surat perjanjian?

13.9K 544 6
                                    

Dirgantara POV

"Ya silahkan masuk." Aku merapikan dasi saat ada orang yang mengetuk pintu. Capek sekali rasanya tubuhku ini, gara gara gadis itu aku jadi pulang terlambat, dan parahnya lagi aku lupa mengecek dokumen yang harus kugunakan untuk rapat.

“Pagi pak”

“ya pagi”

“saya kesini karena mengumpulkan tugas dari bapak tempo hari."

“letakkan saja, silahkan keluar. "

“Terimakasih pak. “

“Hm”

Tunggu, siapa namanya tadi ya? Thalia? Thania? Atau Thamia? Aku membuka hasil tugasnya, mengecek. Barangkali ada bagian yang terlewat.

Atthania Sabrina Wirawan. Tunggu, Wirawan? Dia berasal dari keluarga wirawan? Apa wirawan ini sama dengan wirawan yang papa bicarakan denganku? Aku pusing, mengingat obrolan ku dengan papa beberapa hari yang lalu.

Flashback on

“Tara, papa mau bicara sama kamu.” Andri, papaku menepuk nepuk sofa sebelahnya, isyarat untuk aku duduk disebelahnya.

“Ada apa pa? “

“Papa akan jodohkan kamu dengan anak teman papa. Keluarga Wirawan”

Aku membulatkan mata, seolah olah tak terima kenyataan dijodohkan ini. Bagaimana bisa dijaman modern ini papa dan mamahku ingin menjodohkanku?

“Apa pa? Ngejodohin aku? Kaya aku ga laku aja. Pokonya aku gamau dijodohin pa“

“Tara dengerin papamu dulu, lagian sampe sekarang, diumur kamu 27 ini kamu belum punya pacar juga. “ kali ini mamaku, Shara.

“Aku punya pacar pah, mah. Besok aku kenalin ke mamah papah. “

“yaudah bawa aja kerumah besok. Kalau kamu bohong, kamu harus mau papa jodohkan dengan anak temen papah itu. “

“Iya pah, aku permisi kekamar. “

Flashback off.

Dirgantara mengacak rambutnya frustasi, dia bingung akan mengajak siapa kerumahnya. Dia tidak punya pacar sama sekali. Bukan karena dia tidak ada yang suka, dia hanya malas meladeni cewe cewe yang menggodanya. Ponselnya terus menyala, ada pesan masuk dari papanya, mengingatkan Dirgantara agar tak lupa janjinya.

Apa aku bawa Thania saja? Dia menggumam. Ya aku akan membawa Thania saja, aku harus menghubungi nya. Ini jalan satu satunya.

Pasalnya, Dirgantara tidak mungkin membawa Miss ina yang menyukainya, bisa bisa dia repot sendiri. Nanti malah Miss ina beneran minta dinikahin. Ihh Dirgantara bergidik ngeri membayangkan menikah dengan Miss ine yang make up nya selalu tebal itu.

Dirgantara keluar ruangan, pergi ke kantin mencari Thania. Dia paham betul tipe tipe mahasiwa seperti Thania pasti suka nongkrong di kantin.
Benar saja, sekali mengedarkan pandangan, Dirgantara langsung menemukan sosok yang ia cari.
Dirgantara menghampiri meja Thania, Thania yang asik sedang ngobrol dengan teman temannya langsung berhenti tertawa. Sadar akan kedatangan Pak Dirgantara nya itu.

“Thania, bisa kamu ikut saya sebentar? Ada yang ingin saya bicarakan. “

Sita, Rama, Vine, Jeno dan Thania tentunya. Mereka saling pandang.

“ Bicara apa ya pak, bukannya tugas saya sudah saya kumpulkan, bahkan saya kumpulkan 5 jam sebelum waktu pengumpulan. “

“Bukan itu Thania, saya ingin membicarakan yang lain. Lebih baik kamu ikut saya. “ Dirgantara menarik tangan Thania, Thania menurut. Ia berjalan di belakang Dirgantara yang masih menarik tangannya.
Thania merasa aneh, semua penghuni kantin ini memandang ke arahnya dan Dirgantara. Ia jadi pusat perhatian!

“Pak lepasin pak, saya malu diliatin orang orang.” Tak ada  jawaban dari Dirgantara.

“Aduh”Thania tak sengaja menabrak punggung dosen itu.

“Kenapa kamu menabrak saya Thania? “

“Bapak juga kenapa berhenti mendadak pak?” Thania benar benar heran, ia sebal, dosennya sangat menyebalkan.

“lupakan masalah ini Thania, ada yang saya ingin bicarakan. Saya akan langsung saja. Saya ingin kamu ikut kerumah saya Thania. “ Thania terkejut, kenapa Dirgantara mengajaknya kerumahnya?

“Maksud bapak? “

“ya maksudnya kamu ikut saya, kerumah saya, lebih tepatnya kerumah orang tua saya Thania.”

“kalau itu saya paham pak, maksud saya itu kenapa saya harus ikut bapak? “

“karena saya mau kamu jadi pacar pura pura saya Thania. “

bisa bisanya dia mau jadiin gue pacar pura pura nya. Jangan jangan bener kata sita kalau gue mau dijadiin sugarbaby nya dia, ya Allah ngeri, gue harus gimana ya Allah. Thania berpikir sejenak.

“kenapa harus saya pak? Diluar sana masih banyak yang lebih dari saya”

“Saya maunya kamu, sebagai imbalannya kamu bebas minta apa saja.”

“Bapak serius saya boleh minta apa saja? Saya mau nilai saya di mata kuliah bapak A semua.”

“Saya serius Thania, kecuali itu saya tidak mau.”

“Kalau begitu saya tidak mau pak” Thania melenggang pergi.

“Thania, saya tidak akan menegur kamu kalau kamu terlambat jam berapapun.”

Thania berbalik, menghampiri Dirgantara lagi dengan senyuman smirk nya.

“Baik Pak kalau begitu lebih baik kita buat surat perjanjian. “

“Buat apa Thania”

“Biar bapak tidak menghianati janji”

“Saya bukan tipe orang seperti itu”

“Siapa tau aja pak, kita kan gatau”

“Terserah kamu saja Thania”

                    SURAT PERJANJIAN

Pada hari ini, senin, 23 Mei 2010 telah dibuat surat perjanjian.

Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama        : Dirgantara Samudra
Umur        :  27 Tahun
Pekerjaan : Dosen
Sebagai pihak I

Nama       : Atthania Sabrina Wirawan
Umur        : 20 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Sebagai pihak II

Pihak pertama dan pihak kedua telah membuat perjanjian bahwa Pihak ll bersedia menjadi pacar pura pura Pihak l. Imbalan yang akan diterima yakni apapun yang diminta dari pihak ll akan dituruti pihak l.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dengan yang sebenar benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

                                                                                                      Jakarta, 23 Mei 2010

Pihak l                                                                                                                        Pihak ll

Dirgantara Samudra                                                                  Atthania Sabrina W

“Sekarang bapak tanda tangan disini” thania menunjuk letak Pihak l.

“saya minta nomor kamu Thania. “ Thania menuliskan deretan angka diponsel Dirgantara.

“Sudah pak, saya permisi dulu, saya ada kelas. “

“Hm.”

Lecturer Love [SUDAH TERBIT E-BOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang