07

4.8K 297 16
                                    

🌼


🌼🌼


🌼🌼🌼

Pagi hari

dikamar Vvip masih terasa hening hanya bunyi kebit monitor jantung yang terdengar ,  terlihat ae yang masih tidur lelap dengan menggenggam tangan pete..

Namun Tak berapa lama parm dan dean terbangun dari tidurnya.. parm segera membersihkan dirinya lalu ia  menghampiri ranjang pete dan ae, dari sisi ranjang pete..

Parm menatap pete yang masih terbaring lemah,  memegang tangan pete.. dan berkata

" bangunlah pete.. kini harapanmu terkabul... lihatlah dia yang kau cintai berada disisimu ,dia yang selalu kau elu2 kan kini menemani dalam tidurmu , bukankah ini adalah harapanmu pete!"  parm terlihat sedih mengingat sahabatnya belum juga sadar

Saat parm tengah tenggelam dengan pikirannya ,Tiba2 ae terbangun, tak berapa lama dean pun juga tengah bergabung dengan parm untuk melihat pete, lalu dean pun menanyakan apakah ae butuh sesuatu

" tuan muda apa kau menginginkan sesuatu "

" aku haus phii dean.. " dean kaget mendengar ae memanggilnya phii..

" tuan muda jangan memanggilku seperti itu.. aku tak enak jika tuan Jira mendengarnya.." ujar dean..sembari mengambil segelas air untuk ae

" hmmm.. mengapa tak boleh, pete saja bisa..dan juga dia ..."parm maksud ae

" baik.. baiklah tuan muda ,, apapun maumu..

" panggil aku ae .. " pinta ae

Dean mengangguk menyetujui, tak lama dari itu dr nine masuk .. untuk memeriksa ke dua pasiennya..

" hallo ae , bagaimana kabarmu..

" aku baik2 saja dokter..tak usah periksa aku.. tolong periksa pete saja.. ini sudah pagi mengapa dia tak juga siuman..

dr.nine tersenyum mendengar ucapan ae yang terlihat sangat cemas 

" dia baik2 saja ae , kita tunggu sampi besok ,jika dia siuman maka dia bisa melewati masa kritisnya.. kau bisa membantu untuk melewati masa kritisnya..jika kau mau.. " ucap dr nine memberi solusi pada Ae

" membantu ?? Maksud dokter apa??" ae menatap dr nine

" ia membantu dengan mengajaknya bercerita.. memberikan sentuhan yang seperti biasa yang kalian lakukan selama ini, dan kau lalukan sperti sekarang menggenggam tangannya " dr nine memeriksa sambil menerangkan apa saja yang boleh ae lakukan untuk membantu saraf motorik pete, namun mendengar perkataan dr nine justru membuat Ae seketika diam membeku

Dan saat mendengar semua arahan dr nine , dia ae hanya tersenyum miris .. karena yg diingatnya dia hanya selalu menyakiti pete dan membuatnya terluka..ae tertunduk lemahh karena mengingat segala kejelekan dan kejahatannya

Melihat Ae bungkam seperti itu , membuat nine faham jika sesuatu tengah terjadi pada keduanya, sehingga nine memberi saran lain pada Ae

"kau juga bisa memutar alunan musik buat dia ae, karena yang kulihat sepertinya pete menyukai piano.."

Seketika ae mengakat wajahnya menatap nine dan tampak tengah berfikir , itu dia tak tahu..

"jadi benar pete lah yang memainkan piano itu dari kamar sebelah apartmentku " gumam ae sambil melirik parm dan dean

Dean dan parm yang masih bisa mendengar gumaman ae serentak mengangguk

Dr nine makin bingung dan menatap heran.. apa tunangan pete ini benar2  tak tau hoby kekasihnya..apa mereka benar2 tunangan.

my shine bright   (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang