Part 09

13.2K 1.2K 151
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

Note : Makasih atas apresiasi kalian di cerita ini. Stay safe buat semuanya dan semoga kita semua terhindar dari epidemi yg membuat dunia gempar ini.
Take care ya...

.

.

.

"Kalian bertengkar? Kau baru tiba di New York dan kalian sudah bertengkar? Demi Tuhan Baekhyunie..."

"Aku punya alasan melakukannya."

"Apa?"

"Dia, aku pernah mendapati bahunya kesakitan. Aku pikir cuma sakit biasa, tapi nyatanya, dia menjalani operasi disini. Yang membuatku marah, dia tak memberitahuku masalah ini. Dan... Sekretaris dan sopirnya tahu."

"Baekhyunie! Berapa lama kau mengenal Chanyeol-ssi?"

"Dua tahun kurang lebih."

"Mengenal baik atau hanya sekedar tahu bahwa dia Park Chanyeol, suamimu?"

Baekhyun diam sambil menggigit bibirnya.

"Dua tahun kalian kenal. Selama itu, dia mengenal baik dirimu tapi kau, kau tak pernah tahu bagaimana dia. Itu point penting yang harus kau sadari. Hubungan kalian baru membaik sekitar satu bulan ini, bayangkan kalau kalian mulai berkencan. Di bulan pertama, pertengkaran sering kali terjadi, itu wajar bukan. Yang tidak wajar adalah bagaimana kau menyikapi masalah yang ada. Ok! Kau cemburu karena Yejin-ssi lebih mengenal Chanyeol-ssi daripada kau. Dan pernahkah kau berpikir kenapa Yejin-ssi seperti itu? Kenapa suamimu lebih percaya dia dari pada kau yang adalah istrinya?"

"Eonnie!"

"Posisi Chanyeol di perusahaan bukan hanya pegawai biasa. Dia bekerja dengan banyak orang dan aktifitas yang padat. Yejin-ssi tahu dan memang harus tahu semua yang terjadi dengan Chanyeol, di luar urusan pribadi suamimu. Karena memang itu tugasnya, tugasnya adalah mengatur jadwal kerja suamimu. Bayangkan kalau Yejin-ssi tak tahu Suamimu melakukan prosedur operasi, menurutmu siapa saja yang akan di tegur oleh atasan mereka. Chanyeol-ssi sudah pasti. Tapi Yejin-ssi juga pasti kena imbasnya. Kau pernah cerita kalau Chanyeol-ssi pernah mengatakan bagaimana posisi Yejin-ssi di hatinya. Aku rasa kau tak perlu khawatir dengan kedekatan mereka."

"Tapi eonnie!"

"Baek-ah! Aku memang belum pernah menikah, tapi dari yang aku pernah dengar dan pernah baca, sebuah hubungan bisa hancur karena sebuah kesalahpahaman biasa dan juga karena sebuah tuduhan tak berdasar. Kau cemburu dan terus berpikir suamimu punya hubungan spesial dengan sekretarisnya, bukan tak mungkin satu saat, suamimu akan benar-benar melakukan apa yang kau pikirkan."

"Ya Luhan eonnie! Kau membuatku takut."

"Kebanyakan itu yang terjadi. Beberapa orang berpikir, kenapa aku tak selingkuh saja, toh aku sudah sering di tuduh selingkuh."

"Aku tak menuduhnya selingkuh."

"Tapi ucapanmu menjurus kesana."

Baekhyun menengok jam di ruang tengah apartemen itu. Sudah jam sepuluh lewat, tapi Chanyeol belum pulang.

Tiga hari berlalu, mereka masih saling diam dan bahkan terkesan menghindar.

Bukan Chanyeol yang menghindar, tapi Baekhyun.

The Best Ending [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang