dua

87 9 6
                                    

Vote first, read, and don't forget to comment:)

Saat key kembali ke kelas, kelas nya sangat ricuh seakan akan mereka sedang membicarakan hal yang sangat penting. Tapi, yang sedang mereka bicarakan tidak lain dan tidak bukan adalah key. Bagaimana tidak? Kabar key berpacaran dengan Azka kini menjadi hot topic yang sangat seru untuk dibicarakan

Key masih tidak mengerti apa maksud kakak kelasnya itu. Belum sempat ia menanyakannya tadi, kakak kelasnya itu sudah pergi meninggalkannya.

Pada saat key masuk ke kelas semua siswa diam menatapnya. Lalu mereka saling berbisik. Entahlah.. key tidak tahu apa yang mereka bicarakan

Alena yang melihat key masuk langsung menyerbunya dengan banyak pertanyaan

"OMG KEYY... LO JADIAN SAMA KAK AZKA. LO KOK GA PERNA CERITA SAMA GUE LO DEKET SAMA DIA. BERUNTUNG BANGET SI LO BISA JADIAN SAMA DIA. LO BELUM PERNAH PACARAN TAPI SEKALINYA JADIAN LANGSUNG SAMA PANGERANNYA SEKOLAH INI. GUE BANGGA SAMA LO KEY. TAPI GIMANA KALIAN BISA JADIAN? KAPAN KAK AZKA NEMBAKNYA? DIMANA? BAGAIMANA? DENGAN APA? LO KOK GA CERITA SI. PDKT NYA GIMANA KEY? PASTI ROMANTIS KAN? YAKAN YAKAN?" Alena mulai mengoceh dengan nada yang tidak santai

"Sttttt.. berisik banget si lo len. Ntar gue ceritain pulang sekolah kejadiannya oke! Lo g perlu teriak teriak gitu" key yang merasa malu langsung menyuruh Alena diam

"Oke oke" jawab alena mengerti bahwa sahabatnya itu telah marah. Jadi dia memilih untuk diam.

Pulang sekolah

"Gimana key ceritanya? Lo dah janji kan mau cerita" tanya Alena cepat cepat karena penasaran

Mereka berdua sekarang sedang berjalan ke depan sekolah untuk pulang. Mereka pulang naik angkutan umum yang sama. Karena rumah mereka searah

Meskipun anak orang kaya dan sangat mampu, key masih mau menaiki angkutan umum. Dia malah senang bisa bersama sahabatnya di sepanjang perjalanan

"Jadi gin.." belum sempat key menyelesaikan kalimatnya, di sebelah nya sudah ada motor sport berwarna hitam berhenti di sebelahnya

"Mau pulang? Sama aku aja" ucap pengendara motor itu, tidak lain tidak bukan adalah Azka

Key yang melihatnya sontak terkejut. Karena dia belum pernah diberi tumpangan sebelumnya. Apalagi ini, diberi tumpangan oleh kak Azka yang sangat populer

" ga usah kak. Aku naik angkutan umum aja. Nanti ngerepotin" ucap key menolak

"Gapapa. Biar mereka percaya, kamu pacar aku. Ayo naik" kata azka memaksa

"Kalau begitu, okey" ucap key

Key langsung meminta izin ke alena. Alena langsung mengiyakan karena dia senang sahabatnya kini punya pacar. Dan key langsung naik ke motor azka

Di jalan, hanya keheningan yang menemani mereka berdua. Key ingin sekali bertanya tentang kejadian hari ini. Tapi dia masih takut.

"Emm.. kak" ucap key pelan memberanikan diri

"Hm?" Azka menjawab

"Yang tadi di sekolah, mmm- maksudnya apa ya kak?" Tanya key to the point

"Ohh yang di sekolah tadi. Gue ga serius kok. Gue bilang gitu supaya ga ada yang ngejar ngejar gue lagi" ucap azka sambil tertawa

"Ohh gitu ya kak?" Mendengar ucapan azka, key sedikit tenang karena kakak kelasnya tidak serius. Tapi di sisi lain ada perasaan aneh menyelimuti key

"Ya iya lah. Ga mungkin gue suka beneran sama lo. Secara lo kan bukan tipe gue. Lo itu culun dan cupu. Si kutu buku. Ga mungkin la gue beneran suka" ucap azka lagi

Perkataan azka tadi mampu membuat hati key sakit. Bagai luka yang di olesi air lemon. Sakit

"Benar kata orang orang. Kak azka kalau ngomong emang selalu menyakitkan" ucap key dalam hati

Key sudah sering mendengar kata culun dan cupu yang diucapkan orang orang kepadanya. Tapi entah mengapa, saat azka yang mengatakannya hati key sakit

"Ga bole sakit key. Yang di bilang kak Azka itu bener. Lo itu cupu. Culun. Ga pantes sama dia. Jangan berharap deh" key berkata pada dirinya sendiri

Suasana menjadi hening kembali. Azka fokus mengemudikan motornya. Di tengah jalan ponsel azka berdering. Azka meminggir sebentar dan mengangkat ponselnya

"Ada apa?"
"......."
"Gue gabisa sekarang. Ada urusan"
"......"
"Oke. Gue kesana sekarang"

Azka langsung menutup ponselnya. Key mendengar Azka berbicara jadi ingin tahu siapa lawan bicaranya tadi. Tapi dia mengurungkan niatnya untuk bertanya.

"Inget key. Lo bukan siapa siapanya. Lo ga pantes nanya apapun tentang kehidupannya" key meyakinkan dirinya

"Emm key. Gue minta maaf. Gue harus pergi sekarang. Lo gapapa kan gue pesenin taksi aja?" Ucap Azka merasa bersalah

Mendengar itu key langsung sakit. Tapi dia memakluminya. Mungkin kak azka ada urusan penting. Begitu pikirnya

"Iya gapapa kok kak" ucap key

"Tapi ga usah di pesenin taksi ya kak. Aku minta jemput aja sama papa" ucap key kepada Azka

"Ohh oke la. Sekali lagi maaf ya key" Azka yang mengatakannya kembali merasa bersalah

"Its okey kak" ucap key

Key langsung menelepon supirnya untuk menjemputnya. Ia tidak bilang pada azka bahwa supir yang menjemputnya karena ia takut Azka khawatir dan merasa bersalah

Tidak sampai 10 menit supirnya key sudah menjemputnya. Dan mereka langsung pulang ke rumahnya

Holla i'm back
Semoga suka

Luvv yu all
~ca

AzkeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang