16

4.7K 249 41
                                    

Autor benar2 merubah cerita ini...

Jika mungkin sebelumnya ada koment berbeda di chap ini, itu artinya alur cerita terdahulu.

Kita langsung aja....

Mari kita bersedih dan bersenang ria di chap ini... kita sambut PS

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Hari ini pete tengah diizinkan keluar dari rumah sakit, tanpa sepengetahuan pete, ae selalu melihatnya dari jauh sejak kemarin bahkan hari ini.

Pete kembali keapartmentnya, sebenarnya ia tidak ingin lagi, karena itu adalah apartment pemberian orang tua Ae, namun orang tuanya memaksa karena mereka tau jika Ae bukanlah orang yang seperti pete fikirkan.

Pete memasuki apartmentnya yang sebelumnya tak lagi ditinggalinya, kembali ia melihat piano miliknya, pete sedikit tersenyum .

Kini pete duduk didepan pianonya, namun tak memainkannya. Hanya sekedar melihatnya.

" pete!" Sapa pho pete

Pete beralih , mengalihkan perhatiannya pada ayahnya.

" pho tak ingin ikut campur dengan hubunganmu dan Ae, namun pho hanya ingin sedikit kau memahami cerita pho, tapi jika kau tak ingin melanjutkannya kami tak akan memaksakannya " ujar pho pete

Pete hanya diam dan menyimak apa yang akan dikatakan oleh phonya, ia duduk disisi ibunya kini, orang tua Ae tak ikut karena mereka ada urusan lain.

" pete mungkin saat ini kau tak mengingat apa yang pernah terjadi sebelumnya saat kau sadar dari rumah sakit nak, seminggu yang lalu ada kejadian yang membuat kau seperti ini, namun sebelumnya kau mengalami amnesia_"

Pho pete berhenti sejenak , dan pete mengernyitkan dahinya, tanda ia berfikir

" amnesia~ " lirih pete

" ya , kecelakaan saat kau menolong Ae, dan setelah kecelakaan itu Ae berubah kepadamu nak, dulu kau tidak tinggal diaparment ini lagi, kau tinggal bersama Ae _"

Pete terkejut, dia tinggal bersama ae , tp kenapa ia bemar2 tak mengingatnya, lalu apa yang ae lakukan saat bersamanya.
Pho pete memgerti apa yang dibenak anaknya.

" Ae merawatmu, ia menjagamu, bahkan Ae tau masalah dalam dirimu, kami memintanya menikahimu saat itu, namun ia bersikeras untuk menunggumu mengingat semuanya, ia mengingat bahwa perlakuan buruknya padamu, ia takut disaat kau ingat kau akan kaget dan tidak menerima keadaan , maka dari itu kami mengikuti keinginan Ae, dia benar2 menemanimu sepanjang waktu, dan mungkin kau tak mengingat hal itu sama sekali saat ini _"

Pete memdengarkan cerita phonya tanpa menyela, ia akan mendengarkan hingga usai, jikapun ia bersuara itu hanya gumaman atau lirih .

" Ae meminta kami untuk tak memaksa ingatanmu, ia meminta kami untuk diam, tapi pho tak bisa membiarkan ini terlalu berlarut, kau anak pho, kami tau kau mencintai Ae, walau mungkin saat ini kau sedang kebingungan dengan keadaan ini_"

" apa benar Ae seperti ini " gumam pete namun phonya masih bisa mendengar gumaman itu

" Ya ae seperti itu, dia dari awal sadar jika sikapnya salah, namun dia juga tak menampik dia menyayangimu dari awal, hanya cara orang tuanya mengenalkanmu, dan kita yang diam itu membuatnya merasa di bohongi, tapi ae sadar bahwa dia benar2 mencintaimu _"

Kembali pho pete memutus pembicaraannya, dan sedikit menarik nafas ia seperti akan menyampaikan inti dari apa yang ia bicarakan

" pho, mae dan orang tua Ae tengah sepakat, jika memang kau memutuskan untuk berhenti kami akan menyetujui, dan ae pun sudah rela melepasmu, ia ingin kau bahagia, pho memberi dua opsi untukmu pete, memikirkan semua kembali dengan baik, lalu memilih sekolah ke paris seperti cita2mu dengan memutuskan hubunganmu dengan Ae, dan opsi ke 2 kau tetap kuliah disini dan kembali menjadi tunangan Ae"

my shine bright   (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang