Lecturer Love [SUDAH TERBIT E-BOOK]

Pak Dirga berkelahi

Pukul setengah enam pagi thania bangun dengan kondisi yang lebih segar. Dia mencoba melupakan kejadian kemarin,mencoba bersikap biasa saja saat kecewa itu susah bukan? Thania mengedarkan pandangannya,matanya tertuju pada sebuah nampan diatas nakas. Disana terdapat sandwich kesukaannya lengkap dengan segelas susu putih yang ditempel sebuah post it.

Dear thania,
Maaf untuk kemarin,aku berangkat dulu karena ada rapat. Semalam aku ingin mengatakannya tapi kulihat kamu sudah tidur. Selamat makan sayang ^_^.
Surat dari dirgantara membuat hatinya berdesir, tanpa sadar bibirnya tersenyum.

“terimakasih pak” thania mengambil nakas dan menghabiskan sarapannya itu.

****
“dasar penghianat lo than,bener kata fairuz kalo lo itu  jalang” ujar siska.

“maksud lo apa sis ngomong gitu ke gue? Ada salah apa gue sama lo?” thania merasa aneh,memang sepanjang jalan menuju kelasnya seluruh mahasiswa melihatnya dengan tatapan sinis.terlebih lagi saat ia masuk kelas tadi, ia mendapatkan tatapan horror dari teman kelasnya yang nyatanya naksir dengan pak dirgantara.

“gausah sok polos deh lo, jelas jelas difoto ini ada lo sama pak dirge yang lagi pegangan tangan,lo juga masuk mobil dia kan? Kata risma lo juga turun didepan apartemen pak dirgantara. Kalu bukan jalang apalagi namanya!” Tanya siska sembari menyodorkan handphone dengan foto thania dan dirgantara.

“di foto itu emang iya beneran itu gue tapi demi tuhan tuduhan kalian itu salah,gue nggak ngegodain pak dirgantara.” Thania menaikkan suaranya satu oktaf, menarik perhatian mahasiswa lain untuk menontonnya.

“halah gausah bawa bawa tuhan deh lo!” thania sangat emosi,siapa orang kurang kerjaan yang sudah memotrernya dan menyebarkan foto itu?

“dasar munafik!” siska hendak menampar thania .namun tanggannya ditahan oleh seseorang.
“berani lo nampar dia, urusan sama gue”

“lepasin gue,lagian lo siapa si ikut campur urusan orang aja.” Danu melepaskan tangan siska dan membawa pergi thania dari siska. Thania menurut saja dan mengikuti langkah danu. Dilihatnya dirgantara yang juga sedang menatapnya. Kenapa lelaki itu tidak menolongku? Kenapa dia hanya berdiam diri dan membiarkan danu yang menolongku? Thania mengalihkan pandangannya,ia terus mengikuti langkah danu.

“berenti ka, tolong lepasin gue” ujar thania

“cara lo ngomong makasih unik” saut danu.

“makasih ka, sekarang lo boleh pergi dari sini.” Danu berdecak, ia meninggalkan thania dengan senyum kecutnya. Sebenarnya danu yang merencanakan ini semua,tentang foto itu danu juga yang menyuruh orang untuk menyebarkan ke teman teman thania.

Dia ingin thania itu menderita. Alasannya memang tak masuk akal,ia hanya ingin membalas dendam atas perbuatan dirgantara yang menolak aluna,kakanya itu.

BRAKKKK…

Thania terkejut saat ada suara orang terjatuh, ia mengedarkan pandangannya dan menemukan
Danu yang terkapar di lantai. Sudut bibirnya berdarah karena ditonjok dirgantara.

Sekarang dirgantara tahu siapa danu, dia tahu kalau danu januarta itu sepupu dari aluna anin yang menjadi mantan pacarnya itu. Awalnya dirgantara memang tak yakin karena tidak pernah bertemu dengan danu sebelumnya, berkat koneksi ayahnya yang tinggi tinggi itu ia berhasil melacak danu,mendapat semua informasi yang ia butuhkan. Kejam memang, dengan uang dan koneksi bisa mendapatkan semua yang diinginkan.

“berhenti pak,kasian ka danu” thania mengjhampiri mereka berdua. Dirgantara yang sudah terlanjur emosi terus memukuli danu.

“saya bilang berhenti pak” thania berteriak. Sekarang mereka sudah menjadi tontonan mahasiwa. Danu yang sudah babak belur dan dirgatara yang sama babak belurnya akibat adu jotos mereka berdua.

“pergi kamu danu,” sekali lagi dirgantara menonjok dan mendorong danu hingga jatut ke lantai. Danu yang sudah kehilangan tenanganya memilih pergi dari tempat itu dan bersumpah akan membalas perbuatan dirgantara.

“bapak tidak apa apa?” pertanyaan thania diabaikan begitu saja oleh dirgantara,dosennya itu lebih memilih pergi daripada menjawab pertanyaan dari istrinya itu.

Thania yang diperlakukan seperti itu merasa bingung. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa ka danu dan pak dirgantaranya itu berkelahi?

Mahasiswa yang lain tak kalah bingungnya, apa sebenarnya yang terjadi disini? Thania yang dilabrak oleh siska, pria yang menolong thania dari tamparan siska juga berkelahi dengan pak dirgantara? Terlebih thania yang memisahkan perkelahian tadi.

Diruangannya, dirgantara sedang memikirkan perbuatannya tadi, dia bingung haruskah dia mengatakan semuanya kepada thania kalau yang sering mencelakainya adalag danu,sepupu daru aluna mantan kekasihnya itu? Tidak,dirgantara tak akan mengatakan semua itu kepada thania,dia tak ingin gadisnya itu berfikir macam macam tentangnya. Dia juga tak ingin dituduh masih berhubungan dengfan aluna,mantan kekasihnya itu.

Sementara dikelas,thania sekarang sedang melamun,masih mencoba menyatukan kepingan kepingan puzzle yang terjadi pada dirinya. Ia ingin menanyakan langsung pada suaminya tapi dia takut suaminya itu tak menjawab.

Dia hanya terlalu takut melihat raut wajah dirgantara tadi, dirgantara terlihat sangat menakutkan saat marah dan jujur saja,thania baru pertama kali menyaksikan dirgantaranya itu marah,ya walaupun dulu dia sering dimarahi karena sering terlambat. Dia merasa marahnya dirgantara yang sekarang ini berbeda, dirgantara lebih terlihat menaham dendam bukan?

22.30 pm

Thania menghampiri dirgantara yang sedang sibuk dengan leptopnya. Ia sangat ingin tahu apa yang sedang terjadi.

“pak kenapa tadi berkelahi dengan ka-”

“danu maksudmu kan?” thania terdiam saat ucapannya dipotong oleh dirgantara. Ia merasakan sensasi film horror disini,pasalnya dirgantara yang memotong ucapannya itu sangat ketus dan datar, ditambah dia tak melihat ke arah thania,hanya sibuk menatap  leptopnya itu.

“bukan urusan kamu thania” dirgantara bangkit dari sofa dan merebahkan tubuhnya diatas kasur. Thania merasa aneh. Kenapa pak dirgantaranya itu bersikap demikian padanya?

“tidur thania,bukannya besok kamu ada kuliah pagi” thania hanya mengangguk dan merebahakan dirinya disebelah dirgantara. Ia mencoba tidur dan berharap besok saat dia bangun suaminya itu sudah kembali hangat seperti sebelum kejadian tadi.