu dia maju lebih dekat lagi sambil memegang pundak gue. Dia membalik-kan badan gue ke hadapan nya. Mata nya berubah jadi berbinar-binar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefits [END]
Teen FictionSejak di lahirkan ke bumi, mungkin Tuhan sudah menakdirkan Dion dan Rena untuk hidup bersama-sama. Persahabatan yang terjalin cukup lama antara Dion dan Rena membuat mereka sangat dekat. Namun, suatu hari Richard, sahabat dekat Dion di SMA datang m...