Part 04

10K 1.1K 154
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

Pagi ini, semua peserta gathering mengadakan senam bersama.

Baekhyun melangkah gontai, bergabung dengan yang lain.

Semalam dia tak bisa tidur lelap. Bayangan akan kejadian di gudang itu masih terlihat di pelupuk matanya. Bagaimana Daehyun menggerayangi tubuh perempuan itu dan kemudian mereka melakukan hal itu, hal yang membuatnya nyaris memekik.

"Kau kenapa? Lingkaran di matamu terlihat jelas." Luhan memperhatikan Baekhyun dengan seksama sambil sesekali melakukan pemanasan.

Baekhyun hanya tersenyum sekenanya. Dia benar-benar sudah tak ingin berada di tempat ini.

"Eonnie!" Sooyoung mendekati Baekhyun.

Baekhyun seperti menemukan sesuatu, dia langsung menarik tangan Sooyoung dan membawa anak buahnya itu menjauh dari tanah lapang.

"Ya! Ada apa eonnie!?" pekiknya penuh tanya.

"Kau tahu ada anak baru di bagian dokumentasi?"

Sooyoung mengerutkan keningnya. "Siapa? Yerin maksud eonnie?"

"Aku merindukanmu Yerin-ah."

Baekhyun merasakan dadanya sesak ketika kalimat itu kembali terlintas di kepalanya.

"Kau kenal dekat dengannya?" tanya Baekhyun kemudian.

"Euhm... Kami sering makan siang bersama, aku dan Somi, juga beberapa anak magang.'

"Dia punya pacar?"

"Molla. Tapi... Dia bilang pacarnya adalah seniornya dulu di universitas."

Baekhyun terhenyak.

"Ah! Apa eonnie tahu, beberapa waktu lalu dia memamerkan macbook seri terbaru. Aku tak percaya dia bisa membelinya dengan uangnya sendiri. Secara ya, dia masih baru perusahaan. Gajinya juga tak seberapa dibandingkan denganku."

Baekhyun mengerutkan dahinya.

Macbook seri terbaru?

Beberapa waktu lalu dia juga membelikan macbook seri terbaru untuk Daehyun.

Apakah?

"Sayang!"

Baekhyun berjengit kaget, dia langsung menoleh dan mendapati Daehyun berdiri di belakangnya.

Baekhyun hanya diam saja, tatapannya sedikit terasa aneh.

Pria itu, yang empat tahun ini mengisi hatinya. Mengkhianatinya.

"Kenapa menatapku seperti itu? Kau rindu padaku?"

Baekhyun hanya tersenyum seadanya.

"Sooyoung-ah kajja!" Baekhyun mengajak Sooyoung pergi dari tempat itu tanpa memperdulikan Daehyun.

Mereka bergabung kembali dengan Luhan.

"Darimana kalian?" tanya Luhan.

"Baekhyun eonnie mengajakku kesana." Sooyoung menunjuk ke satu tempat.

"Ada apa?"

"Bukan sesuatu yang penting." sahut Baekhyun datar sambil lalu. Dia kemudian melakukan pemanasan.

Luhan menatapnya, lalu beralih pada Sooyoung.

Sooyoung sendiri mengendikkan bahunya saat Luhan menatapnya penuh tanya.

The Best Ending [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang