15

4.3K 268 30
                                        

Againn......

Merevisi butuh waktu.. apa lagi mengubah yang autor pikir tak masalah ternyata salah...

Apalah daya....
Untuk reader tercinta..
Dan untuk PS Lovers ...
Autorr rela....
Jari dan otak ini menjadi keriting..

Hahaha....

💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Saat pete pingsan, ae segera membawa pete diikuti dean dan parm kerumah sakit, ia begitu cemas melihat pete tak sadarkan diri..
Semoga tak lagi terjadi apa2 dengan pete.

"Apakah akan terhapus lagi memorinya, karena hal tadi merupakan sesuatu yang menyakitkan " pikir ae

Ae sedang menunggu diluar ruangan, sebab didalam telah ada dr.In dan dr.nine

Sementara parm dan in berusaha meyakinkan ae jika pete akan baik2 saja, sudah 1 jam lamanya , akhirnya dr in dan dr nine akhirnya keluar ruangan.

Ae menatap wajah sang dokter yang terlihat tampak menghawatirkan.

" ada apa dokter ?!" Tanya ae cemas

" Ae ! Ikutlah kami ke ruangan ! " pinta in

Ae mengangguk , namun ia berusaha berfikir positif, jika pete akan baik2 saja .

" tolong temani pete " pinta Ae pada dean dan parm

●●●●●●●

Kini Ae tengah duduk dihadapan dr.in dan dr.nine.

" ada apa dr_?!" Tanya ae gugup

" ae kami punya berita baik dan buruk kau ingin yang mana terdahulu " ujar dr .in

" a_apa maksudnya dr!? " tanya Ae gugup

"Langsung saja dr.in " ujar dr.nine

" hah... ae pete tengah mengingat semuanya dengan jelas saat ini ,dia mengingat kejadian kecelakaan itu, ia mengingat semuanya , ini kabar baiknya " ucap dr .in

" benarkah, syukurlah.. " ujar Ae senang , ia benar2 senang pete telah kembali ingatannya.

" tapi _" ujar dr .in menggantung

" tapi apa dokter?! Ada apa ??" Ujar Ae cemas

" ia tengah mengingat semuanya, namun masalah baru , karena amnesianya, ia mengalami traumatic amnesia selective , dimana ia mengingat semua kejadian kau bersamanya, namun kini pete lupa jika selama beberapa saat dia sakit, ia lupa jika kalian telah bersama " ujar dr.in pelan

" a_apa!! Jangan bercanda dokter ?" Ucap Ae gusar

" ini benar Ae , semua kami serahkan padamu, sebaiknya kau berbicara dengan orang tuamu dan orang tua pete " ujar dr.nine

" ya tuhan .. apa lagi ini " ujar Ae putus asa dengan mengusap kepalanya kasar .

Kini ae tengah selesai mendengar keterangan dari dr.in dan dr.nine.
Ae merasa tuhan mempermainkan hidupnya, ia duduk didepan ruangan pete, tak berapa lama kedua orang tuanya dan orang tua pete tiba dirumah sakit setelah tadi diberi kabar.

my shine bright   (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang