Cap 22 "Suho Rich."

237 29 0
                                    

Kini Sowon dan Suho berada dalam mobil untuk menuju supermarket seperti yang diucapkan oleh Suho tadi, bahwa dia akan membelikan es krim dan makanan untuk nya dan teman-teman nya.

Sebenarnya Sowon tadi hanya berniat menggoda Suho tetapi Suho menganggap itu serius, dan akhirnya mereka pergi seperti ini.

"Emmm... Ho, sebenernya gue cuma becanda kok ga serius soal es krim sama makanan, beneran deh." Suho yang sedang fokus menyetir sepontan menengok sekilas ke arah Sowon lalu terkekeh kecil.

"Udah gapapa, sebagai pertanda pertemanan kita juga." Sowon terkekeh mendengar jawaban Suho.

"Kalo tanda pertemanan kayak gini pasti banyak yang mau jadi temen lo Suho." mendengar ucapan Sowon, Suho terkekeh geli lagi.

"Banyak kali yang temenan cuma mandang gue anak konglomerat, tapi ya cuma Baekhyun, Chanyeol, Chen, Sehun sama Kai doang yang tulus. Dan sekarang tambah lo, Taeyong, Mark sama temen-temen nya." Sowon tertegun mendengar ucapan Suho, kasihan juga Suho.

Itu lah mengapa dirinya menjaga jarak dengan orang-orang, dia juga takut hal itu terjadi dengan nya. Nyatanya jaman sekarang banyak orang yang temenan cuma mandang harta, huft..., Dasar!!

"Iya juga sih, gue liat lo cuma bareng sama mereka dong ga ada yang lain." Suho tersenyum manis sambil mengangguk kan kepalanya.

"Mau mampir ke kedai es krim langganan gue gak??" Sowon tersenyum sumringah mendengar kata es krim.

"Boleh, tapi-" Suho langsung menyela ucapan Sowon, takut-takut Sowon berfikiran buruk tentang nya karena sudah menceritakan hal tadi.

"Gapapa, gue ga nganggep lo kayak orang lain kok. Gue percaya kalo lo itu orang baik." Sowon terkekeh mendengar ucapan Suho.

Sebegitu yakin kah Suho terhadap dirinya/?.

"Masa sih??" Suho mengangguk mantap.

"Iya lah. Emmm ternyata lo asik juga ya ga semonoton yang diomongin anak-anak." lagi-lagi Sowon hanya terkekeh mendengar ucapan Suho.

Apa dirinya begitu terkenal di sekolah??

Tentu saja iya!!

Apa dirinya lupa setiap hari selalu ada hadiah bahkan bunga di mejanya.

Setelah beberapa menit mobil mewah Suho terparkir indah di depan kedai, ahh bukan kedai seperti restoran khusus es krim dan cake.

Sowon turun dari mobil Suho dengan wajah berbinar nya. Kenapa dia baru tahu ada tempat seperti ini di kotanya, dan mungkin tempat ini akan menjadi tempat favorit nya.

"Ayo masuk." Sowon berjalan mengikuti Suho di belakang. Saat memasuki restoran itu Sowon berdecak kagum dengan design nya, begitu modern dan tak meninggalkan kesan klasik, sungguh tempat ini benar-benar sesuai seleranya.

"Lo mau pesen apa??" Suho menoleh ke arah Sowon yang masih mengedarkan pandangannya melihat-lihat dalam resto.

"Emm... Gue es krim coklat terus toping nya kacang sama coklat." Suho mengangguk lalu berbicara kepada kasir.

"Pesen tadi ya mba satu, terus es krim taro toping coklat satu sama cake red velvet satu, cake coklat lava satu tambah air putih dua."

"Semuanya tiga ratus lima puluh ribu." Suho memberikan uang lembar seratus ribu empat lembar dan menerima kembalian nya, setelah itu menunggu di kursi yang sudah di sediakan.

Mereka berdua duduk di kursi yang tak terlalu jauh dari pintu masuk sambil menunggu pesanan nya. Suho yang melihat Sowon begitu menyukai tempat itu begitu senang.

Ahh Suho sampai lupa rasanya berkencan dengan yeoja setelah beberapa tahun lalu, dia terlalu sering menghabiskan waktunya bersama sahabat-sahabat nya sampai dia lupa dengan seorang yeoja.

[BOOK I] He Is My Boy°~NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang