Cap 21 "II"

231 30 0
                                    

Kini mereka berada di meja makan. Tak tanggung-tanggung Taeyong memesan makanan yang sangat banyak untuk teman-teman nya dan teman-teman Mark.

Taeyong memang dikenal tak sayang uang jika itu bersangkutan dengan orang-orang terdekat nya apalagi keluarga nya.

"Taeyong sama Suho ga jauh beda." semuanya mengeryitkan dahinya mendengar ucapan Chen.

"Maksud ngana??" tanya Suho yang bingung dengan ucapan Chen.

"Sama-sama royal." bukan, bukan Chen yang menjawab tetapi Kai.

"Suho hyung sering bayarin kita makan, duh... Duitnya tujuh turunan ga habis-habis." Chanyeol berkata sambil makan, yang lain terkekeh melihat ekspresi Chanyeol yang begitu menggemaskan.

"Lain kali beliin gue stok es krim dong Ho." Suho menatap Sowon yang sedang terkekeh.

"Suka es krim rasa apa??" Sowon terkejut mendengar ucapan serius Suho.

"E-ehhh... Enggak, gue bercanda doang jangan di seriusin."

"Sowon nuna suka rasa coklat, apa aja pasti coklat. Dulu waktu jalan sama Lucas dia selalu di beliin Lucas es krim sama makanan yang berbau coklat." ucap Jungwoo sembari tersenyum manis.

Seketika wajah Sowon berubah menjadi sedih setelah mendengar nama Lucas, sungguh dia merindukan laki-laki itu.

"Ohh, yaudah ntar ikut gue ke supermarket buat beli es krim sama makanan rasa coklat kesukaan lo." seketika wajah murung Sowon berubah menjadi cerah.

"Seriusan??" Suho mengangguk, yang lain terkekeh geli melihat Sowon yang seperti anak kecil yang girang ketika dibelikan mainan oleh ibunya.

"YEAYY... Harusnya Suho yang jadi oppa gue, bukan lo way." Taeyong mendengus sebal mendengar ucapan Sowon.

Dia baru sehari di Jakarta dan Sowon bersikap seakan-akan Taeyong sudah bertahun-tahun di Jakarta dan tidak pernah menuruti apa yang di inginkan Sowon??

Sungguh adik durhaka!!

"Terserah padamu saja lahhh." lagi-lagi semuanya tertawa melihat wajah pasrah seorang Taeyong. Kecuali Sowon, dia sekarang sedang menjulurkan lidahnya ke arah Taeyong.

"Sudah nuna, hyung. Apa kalian tidak malu dilihat teman-teman kalian seperti ini??" Haechan, Jeno, Jaemin dan Jungwoo mengangguk membenarkan ucapan Mark.

Mereka rasa Mark lah yang pantas menjadi anak pertama. Karena menurut mereka Mark adalah orang yang berfikiran dewasa dan tidak terlalu banyak bicara.

"Tentu saja tidak, Taeyong dulu yang mulai."

"Yakkk!! Apa?? Gue?? Ga salah denger nih?? Jelas-jelas lo duluan yang mulai."

"Enak aja, lo ya. Pokoknya lo yang mulai, ga mau tau."

"Gak!! Lo yang mulai, bilang seharusnya Suho yang jadi oppa gue bukan lo. Siapa coba yang mulai?? Lo kan!!"

"Emang bener kan, lo tu ga bisa kayak Suho. Suho orang nya penyayang gak kayak lo bawel, ga bisa diem."

"Ehh dasar tiang, setiap orang cara penyampaian kasih sayang nya itu beda-beda gblk."

"Ya bodoamat, yang penting lo jauh beda sama Suho."

"Sini lo maju."

Semua yang ada di meja makan melongo melihat dan mendengar pertengkaran anatara Taeyong dan Sowon yang mirip sekali dengan anak kecil yang berebut mainan. Melihat hal ini mereka jadi berfikir dua kali apakah Mark salah keluarga, dia adalah orang yang pendiam tidak seperti kedua kakak nya ini.

[BOOK I] He Is My Boy°~NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang