Sepuluh

135 10 4
                                    

Tanpa Evelyn sadari ternyata sedari tadi ada orang yang memperhatikan
nya sambil tersenyum melihat Evelyn yang sangat cerewet.
Dia adalah Alvaro.

***

Tiga bulan kemudian.....

Evelyn semakin sibuk dengan urusan OSIS nya. Hubungannya dengan Alvaro juga semakin dekat,bahkan hampir setiap malam Minggu mereka selalu jalan jalan atau jika tidak mereka akan bertemu di balkon masing masing dan bercerita.

Satu lagi yang perlu kalian ketahui.
Alana dan Vino saat ini juga sedang pdkt. Sungguh di luar dugaan. Namun jika memang cinta mau bagaimana lagi.

"Kak ini laporan nya" Evelyn memberikan laporan berkaitan dengan pengadaan kemping selama tiga hari dua malam itu yang akan di selenggarakan di perkemahan umum yang letaknya jauh dari kota kepada kak Desy.

"Oke, gua liat dulu nanti kalo udah pas baru gua kasih Alvaro" tutur kak Desy yang mulai membaca laporan Evelyn.

Di OSIS Evelyn bertugas menjadi sekertaris. Ia tidak mengira jika menjadi OSIS akan seburuk ini. Ia harus rela pulang sore karena rapat dan banyak tugas OSIS yang harus di selesaikan. Apalagi membuat laporan yang tidak pernah ada habisnya itu.

"Huftt"
Evelyn menghembuskan napasnya dengan lelah. Saat ini sudah pukul empat sore namun Evelyn belum pulang ke rumah. Ia masih harus membuat laporan kemping itu.

Ini sudah ke tiga kalinya Evelyn membuat laporan itu. Semoga saja ini yang terakhir. Karena dari tadi laporan nya selalu ada yang salah walaupun itu hanya satu kalimat bahkan hanya satu kata.

"Capek ya"

"Banget lah"

1 detik

2 detik

3 detik

Evelyn langsung membalikan badannya. Karena suara itu sudah tidak asing lagi di telinganya. Dia adalah Alvaro.

"Eh kak Alvaro"

"Pulang yuk" ajak Alvaro pada Evelyn. Sebenarnya ini bukan mengajak tetapi memaksa. Karena Alvaro langsung menarik tangan Evelyn.

"Tapi gua masih tunggu laporan kak"  tahan Evelyn.

"Tenang aja laporan lu gak bakal salah lagi kok" ucap Alvaro.

"Ya udah deh, Evelyn juga udah ngantuk banget" Evelyn dan Alvaro pun memutuskan untuk pulang.

Di perjalanan

Hoamm
Evelyn terus saja menguap. Ia sungguh sangat mengantuk saat ini.namun ia harus menahannya,karena jika tidak bisa bisa ia jatuh dari motor Alvaro.

Dugg

Evelyn kaget saat kepalanya mengenai punggung Alvaro. Saat ini Evelyn benar benar sangat mengantuk.

"Maaf kak" ujar Evelyn.

Alvaro segera menepikan motornya.
Ia menatap Evelyn yang matanya sangat sayu itu. Sejenak Alvaro merasa kasihan pada Evelyn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Couple Goals Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang