^_^ Happy Reading ^_^
.
.
.
Note : Makasih sudah sedia selalu menunggu lama cerita ini lanjut.
Sengaja notenya di tulis disini biar dibaca semuanya.
Saya sedang cukup ribet di real, jadi bisa update pun tak tentu kapan waktunya. Kemarin baru selesai nulis spesial part untuk My Secret book version.
Tolong mengerti dan tolong jangan tanya yg lain kapan lanjut.
Nikmati apa yg bisa saya berikan saat ini.Big thanks 😍
.
.
.
"Eeuughh!" Baekhyun melenguh lirih, saat bibir suaminya terus bergerak diatas bibirnya.
Pagi terakhirnya dengan sang suami, karena sore nanti, pria yang beberapa waktu terakhir ini selalu memeluknya sepanjang malam, akan pergi jauh. Beda benua, beda waktu dan terbentang jarak ribuan kilo meter.
Dia pasti akan merindukan kebersamaan mereka, yang semakin hari semakin terasa manis.
"Eughh!" desahnya kembali terdengar, Chanyeol mengangkatnya dan mendudukkannya di meja dapur. Kemudian ciuman itu berakhir.
Pria tampan itu mengusap lembut bibir basah istrinya dengan ibu jarinya. Lalu dia kecup singkat pipi Baekhyun.
"Kau ke kantor hari ini?"
Chanyeol menggeleng pelan. "Aku akan ke tempat eommeoni. Lalu ke makam abeonim."
"Kau tidak ke rumah orang tuamu?"
"Ehm... Mereka sedang melakukan perjalanan ke New Zealand."
Baekhyun menatap suaminya sambil merapikan rambut hitam yang mulai memanjang milik pria tampan itu.
Entah kenapa, dia merasa, Chanyeol tak begitu suka membahas tentang keluarganya.
"Apa kau akan merindukanku?"
Raut wajah Chanyeol berubah. Dia tersenyum kecil, lalu dia kecup lama pipi istrinya.
"Aku pasti akan sangat merindukanmu."
Baekhyun tersenyum kecil. Dia menikmati saat seperti ini, saat Chanyeol mencumbunya dengan ciuman dalam dan gemas.
Dia pasti akan merindukan saat seperti ini.
Hah!
Apakah dia aneh kalau dia bilang, dia sangat menyukai sikap Chanyeol terhadapnya?
Iya, dia baru menyadari kalau suaminya itu ternyata telah begitu baik padanya. Kalau orang lain, belum tentu akan bersikap seperti Chanyeol setelah tahu kalau istrinya menyimpan rasa untuk pria lain.
Pria itu luar biasa, dia....
Ada sesal dalam hatinya, kenapa harus menunggu cukup lama untuk agar dia sadar bahwa ada pria yang selalu mencintainya tanpa syarat apapun.
Selama ini, dia dibutakan perasaan cintanya pada Daehyun, yang nyatanya tak pernah benar-benar menaruh hatinya pada dirinya.
Baekhyun masih menatap Chanyeol, dengan tatapan penuh rasa syukur.
"Ada apa?"
"Dengan wajahmu dan latar belakang pekerjaanmu, seharusnya sangat mudah bagimu mendapatkan hati perempuan lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Ending [ END ]
Fanfiction"Dua tahun itu lama Hyung, ada 24 bulan, dan lebih dari 700 hari, apakah selama itu, hatinya tak pernah terbuka untukmu? Kau bodoh atau apa sih hyung?" Aku hanya diam menatap pria yang duduk di depanku. Wajahnya terlihat kesal karena sejak tadi aku...