Lecturer Love [SUDAH TERBIT E-BOOK]

Hamil?

****
oppa naneun johaeyo (kaka aku mencintaimu)
miane seulgi (maaf seulgi)
oppa andwe oppaa (kaka jangan kaka)

"hiks hiks hiks"thania menangisi oppa nya yang meninggalkan seulgi begitu saja, dia kasian dengan seulgi. Kenapa oppa jiminnya itu harus meninggalkan seulgi sendirian?

"kamu kenapa thania"

"itu pak masa jimin oppa ninggalin seulgi sendirian kan kasian, seulgi diputusin sepihak sama jimin oppa hiks hiks"

Dirgantara mengalihkan pandangannya, ia melihat drama yang sedang ditonton thania itu."thania thania masih saja kamu suka nangis kalau nonton drama begituan"

"bukan drama begituan pak,ini drama yang main oppa favorit ku dari BTS park jimin tau.bapak sih udah tua makannya gatau park jimin, padahal ganteng banget" thania berceloteh,ia memuji muji park jiminnya itu tak henti hentinya.

"thania yang kamu kata katain itu suamimu loh" thania hanya tersenyum,menampilkan gigi putih rapinya itu.

"bapak ga pengen apa ngajak thania liburan ke korea gitu?"

"kamu ngajak honeymoon hum?" dirgantara mengangkat satu alisnya.

"iih bapak,aku bilang liburan,bukan honeymoon." Dirgantara berpikir sejenak, kenapa tidak ia ajak thania ke korea saja, dia pikir adri awal ia menikah dengan thania tak pernah liburan bersama. Bagaimana mau pergi liburan sedangkan masalah terus menerus datang menghampirinya?

"iya thania, aku akan urus jadwalku dulu" thania kegirangan, tak sadar dia sekarang sudah memeluk dirgantara.

"upss maaf pak" thania meringis, dia menunjukan jarinya membentuk piss yang artinya Damai. Dia sungguh malu sekarang.

Memeluk suaminya pun dia meminta maaf? Dirgantara sekarang benar benar yakin kalau thanianay ini sudah sembuh. Otaknya sekarang sudah seperti dulu lagi sepertinya.

Pukul 06.00

"hoek hoek" thania muntah muntah di wastafel .

"kamu kenapa thania?"

"ngga tau pak,mungkin masuk angin. Badanku gaenak juga." Dirgantara hanya manggut manggut mendengar jawaban istrinya.

"pak aku dua bulan nggak menstruasi " betapa terkejutnya dirgantara mendengar ucapan istrinya itu. Artinya dia akan menjadi seorang ayah bukan? Thania hamil? Dirgantara tersedak kopinya.

"bapak ngga papa pak?"

"saya nggapapa thania.kamu tahu kenapa kamu muntah muntah seperti ini?" thania menggelengkan kepala. Dirgantara geram, bagaimana bisa thania tak mengetahui maksud ucapannya itu?

Mereka mencoba memeriksakan kondisi thania di rumah sakit, thania benar, ia hamil. Bagaimana bisa gadis seperti yang masih kekanak kanakkan akan mempunyai anak?

Sekarang apartemen milik dirgantara ramai, ada orangtuanya dan juga mertuanya.tadi saat dirumah sakit dirgantara sudah memberitahu mereka kalau thania ini hamil.

"pak kok gelap sih? Bapak belum bayar listrik ya?" ujar thania saat memasuki apartement.

"sudah kok,kan semalam bayar listrik sama kamu di lobi"

"jangan jangan bapak belum bayar sewa apartemen ini terus listriknya jadi dicabut deh."

"apartement ini milik saya thania,bagaimana mungkin saya membayar sewa."

Sekar yang sudah tak mampu menahan tawanya, tertawa dipojokan. Ia menyalakan lampu. Niatnya untuk member kejutan gagal gara gara ulah thania.

"bunda ayah" thania langsung memeluk bundanya.
Dirgantara yang dari tadi diam didekati wirawan, mertuanya.

"maafin anak saya dirgantara, thania memang seperti itu"

"iya pah nggapapa" dirgantara hanya tersenyum,mengingat semua kelakuan absurd istrinya itu.

"kamu kok masih manggil bapak ke suami kamu thania"

"hehe iya bun,udah kebiasaan soalnya"

"kamu harus ubah panggilan kamu sayang, bentar lagi kamu punya baby loh"

"iya mah"

Bundanya benar, dia harus mengganti panggilannya untuk pak dirgantara.