tujuh belas

40 4 0
                                    

Vote first, read, and don't forget to comment:)

Pertanyaan random ni..
1. kalian baca ini jam berapa?
2. Dapet berapa thr nya? Hihihi

Selamat membaca..

Saat Key pulang ke rumah, dia melihat mobil ayahnya ada di garasi. Itu berarti, ayahnya sudah pulang dari luar kota karena mengurus pekerjaannya. Mood Key yang tadinya hancur langsung naik seketika.

"AYAHH," jerit Key saat masuk ke rumah dan langsung memeluk ayahnya.

Ayahnya Key tidak tinggal diam dan langsung memeluk putri bungsunya itu, "Buset dah. Masuk rumah tuh ucap salam dulu, ini malah nyelonong aja."

"Hehehe. Namanya kangen," jawab Key.

"Bunda uda pulang juga?" Tanya Key pada ayahnya.

"Uda tuh. Di dalem dia," jawab ayahnya Key.

Arion sebastian Agatha adalah nama ayahnya Key. Lebih sering dipanggil 'bastian'. Orangnya narsis dan humoris. Jangan salah, Bastian adalah pemilik perusahan yang masuk nominasi 3 perusahaan terbesar di negaranya. Walaupun narsis, dia jarang sekali ingin diwawancarai oleh media. Itu sebabnya Key tidak begitu di kenal di sekolahnya. Name tag baju seragam Key pun hanya memakai nama "Keysheva shanatte".

"Oky doky. Key mau ketemu bunda dulu. Bhyeee," ucap Key pada Bastian.

"Yoi," jawab Bastian santai. Kaya anak muda ga si?

Key berjalan menuju dapur, "Bubun da da. Bundaaaa."

"Eh, anak bunda uda pulang," sapa Aura, ibu Key.

Cassandra Aura Maullany, itulah nama panjangnya. Ibu Key adalah seorang desainer terkenal. Jadi dia sering ikut Bastian dalam urusan pekerjaan, walaupun pekerjaan mereka berbeda.

"KEYY!! ASSALAMUALAIKUM. KEYY!!" Terdengar suara teriakan dari luar. Alena adalah sumber dari teriakan itu.

Bastian langsung berjalan untuk membukakan pintu, "buset dah, suara lu kuat bener. Tapi om apresiasi deh, uda ngucap salam. Ga kaya Key, masuk asal nyelonong aja."

"Eh, om Bastian uda pulang. Kirain tadi Key sendirian di rumah." Alena langsung mengambil tangan Bastian untuk salim.

Alena memang sudah akrab dengan keluarga Key. Karena selain sering berkunjung, rumah mereka juga berdekatan. Jadi tidak heran kalau mereka saling kenal.

"Kayanya om ada ngelupain sesuatu deh," ucap Alena.

"Lupa apa? Kacamata masih stay diatas kepala nih," ucap Bastian. Dia memang sering meletakkan kacamata diatas kepalanya.

Alena menepuk kepalanya, "om lupa jawab salam aku. Dosa loh om."

"Oiya. Waalaikumsalam," jawab Bastian dengan cengiran.

"Kenapa kamu kesini?" Tanya Bastian pada Alena.

"Om mau jawaban panjang atau lebar?" Tanya Alena bercanda.

"Hemm," bastian pura pura berpikir. "Panjang aja deh."

"Okey, jadi Alena kesini tuh mau jemput Key. Lebih tepatnya si ngingetin dia. Soalnya kami uda janji mau pergi nonton. Tapi aku uda nungguin daritadi Key nya engga muncul juga. Alena pikir dia ketiduran, jadi alena kesini buat bangunin. Itulah kenapa Alena tadi teriak teriak. Maksudnya supaya dia bangun. Tapi yang bukain pintu malah om. Ya uda deh. Jadi begitu om jawaban lengkapnya," jelas Alena panjang lebar.

"Widih. Panjang bener tuh jawaban. Uda kaya amanat pembina upacara di sekolah," jawab Bastian keheranan.

"Ga salah saya dong om. Kan tadi saya uda nanya, mau yang panjang atau pendek. Lah om jawabnya mau yang panjang. Ya uda saya jawab." Terang Alena lagi.

AzkeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang