Cap 25 "Sedih?"

218 29 0
                                    

Tepat saat Sowon turun ke bawah untuk sarapan dia melihat Jaehyun sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Mendengar suara sepatu beradu dengan lantai membuat pandangan Jaehyun beralih ke arah tangga yang menampilkan sosok Sowon dengan wajah terkejut nya.

"Pagi." sapa Jaehyun saat Sowon sudah berada tepat di depan nya. Sowon yang gugup pun hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Ah... Hemm, sudah sarapan??" tanya Sowon, Jaehyun mengangguk lalu dengan lembut Sowon menarik tangan Jaehyun untuk ikut ke arah dapur untuk sarapan bersama dengan dirinya dan kedua saudara nya.

"Mau kemana??" tanya Jaehyun.

"Sarapan lah, pasti tadi pagi kamu cuma makan roti kan." Jaehyun terkekeh lalu mengangguk. Sedikit aneh ketika Sowon menyebutkan kata 'kamu'

Setelah sampai di dapur Sowon duduk bersampingan dengan Jaehyun yang didepannya sudah ada Taeyong dan Mark yang sudah duduk sambil memainkan ponselnya.

Setelah melihat Sowon datang mereka ber-empat sarapan bersama sambil berbincang tentang hal-hal kecil sampai akhirnya mereka berangkat ke sekolah. Karena ada Jaehyun, Taeyong pun berangkat ke sekolah sendiri. Biasalah, kan dia jomblo!

Sampai nya diparkiran sekolah Jaehyun membantu Sowon melepas helm yang dipakai nya setelah dia melepaskan helm nya sendiri.

"Duh... Rambut kamu jadi acak-acakan gini, maaf ya. Besok aku bawa mobil aja deh ya." Jaehyun merasa bersalah setelah melihat rambut Sowon yang sedikit kusut karena tertiup angin.

Jaehyun jadi ingat dimana Sowon selalu diantar jemput Lucas menggunakan mobil mewah nya. Bukan nya Jaehyun tidak punya mobil dia hanya tidak ingin terlambat ke sekolah, oleh karena itu dia lebih sering menggunakan motor sport nya.

"Gapapa kok, naik motor juga ga masalah kan." Sowon terkekeh setelah mendengar ucapan nya sendiri.

"Ya tapi kan rambut kamu jadi acak-acakan gini." Sowon tersenyum menatap Jaehyun yang masih berusaha merapikan rambut nya lalu dengan halus dia menurunkan tangan Jaehyun dari atas kepalanya.

"Udah ih gapapa. Ayo masuk kelas, nanti keburu bel lagi." Sowon menggandeng tangan Jaehyun menuju kelas dan selama itu pula pandangan Jaehyun tak sedikit pun lepas dari tangan Sowon.

"EKHEMMMM... Bau-bau jadian nih." goda Eunha yang sudah duduk manis ditemani dengan 6 batang coklat.

Mendengar itu Sowon dan Jaehyun segera duduk di bangkunya masing-masing.

"Apaan sih." wajah Sowon terlihat memerah saat Eunha menggoda diri nya seperti itu. Sedangkan Jaehyun terus-menerus menatap Sowon yang asik bercerita dengan Eunha.

"Beneran lo udah jadian sama Jaehyun??" tanya Eunha sedikit berbisik. Sowon menggeleng sebagai tanda jawaban.

"Jangan mau digantung, kalo emang suka ya perjuangin jangan sampai kejadian lo sama Lucas keulang lagi. Gue ga mau liat sahabat gue terus-terusan sedih, kan gue juga jarang sama lo sekarang." Sowon tersenyum manis lalu mengangguk kan kepalanya. Dia bersyukur memiliki sahabat seperti Eunha.

Jaehyun terlihat begitu bahagia saat ini. Setelah sekian lama dia menyukai gadis itu akhirnya dia sudah mengungkapkan yang sebenarnya, meskipun mereka belum resmi berpacaran. Karena Jaehyun hanya menyatakan perasaannya bukan mengajak dirinya berpacaran.

Entah mengapa dia juga takut. Takut jika suatu saat nanti Sowon pergi meninggalkan dirinya, takut jika suatu saat nanti ada laki-laki yang berusaha merebut Sowon dari dirinya atau yang lebih parahnya lagi Lucas kembali dan Sowon dengan senang hati menjalin ikatan kembali dengan Lucas/?.

Saat memikirkan hal-hal tersebut bel masuk menggema menyadarkan Jaehyun dari fantasi-fantasi nya. Dan selang beberapa menit guru pun masuk dan mulai mengajar anak-anak.

[BOOK I] He Is My Boy°~NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang