Typo..✌✌
******
"Kenapa?!"
"Karena aku mencintaimu," jawab Yoongi kemudian memalingkan wajahnya melihat ke arah lain.
"Kau pasti bercanda kan? Aku mungkin pilihan terakhir untukmu di dunia ini. Karena masih banyak perempuan cantik yang pasti mau menjadi kekasihmu."
Mendengar ucapan Jimin, Yoongi menggeleng, ia mengambil tangan Jimin lalu menggenggam nya.
"Aku memang pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita. Tapi aku tak pernah mencintainya. Kami menjalin hubungan karena paksaan dari ke dua orang tua kami. Saat itu aku juga sudah memiliki kekasih seorang pria." jelas Yoongi pada Jimin.
Jimin sedikit terkejut mendengar penjelasan dari Yoongi, memandang wajah mantan atasan sekilas, lalu kembali memalingkan wajahnya.
"Aku... Aku tidak bisa. Maaf~" Jimin menarik kembali tangannya lalu berdiri, karena hujan mulai turun.
"Aku tidak akan maksamu lagi kali ini. Tapi aku mohon, beri aku satu kesempatan saja," bujuk Yoongi saat Jimin ingin pergi meninggalkannya.
"Aku tidak ingin memberi harapan apapun, kau bisa cari orang lain." Jimin pergi begitu saja setelah mengatakan hal itu.
Yoongi tak bisa lagi membuat Jimin berbalik padanya, dia hanya bisa memandangi kepergian pria manis itu, sampai akhirnya Jimin masuk ke dalam sebuah taksi yang ia hentikan.
"Aku tahu, kau masih mencintai nya. Tapi aku tidak akan tinggal diam jika dia terus menyakitimu."
Yoongi kembali masuk ke dalam mobil nya dan menelpon seseorang untuk menyelidiki kelemahan dari keluarga Taehyung.
*****
Brakk!!
"Apa-apaan ini? Kenapa semuanya turun drastis?!"
Taehyung melemparkan berkas pada sekertarisnya, dia sangat pusing dan mencoba menahan emosinya saat melihat pemasukan di kantornya turun drastis dan penjualan bulan ini tiba-tiba menurun.
"Maaf pak. Konsumen terbesar kita membantalkan seluruh kontraknya." jelas sekertarisnya.
Taehyung memijit pelipisnya sendiri, "Bukankah seharusnya masih ada kontrak untuk 2 tahun kedepan?! Kenapa mereka membatalkannya begitu saja?"
"Sa_saya tidak tahu kenapa mereka membatalkannya pak."
"Ck, sudah lah. Kau bisa pergi!" usir Taehyung pada sekertarisnya.
Taehyung menyandarkan kepalanya, menatap satu-satunya foto yang ada di atas mejanya.
"Maaf. Aku kembali menyakitimu." gumamnya sambil mengusap bingkai foto itu.
Flashback
Taehyung menarik tangan Jimin untuk mendekati calon mertuanya, gadis cantik dan kedua orang tuanya menatapnya heran, kenapa dia membawa seorang pria di sampingnya sambil terus menggandeng tangannya.
"Permisi. Saya hanya akan mengatakan ini sekali saja dan saya harap kalian bisa mengerti dengan keputusan saya."
Taehyung menghela napas, Jimin yang ada di sampingnya semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Taehyung, dia merasa takut akan apa yang di katakan oleh mantan kekasihnya itu.
"Saya tidak akan meneruskan perjodohan ini lagi. Karena Saya sudah mempunyai seseorang yang saya cintai dan_"
"Taehyung!" teriak sang ibu, nyonya besar itu benar-benar marah, kemudian menarik Jimin menjauh dari Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten Pribadi "YoonMin"
FanfictionHanya karena cinta, seseorang harus rela keluar dari tempat ternyamannya di rumah. Pergi ke kota besar yang sebelumnya menjanjikan kebahagiaan. Namun sayangnya ia justru menemukan begitu banyak kesialan. Hingga hari itu tiba, sebuah kesialan yang be...