Selama perjalan Evelyn memilih diam, sebenernya ia ingin banyak bicara namun otak Evelyn masih berpikir tentang maksud ucapan kak Alvaro tadi.
"Kak kita mau ke mana sih" Evelyn melihat sekeliling jalan yang terlihat sepi dan gelap.
Alvaro tidak menjawab ucapan Evelyn. Ia hanya tersenyum miring mendengar Evelyn seperti ketakutan.
Alvaro tersentak karena sebuah tangan melingkar di pinggang nya. Ia tau bahwa itu adalah tangan Evelyn. Alvaro merasa kasian dengan anak orang yang ketakutan.
"Tenang aja ada gua disini,jadi lu kalo mau peluk pinggang gua jangan kenceng kenceng gua gak bisa napas" kekeh Alvaro.
Evelyn mendadak melepaskan tangannya yang berada di pinggang Alvaro.
"Eh maaf kak tadi gua cuma takut jadinya pegangan kakak deh" Evelyn merasa canggung mengucapkan itu.Mendadak tangan Alvaro menarik tangan Evelyn dan meletakkannya di pinggangnya. Hal itu membuat jantung Evelyn seperti mau copot.
"Kalo lu takut pegangan gua aja"
Ya Tuhan rasanya Evelyn seperti ingin terbang ke planet mars dan bersorak dengan sangat senang bahkan ia tak segan segan akan mentraktir alien di sana untuk makan makanan di bumi yang jelas belum pernah mereka coba.Evelyn menyembunyikan wajahnya yang ia yakin sudah berubah menjadi tomat itu di belakang punggung Alvaro.
"Dah sampe Lyn"
Ucapan Alvaro itu membuat Evelyn cemberut,baru saja dirinya senang bisa memeluk Alvaro eh malah udah sampe. Buat alien yang di mars Evelyn gak jadi traktir ya gara gara gua sekarang sebel."Oh iya kak" Evelyn turun dari motor Alvaro. Udara dingin menyambut kulit mulus Evelyn. Dalam hitungan detik Evelyn merasa tidak asing dengan tempat ini. Ya tempat ini adalah tempat yang pernah ia kunjungi bersama Alvaro.
Alvaro hanya diam menatap wajah Evelyn yang masih tidak berkedip dengan pemandangan yang ada di depannya itu.
Sebenarnya Alvaro mengajak Evelyn ke sini karena ia rindu dengan seseorang yang selalu ingin ia miliki dan ia lindungi dan orang itu sangat mirip dengan Evelyn.
"Lu dimana sih bel,gua kangen sama lu" batin Alvaro."Kak kok kita ke sini lagi" ucapan Evelyn itu membuat Alvaro tersadar dari lamunannya.
"Lu gak suka ya" tanya Alvaro yang binggung dengan Evelyn. Perasaan dulu gadis itu sangat menyukai tempat ini.
"Suka kok kak,suka banget malahan"
Evelyn memutuskan untuk duduk di tempat yang pernah ia duduki itu. Baginya ini adalah tempat yang paling pas untuk melihat pemandangan kota Bandung yang sangat indah di malam hari.Alvaro pun menyusul duduk di samping Evelyn. Entah kenapa jantung Alvaro seperti berdetak lebih cepat dari biasanya ketika ia melihat Evelyn. "Apa gua kayak gini gara gara inget lu bel ?" Lagi lagi Alvaro berpikir tentang wanita itu.
Berulang kali Alvaro mencoba untuk melupakan gadis itu tetapi semakin ia mencoba melupakan malah akan membuat hatinya sakit.
"Kakak mesti seneng banget ya sama tempat ini" Evelyn menengok ke arah Alvaro.
Alvaro masih diam tidak menjawab ucapan Evelyn. Sebenarnya saat ini Alvaro masih melamun.
"Kak" ujar Evelyn dengan sedikit lebih keras.
"Ya" jawab Alvaro yang kemudian tersadar dari lamunannya.
"Kakak seneng banget ya sama tempat ini" ulang Evelyn
"Iya,tempat ini bikin gua inget sama orang orang yang gua sayang" Alvaro mengucapkan itu dengan memandang langit kota Bandung yang terasa menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Goals
Teen FictionKetika orang yang kita benci sebenarnya adalah orang yang benar benar sayang dengan kita