Jangan lupa vote dan komen nya 😊Happy Reading....
***
" Ra, ini aja cukup keknya, ya? " Tanya Kanaya menunjuk troli belanjaan mereka yang sudah banyak isinya.Kaira ikut melihat troli mereka, sepertinya memang cukup, " Hmm iya. Tinggal cari jam dinding aja," kaira mencari letak rak jam dinding.
" Bang Raka mana, Ra? " Tanya Kanaya.
" Tadi dia bilang mau ke toilet, " Jawab kaira.
Saat ini mereka sedang berada di mall untuk berbelanja keperluan kelas sekaligus refresing. Tadi mereka sempat mengajak Melissa dan Rebecca namun mereka tidak bisa ikut karena ada keperluan lain.
" Nah, ketemu! " Kata kaira yang langsung berlari menuju bagian rak yang memajang berbagai macam jam dinding.
" Yang ini aja, gimana? " Tanya kaira pada Kanaya.
" Boleh, ya udah ini aja, yuk bayar," Kata Kanaya setuju.
Mereka berjalan menuju kadir untuk membayar. Setelah membayar semua belanjaan kaira menelpon Raka yang masih belum kembali dari toilet.
" Gimana? " Tanya Kanaya setelah kaira selesai menelpon.
" Langsung ke tempat makan aja katanya, ntar ketemuan di sana, "
Mereka langsung mencari tempat makan di dalam mall dan mengabari Raka.
Ketika sudah menemukan tempat makanan yang diinginkan, mereka langsung memesan.
"Sorry ya, kelamaan," Kata Raka yang baru saja tiba.
" Gapapa kok bang," Kata Kanaya yang sudah memakan makanannya.
" Dari mana aja kok lama? " Tanya kaira penasaran.
" Tadi aku keluar dulu nemuin anak-anak," Kata Raka.
" Loh, mereka ada di sini? " Tanya kaira.
Anak-anak yang dimaksud oleh Raka adalah anggota dari "KNIGHTS".
Orang-orang bilang mereka adalah geng motor yang cukup terkenal, tapi sebenarnya awalnya Raka hanya menganggap Knights sebagai perkumpulan pertemanannya saja yang kebetulan sama-sama menyukai otomotif. Tidak tau akan menjadi sebesar ini dengan banyak anggota.
"Gak lama kok, mereka cuma kebetulan abis nongkrong di dekat sini," Kata Raka tersenyum. " Mau pulang jam berapa nih? " Tanya Raka kemudian.
" Kamu gak makan dulu? " Tanya kaira.
" Masih kenyang aku makan di rumah tadi, kamu aja, " Raka tersenyum menatap Kaira dengan lembut, rasanya ingin peluk dan cium, gila memang.
"Besok ke apart, ya? " ajak Raka masih terus memandang Kaira.
Kaira yang mendengar itu kaget dan segera melirik Kanaya yang masih makan sambil menonton ponsel, " Kamu nih, nanti naya denger gimana? " bisiknya menatap Raka panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAIRA
AcakKisah perjalanan sepasang kekasih yang telah mengenal hampir seumur hidupnya. Tentang bagaimana Kaira mencintai Raka tanpa kenal lelah. Tentang bagaimana Raka mencintai Kaira dengan hati dan nyawanya. Semoga kisah ini akan selalu berjalan pada garis...