Cap 14 "Rumah Lucas."

228 29 0
                                    

Setelah berganti baju di rumah Sowon segera pergi ke rumah Lucas untuk merawat laki-laki itu.

Setelah memasuki pekarangan rumah Lucas Sowon menekan bel dan tak lama seorang asisten rumah tangga yang sudah berumur itu membukakan pintu.

"Cari den Xuxi ya non?" Sowon mengangguk sambil tersenyum.

"Kalu begitu langsung naik aja non nanti kamar nya yang di tengah." lagi-lagi Sowon mengangguk.

"Makasi ya bi." setelah berucap Sowon segera menaiki tangga untuk menuju kamar Lucas.

Terlihat ada tiga kamar di lantai atas. Yang pertama ada di depan dan bertuliskan 'Music Room' di depan pintu berwarna putih betsih yang kedua ada di bagian tengah-tengah yang diyakini kamar Lucas dengan pintu berwarna abu-abu dan yang ketiga kamar dengan pintu berwarna hitam, entah ruangan apa itu Sowon tak tau.

Sowon mengetuk pintu kamar Lucas dengan hati-hati dan terdengar suara menyahut mengijinkan untuk masuk.

Sowon pun masuk dengan pelan, terlihat Lucas masih berbaring di kasur king size nya dengan mata terpejam dan tangan yang memijit pelipisnya.

"Lucas." mendengar suara yang familiar Lucas pun duduk untuk memastikan bahwa itu benar-benar Sowon.

"Kamu datang beneran??" tanya Lucas. Sowon mengangguk lalu duduk di tepi ranjang Lucas.

Sowon mengecek suhu badan Lucas dengan menempelkan punggung tangannya ke dahi, pipi dan leher Lucas.

"Kita ke rumah sakit aja ya." saat Sowon beranjak dari duduk nya Lucas menahan tangan Sowon lalu menggelengkan kepalanya.

"Ga usah, liat kamu dateng aku udah sedikit enakan." Sowon mendengus sebal mendengar ucapan Lucas.

Bisa-bisa nya dia berkata seperti itu.

"Aku serius ih." Lucas terkikik geli melihat ekspresi jengkel Sowon.

"Beneran, tadi aku udah minum obat terus kamu dateng." Sowon menghela nafas nya.

"Yaudah, sekarang kamu tiduran." Lucas mengerutkan keningnya mendengar perintah Sowon.

"Tiduran sekarang. Ga usah takut, aku ga bakal macem-macem kok." bukan nya menurut Lucas malahan tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan Sowon.

Apa yang dipikirkan gadis itu?? Seharusnya dia yang takut di apa-apa kan oleh Lucas bukan Lucas yang takut di apa-apa kan oleh dirinya.

Gadis aneh!

"Hissss... Kamu mah, aku pulang nih." Lucas menghentikan tawanya ketik mendengar ancaman Sowon.

"Iya-iya jangan marah ah nanti cantik nya hilang."  Sowon tersenyum malu, dan merasakan pipi nya memanas.

"Apasih, udah buruan tiduran." Lucas menurut, dia merebahkan diri nya lagi tetapi kali ini dengan paha Sowon yang menjadi bantalan nya.

Sowon sedikit terkejut tapi itu tidak menjadi masalah. Dengan telaten dia memijat pelipis Lucas. Mendapatkan sentuhan seperti itu membuat mata Lucas terpejam menikmati nya.

Sowon menatap wajah Lucas dengan seksama. Mata hitam legam nya hampir sama seperti milik Jaehyun.

Ahh kenapa dia malah memikirkan Jaehyun, apa dia sudah gila?!

Jelas saja Jaehyun dan Lucas berbeda. Wajah nya berbeda, sifat nya berbeda kenapa dia harus menyamakan dua laki-laki itu.

Dasar otak kotor! Batin Sowon.

Diamati nya lagi wajah damai Lucas membuat hati Sowon menjadi tenang. Dia bahagia bersama Lucas tapi sampai saat ini dia tak tau apa isi hati nya yang sebenarnya.

[BOOK I] He Is My Boy°~NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang