Di kediaman keluarga wardana seorang gadis cantik masih setia bergelung dengan selimut tebalnya sampai suara ketukan mengusik tidur damainya dan memaksanya untuk segera bangun
Tok..tok..tok
"kinara bangun sayang, hari ini jadi murid baru lo..masa mau telat" teriak tiara abella ibu kinara dari balik pintu kamarnya
"enghh..iya bun ara bangun" sesudah itu kinara langsung beranjak dari tempat tidur queen sizenya menuju kamar mandi
Setelah menyelesaikan rutinitasnya kinara keluar dari kamarnya menuju meja makan yang sudah ada orang tuanya serta abangnya yang sudah menunggunya sedari tadi.
"lo mandi di kali ciliwung kali ya? Lama bener" celetuk abang kinara yg bernama Aiden putra wardana
"ye sirik aja lo..princes kan kalau mandi emang lama! Emang situ kalau mandi kaya bebek cebokk" jawab kinara yang kesal dengan abangnya yang kelewat jahil itu
"princes apa?! Princesnya mas dugong? Hahaha" ejek aiden lagi
"lo tuu.."
"udah-udah cepet makan nanti kalian telat" lerai raka dengan tegas membuat kinara harus menahan kesal dengan abang laknatnya lantaran tiada hari tanpa mengejeknya barang sedetikpun.
Setelah menyelesaikan sarapannya, kinara bergegas berangkat ke sekolah barunya dengan di antar oleh aiden
"udah sampek di sekolah baru lo noh jangan lupa cari cowok! Jomblo mulu betah amat lo" ledek aiden pada kinara lantaran belum pernah berpacaran meskipun banyak sekali cowok yang berusaha mendekatinya.
"lo ngomongin gue gak nyadar amat situ juga jomblo, gandengan aja lo sono sama tembok" balas kinara tak kalah sengit
"sialan lo!!"
Kinara Pov
Setelah berdebat dengan abangku yang tidak ada habisnya itu, aku langsung menuju ke tempat ruangan kepala sekolah untuk menanyai dimana letak kelasku berada. Sangking bersemangatnya berada di sekolah baru aku tidak sengaja menabrak seseorang.
brukk
"ma..maaf kak aku nggak sengaja" aku benar-benar merutuki diriku yang sangat memalukan ini. Di hari pertamaku masuk di sekolah ini sebagai murid baru, aku sudah melakukan kesalahan! ingatkan aku bahwa ini masih sangat pagi untuk seorang Kinara audrea isabel melakukan kesalahan. Demi apapun ini sangat memalukan!!"Hmm" aku mendongak melihat orang yang kutabrak tadi. Demi dewa neptunus apakah aku tadi menabrak malaikat yang sangat tampan!
"Awas" tiba-tiba dia melewatiku dan mengambil semua bukunya yang tadi sempat ku punguti di tanganku
"tu orang kaya lagi di kutub utara deh! dingin amat. untung ganteng" tanpa sadar aku terkikik melihat wajah tampannya yang menahan kesal itu. bukankah dia terlihat imut
-o0o-
Sesampainya aku di depan pintu kelas langsung saja aku mengetuk pintunya
Tok..tok..tok
"permisi" ucapku sambil membuka pintunya pelan
"ada apa ya nak?" tanya guru yang membuka pintu dengan senyum yang ramah
"saya murid baru disini buk" jawabku
" oh baiklah pertama-tama perkenalkan nama ibu bu sekar,silahkan masuk lalu perkenalkan dirimu"
Setelah itu bu sekar menginstruksi murid untuk memperhatikan ke depan barulah aku memperkenalkan diriku.
"hallo perkenalkan nama saya Kinara audrea isabel, saya pindahan dari SMA mandala" aku memperkenalkan namaku dengan tenang. Kelewat tenang sampai mereka tidak menyadari bahwa keringat dingin sudah membanjiri pelipisku. I'm nerveous
"baiklah apakah ada yang ingin bertanya? Kalau tidak ada kinara silahkan duduk di belakang gavin, gavin angkat tanganmu" setelah di interuksi oleh bu sekar, cowok jangkung berkulit sawo matang yang bernama gavin itu mengangangkat tangannya, aku segera berjalan menuju ke meja yg di tunjuk oleh bu sekar barusan.
"haii nama gue asyila. Asyila kiandra" seseorang tiba-tiba menyodorkan tangannya di depanku dengan tersenyum.
"kinara" Dengan senang hati aku menerima jabatan tangannya dan tak lupa dengan senyumku yang paling manis ini.
Kring..kring
"ra ke kantin kuy" ajak syila seraya memegangi perutnya. Aku menaikan alisku sebelah
"gue laper ayo ke kantinn" ajak asyila lagi dan kali ini disertai rengekan yang membuatku bergidik ngeri melihat tingkah konyolnya
"ayoo" setelahnya aku menerima ajakan syila, kebetulan cacing-cacing di perutku ini sudah mulai demo. Padahal tadi pagi aku sudah sarapan, ah sudahlah.
Sesampainya di kantin hal pertama yang kulihat adalah banyaknya para siswa-siswi yang berlalu lalang memenuhi sudut kantin. Fiuhh benar-benar menyesakkan
" ra, duduk di pojok sana aja yuk. Kosong tu" setelah beberapa saat celingukan mencari tempat duduk yang kosong, akhirnya syila menunjuk meja yang berada di sudut kantin yang membuatku bernafas lega, setidaknya disana tidak terlalu ramai seperti di tempatku berdiri saat ini yang sudah seperti pasar malam.
"yuk lah"
"lo mau pesen apa ra? Biar gue yang pesenin" tanya asyila sambil membuka menu di tangannya
"gue nasgor sama minumnya jus alpukat" jawabku sambil melihat menu yang sama seperti miliknya.
"kalau gitu gue pesen dulu ya" jawab asyila lalu melenggang pergi meninggalkan aku sendiri. Sambil menunggu asyila ku putuskan untuk membaca novel yang beberapa hari lalu kubeli namun belum sempat kubaca.
Saat aku sedang asyik membaca novel, tiba- tiba kantin menjadi riuh yang di dominasi oleh suara perempuan seraya memperhatikan empat orang cowok yang lumayan berwajah tampan itu, kecuali yang di tengah itu dia benar-benar tampan. Ralat sangat-sangatt TAMPAN. Wait wait tunggu, bukannya dia cowok yang gue tabrak tadi yaa.
"makanan datangg!!" tiba-tiba lamunanku buyar akibat suara maut syila yang sangat memekakan telinga itu.
"anjirr kaget gue..suara lo gak bisa di kecilin dikit apa syil volumenya" jawabku seraya memegangi dada, untung gue gak punya riwayat penyakit jantung, kalau ada udah metong kali gue
"hehe sorry kali ra" jawab syila dengan kekehan tak berdosanya
Setelahnya aku memilih menikmati nasi gorengku yang rasanya bener-bener cocok dengan lidahku. Lalu aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru kantin mencari cowok yang tadi pagi sempat kutabrak.
Deg
Sesaat mataku bertemu dengan manik mata hijau miliknya hingga beberapa detik sebelum aku memutuskan kontak mata yang membuat jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Apakah aku memiliki sakit jantung? Mengapa jantungku berdetak sangat cepat?
"lo kenapa ra?" tiba-tiba lenganku di senggol syila yang aneh melihatku tiba-tiba bengong
"eh..emm..a..anu aku gak papa kok syil" sial kenapa aku jadi gugup sih. Syila memicingkan matanya tanda dia tidak mempercayai apa yang barusan ku katakan. Terpaksa aku menceritakan kejadian memalukan tadi pagi.
"tadi pagi waktu gue mau ke ruang kepsek, gue gak sengaja nabrak cowok yang ada di meja itu noh" aku memberitahunya dengan menunjuk meja dimana cowok tadi berada. Kulihat mata syila membulat seketika. Kupikir syila sedang menderita sakit mata sepetinya.
"wtf!! Seriusan lo kir?! Diantara keempat cowok itu yang lo tabrak yang mana?!" jawab syila dengan wajah syoknya
"yang paling ganteng, yang matanya warna hijau" aku tidak bohong cowok itu memang benar-benar kelewat tampan. Dia memiliki hidung yang mancung, alis yang tebal, sorot matanya yang hijau dan tajam, bibir yang ah sudhalah.. Initinya dia tampan.
Gimana-gimana? Jelek ya? Maaf ini cerita pertama author jadi masih amburadul. Author tau ini masih perlu banyak revisi .jadi mohon bimbingannya ya temen-temen😭
Sampai disini dulu ya, jangan lupa voment💙 Maaf kalau masih banyak typo.
Paypay temen-temen😁Salam manis,
Alfinarhy_🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA
Teen Fictionbrukk "ma..maaf kak aku nggak sengaja" aku benar-benar merutuki diriku yang sangat memalukan ini. Di hari pertamaku masuk di sekolah ini sebagai murid baru, aku sudah melakukan kesalahan! ingatkan aku bahwa ini masih sangat pagi untuk seorang Kinara...