12.

7.6K 850 6
                                    

Masih jam 8 malam, saat Mark mengantarkan Chanda pulang ke Kost. Di depan kost terlihat Nana tengah duduk sambil menghubungi seseorang dari ponselnya.

" Chan!" Panggil Nana saat melihat Chanda datang bersama Mark. " Itu ..."

" Baru pulang?" Tanya seorang pria paruh baya yang kini berdiri di ambang pintu kost.

Mark meneguk ludahnya, tiba - tiba saja keringat dingin terasa mengalir di dahinya. Ayah kekasihnya itu terlihat tidak bersahabat.

" Bapak ngapain ada disini?" Tanya Chanda dengan nada tidak bersahabat sama sekali.

" Yang..." Tegur Mark lalu mengelus pundak Chanda, sadar akan perubahan nada bicara Chanda, gadis itu pasti tengah marah besar.

" Maaf pak, saya tadi ngajak Chanda keliling kota. Bapak gimana kabarnya ? Datang sendiri ?" Tanya Mark menyapa Ayah dari kekasihnya itu.

" Mark, bisa kita bicara ?" Tanya Ayah Chanda.

" Mending kamu pulang." Ucap Chanda sebelum Mark menjawab pertanyaan ayahnya.

" Chan!" Bentak Ayah Chanda, membuat Mark dan Nana terkejut. Mereka sudah kenal ayah Chanda, jika begini ayah gadis itu pasti tengah marah besar.

Chanda masuk ke kamarnya, tak peduli panggilan Mark maupun Nana.

🌻🌻🌻💚🦁🦁🦁

" Kenapa bro ?" Tanya Lucas yang datang bersama Jeno dan Dery.

Mark terlihat tak baik - baik saja, rambutnya acak - acakan dan puntung rokok sudah memenuhi asbak di hadapannya. Mark berjanji tak akan mabuk lagi tapi ia tak berjanji berhenti merokok bukan?

" Nana cerita, lu ketemu Bapaknya Chanda dan sempet ngobrol berdua. Apa masalahnya jauh dari perkiraan gue ?" Tanya Jeno, Mark menatap Jeno lalu dua temannya yang lain.

" Gue baru ketemu Chanda tapi kenapa mesti gini?" Tanya Mark, perasaan marah, kecewa dan sedih terdengar dari nada bicara cowo itu.

" Bro, bisa cerita dulu masalahnya apa? Siapa tau kita bisa bantu lu." Ucap Dery menjauhkan sebungkus rokok yang ada dihadapan Mark.

" Nyokap gue nemuin Bapaknya Chanda dan minta buat jauhin Chanda dari gue. Om Arya ngerasa terhina sama omongan nyokap gue. Beliau malu apalagi nyokap gue ngehina didepan keluarga besar Chanda."

" Om Arya minta gue putus dari Chanda dan bakal bawa Chanda sejauh mungkin biar nyokap gue bahkan gue gak bisa ketemu dia. Gue mesti gimana lagi? Gue pikir cuma nyokap gue yang mesti gue bujuk, tapi nyatanya ada yang lebih berat dari ini." Mark mengacak rambutnya untuk kesekian kalinya.

" Kenapa lu gak ngomong sama bokap lu ? Satu - satunya orang yang bisa ngendaliin nyokap lu dan orang yang paling jago bernegosiasi." Saran Jeno disetujui Lucas dan Dery.

" Lu harus gercep bro, takutnya keburu Chanda dibawa entah kemana sama bokapnya." Tambah Lucas.

Mark meraih ponselnya, mencari kontak seseorang yang mungkin bisa sangat membantunya.

Demi apapun Mark tak ingin berpisah dengan Chanda. Cewe itu sudah menjadi orang penting dalam hidupnya 2 tahun ini, bahkan lebih penting dari keluarganya, itulah yang ada dipikiran Mark.

" Dad" Sapa Mark saat panggilannya tersambung. " Boleh aku minta bantuanmu?  Sekali ini saja." Ucap Mark






Tbc

Hp aku ilang 😭
Untung masih inget password akun ini tapi asli bikin mood ambyar

Entahlah kenapa ada konflik lagi 😂

Bingung mau mengakhiri ini gimana

Masih kurang yang manis - manis

Sayang Markhyuck pokoknya 😘

L+G=K ⚠️ Markhyuck GS ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang