"sini lu" Alana telah menunggu Evelyn di depan kelas dan akan mengeluarkan segudang pertanyaan yang ada di otaknya.
"Aduh Al, please deh gua lagi happy banget nih" Evelyn berjalan menuju ke tempat duduknya sambil memegangi pipinya sedari tadi.
Alana mengikuti Evelyn yang duduk di tempatnya itu. Alana menatap tajam sahabatnya itu.
"Cepetan cerita" to the poin Alana.
Evelyn langsung menghadap ke arah Alana dan mulai menceritakannya. Mulai dari Alvaro yang berbicara mulai menyukainya hingga kejadian tadi pagi itu.
Lagi dan lagi Alana hanya bisa melonggo mendengar penuturan sahabatnya itu. Makin hari Alvaro selalu saja membuat kejutan yang membuat Alana tak percaya.
"Menurut lu kak Alvaro beneran suka gak ya sama gua" tanya Evelyn pada Alana.
"Gua sih masih binggung,kenapa secepat itu kak Alvaro suka sama Lo" heran Alana karena memang saja ini baru berapa Minggu Evelyn dan Alvaro mulai dekat.
"Ya mesti dia itu terpesona sama kecantikan gua" lagak Evelyn sambil mengenaskan rambutnya bak model sampo.
"Lyn hasil pengumuman peserta yang lulus OSIS udah di tempel di papan pengumuman tuh" ucap salah satu teman Evelyn.
Mendengar itu Evelyn langsung berlari menuju papan pengumuman dan Alana pun ikut kepo dengan hasil sahabatnya itu. Apakah ia lolos menjadi OSIS?
"Minggir dong Evelyn mau liat" teriak Evelyn yang berusaha menelah kerumunan manusia yang ikut melihat hasil peserta OSIS yang baru.
Namun hasilnya nihil. Evelyn tetap tidak bisa menelah kerumunan itu.
Alana yang baru datang pun langsung menemukan Evelyn yang sedang menggerutu karena tidak bisa melihat pengumuman itu."Sabar ya Lyn,gua yakin kok lu gak bakal lolos" ujar Alana sambil menepuk bahu Evelyn.
"Evelyn pasti lolos kok" tegas Evelyn dengan mantap. Evelyn yakin dirinya pasti akan lolos karena ini adalah takdir ia bisa lebih dekat dengan Alvaro. Namun jika Evelyn tidak lolos apakah itu tandanya Evelyn tidak bertakdir dengan Alvaro?
Evelyn segera membuang prasangka buruk yang baru saja hinggap di otaknya."Lu lolos kok"
Evelyn dan Alana mendadak menoleh ke arah sumber suara.
Detik berikutnya Evelyn dan Alana tidak percaya dengan orang di depan nya itu. Lebih tepatnya Alana lah yang masih tidak percaya jika itu Alvaro.
"Selamat ya lu udah jadi anak OSIS" ujar Alvaro sambil tersenyum.
Murid murid yang baru sadar akan kehadiran Alvaro pun langsung histeris. Namun saat mereka tau bahwa Alvaro sedang berbicara dengan Evelyn mendadak mereka menatap tidak suka pada Evelyn.
"Ih masak Evelyn lolos jadi OSIS sih"
"Ya jelas lah dia lolos,mesti ngerayu kak Alvaro tuh"
"Dasar gak tau malu"
"Kalo emang bodoh ya gak usah sok sok mau jadi OSIS lah"
"Dasar cabe"
Cibiran cibiran itu membuat Alana tak suka. Ia tak suka jika sahabat nya itu di jelek jelekan seperti itu. Sebenarnya Evelyn cukup pandai maka ia pantas menjadi OSIS. Di tambah lagi Evelyn yang selalu aktif dalam segala hal.
"Woi kalo ngomong sini depan gua" ucap Alana di depan kerumunan itu.
Terlihat seorang cewek yang mulai maju di hadapan Alana. Dia adalah Celin.Bagi Alana perempuan itu terlalu norak dengan make up nya yang sangat tebal itu. Dia malah terlihat seperti ondel-ondel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Goals
Teen FictionKetika orang yang kita benci sebenarnya adalah orang yang benar benar sayang dengan kita