Saat di bangku Sma Yuu Kazuto selalu sendiri tanpa teman. Untuk mengatasi kesendirian nya Kazuto selalu melamun dan menciptakan dunia nya sendiri dalam lamunan.
Dunia dimana tanpa teknologi, hanya ada sihir dan ilmu berpegang. Dunia dimana apapun d...
Matahari mulai menuntukan sinar yang lembut dan hangat menandakan pagi telah menjelang. Terdengar suara aktivitas orang lalu lalang terdengar dari dalam kamar, terlihat seorang anak laki-laki yang masih berumur sekitar 18-17 tahun masih tertidur lelap di kasur nya.
TOK TOK TOK
"Tuan, sarapan anda sudah siap." terdengar suara wanita yang halus dan juga merdu terdengar di balik pintu kamar si anak laki-laki tersebut.
Mendengar suara tersebut dia pun perlahan membuka matanya memperlihatkan warna bola matanya yang hitam pekat, ya dia adalah Yuu Kazuto.
Setelah bangun, aku pun langsung mengganti pakaian ku, pakaian yang aku dapatkan dari mayat para prajurit di Hutan Kematian. Beberapa baju santai berwarna putih dan hitam tanpa kerah, dan rompi kulit berwarna coklat, hanya ada dua baju yang cocok dengan tubuh ku.
"Ganti baju sudah, sekarang tinggal makan. Aku harap mereka memasak sesuatu yang enak." Setelah sudah siap aku pun segera menuju pintu kamar dan menuju ke ruang makan, ya walaupun loby dan ruang makan menjadi 1 tapi tetap saja itu ruang makan bukan?
"Selamat pagi tuan."
"Woaaaah. . . Kuro kau membuat ku terkejut. Kenapa kamu di depan pintu kamar ku?" Kuro berdiri di depan pintu kamar ku dengan wajah dingin nya.
"Maafkan saya tuan, saya menunggu anda." ucapnya sambil membungkuk kan sedikit badan nya.
"Haaah. . ." akupun langsung menuju kebawah dan mencari meja kosong untuk makan.
Setelah selesai sarapan aku membuat senjata untuk ku gunakan, aku pun membuat sebuah katana yang berwarna hitam tanpa sarung.
Akupun mengucapkan skill Create lalu membayangkan bagaimana bentuk dan warna yang ku ingin kan.
[ Create ] Sword Type = Katana
Setelah beberapa saat sebuah bayangan hitam muncul di hadapan ku, bayangan itu hanya melayang dan lalu mulai membuat bentuk seperti katana yang aku bayangkan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akupun mengambil Katana tersebut dan menggantungnya di pinggul ku. Mungkin nanti aku akan membuat sebuah dimensi untuk menyimpan barang-barang ku.
Setelah selesai membuat senjata, akupun mengajak Kuro untuk langsung ke Guild Petualang.
. . . . .
Sesampainya di depan Guild Petualang, kami langsung masuk kedalam. Saat kami masuk, aku merasa seperti di dalam bar.
Tiba-tiba ada seorang wanita yang memiliki paras cantik dengan kulit putih bersih dan juga berambut silver bermata hijau jambrud, dan bertelinga panjang hoo apakah mereka Elf?
"Selamat datang tuan, apakah ada yang bisa saya bantu? apakah anda ingin mengajukan misi atau mendaftar menjadi petualang?" ucapnya sambil berdiri tegang dengan anggun di depan kami.
"Ah iya, kami ingin mendaftar menjadi petualang." jawab ku.
Kami pun di ajak ke meja resepsionis, dan si elf itu berjalan menuju ke belakang meja, "Silahkan di isi data ini terlebih dahulu." ucap nya sambil memberikan sebuah kertas yang berisi tentang status kosong kepada kami.
Kami langsung mengisi data yang kosong dengan data yang aku miliki.
Nama : Yuu Kazuto Title : - Ras : Human Umur: 17 Level : 32 Skill: [Swordman lv 2].[Matrial Art Pasif] Attribute : -
Setelah sudah terisi dengan benar aku pun menyerahkan kertas tersebut begitu pula dengan Kuro.
"Perkenalkan nama saya Sayami, Tanaka Sayami. Anda bisa memanggil saya Taka, saya akan menjelaskan sedikit tentang Guild Petualang kepada anda. . . . "
Guild petualang adalah sebuah organisasi yang tidak terikat oleh peraturan Kerajaan apapun. Walaupun tidak terikat, jika sebuah Kerajaan sedang mengalami Gelombang Monster maka Guild juga akan ikut mempertahankan Kerajaan tersebut.
Setiap anggota Guild wajib melakukan misi atau permintaan setidaknya 6 bulan sekali. jika anggota Guild tidak menjalankan misi atau melakukan kontribusi kepada guild maka kami pihak Guild akan mencabut keanggotaan mereka.
Jika anggota guild selesai melakukan misi dalam jumlah tertentu maka Pringkat mereka akan naik, saat melakukan kenaikan Peringkat/Rank mereka akan di uji oleh pihak guild, hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa mereka pantas mendapatkan kenaikan Pringkat/Rank mereka.
Berikut adalah urutan kenaikan Rank dan juga jumlah misi yang di perlukan untuk naik Rank :
Rank D = 7 Quest Rank D atau 5 Quest Rank C
Rank C = 12 Quest Rank C atau 8 Quest Rank B
Rank B = 16 Quest Rank B atau 10 Quest Rank A
Rank A = 22 Quest Rank A atau 12 Quest Rank S
Rank S = 25 Quest Rank S atau 18 Quest Permintaan dan 10 Quest Ekspedisi
Rank SR = Tidak terbatas
Sedangkan untuk Tingkatan Rank Quest sendiri terbagi menjadi 7 bagian yaitu :
Quest Rank D , Quest Rank C, Quest Rank B, Quest Rank A dan Quest Rank S. Kelima Quest tersebut adalah quest yang permintaan dari sebuah desa hingga kerajaan.
dan untuk Quest Permintaan adalah quest khusus yang hanya bisa di jalankan jika Petualang memiliki Rank S. Quest ini adalah Quest yang di dapat saat seseorang memiliki permintaan khusus dan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi saat menjalani quest tersebut.
Sedangkan Quest Ekspedisi adalah Quest khusus yang di keluarkan oleh pihak Guild atau Kerajaan yang dimana quest itu tentang melakukan sebuah ekspedisi ke tempat yang di anggap Mematikan, seperti Ekpsedisi Dungeon atau suatu wilayah yang di kuasai oleh monster berlevel 300 ke atas.
Setelah mendengarkan penjelasan panjang dari Taka, kami di ajak oleh Taka ke sebuah tempat mirip seperti colosseum. Ada beberapa orang berada di kursi penonton walau tidak banyak namum sepertinya mereka orang yang berpengaruh.
"Disini kalian akan melakukan Ujian yang akan menentukan Rank kalian." ucap nya sambil memanggil dua orang yang ada di pinggir lapangan.
Kedua orang itu pun mendekat ke arah kami. salah satu dari mereka memiliki badan yang besar dan berotot, dia juga membawa sebuah pedang besar dan tumpul yang hampir sama tingginya dengan badan yang dia miliki.
Yang satunya lagi seorang wanita yang menggunakan gauntlet di kedua tangan nya.
"Yuu-san apakah anda seorang warior? dan Kuro-san apakah anda seorang Monk?" tanya Taka kepadaku dan Kuro.
Kami berdua pun mengangguk tanda bahwa yang dia katakan benar, "Untuk Yuu-san anda akan berhadapan dengan Duro, beliau adalah seorang Warior dengan class lanjutan Berserk dan untuk Kuro-san anda akan berhadapan dengan Lina dia adalah seorang Monk tanpa class lanjutan." setelah memberitahu kami, Duro dan Lina mengajak kami ke tempat terpisah untuk melakukan ujian.
"Perkenalkan nama ku Duro Kadril, ku harap kau bisa memberikan perlawanan." ucapnya dengan nada agak merendah.
