Tiga

2.9K 332 19
                                    

Pawangnya Renjun TITIQ

Pawangnya Renjun TITIQ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy.

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah setelah membaca.
Terimakasih.

*NOREN*

Seusai pelajaran itu berakhir, ruang kelas mendadak jadi ramai dengan suara - suara ghaib dari para murid yang berada di kelas.

"Oy buat kelompok gue jangan ada yang macem - macem, ya. Gak ikut gue sleding, " Chani sang ketua kelas berkata pada anggota kelompoknya

"Gue mau numpang nama doang lah Tum, " sahut Sunwoo santai

Chani melotot ke arah Sunwoo yang sudah ketawa - ketiwi.

Sunwoo bahagia karena setiap ada kelompok dia dan Chani pasti disatukan. Dan karena itu Chani sudah hapal tabiat Sunwoo. Tapi apa boleh buat, yang seperti itupun adalah temannya.

"Kayaknya bakal rame nih kelompok satu, " tutur Hee Jin dengan seulas senyum manisnya

"Iya Jin. Rame banget kaya pasar malem, " Haechan menimpali dan dibalas cekikikan oleh Hee Jin

"Renjun yang sabar, " kini terdengar suara Hyunjin yang dibuat menenangkan padahal maksudnya guna membully

"Jeno gak bakal gigit kok. Paling nerkam doang, " si Haechan menyambung lalu mereka berdua tertawa bersama diiringi tawa satu kelas

"Gak ada bahan ejekan selain gue sama dia apa ?! Pusing gue, " balas Renjun dengan nada malas

"Gak ada. Soalnya muka lo sama Jeno minta di bully terus, "

Sadis. Haechan tertawa terpingkal berkat kata - katanya sendiri. Seungmin pun tak tahan dan akhirnya ikut tertawa terbahak - bahak.

"Anjir gak ada akhlak emang si Haechan, " tutur Seungmin sambil menahan tawa karena perutnya sudah sakit

"Kalian tuh kenapa cocokable sih. Liat, temen kelas lo aja pada mesam - mesem,  " celetuk Hyunjin

"Gak ada ceritanya ya Sat, " Renjun ngegas

Jeno menutup matanya lalu membukanya kembali. Terganggu dengan suara - suara yang masuk ke gendang telinganya.

"Gue takut lo belok, wkwkwk" bisik Haechan pelan

Jeno hanya diam menahan semuanya.

"Udah - udah jangan berisik. Kasian kelas tetangga, " Chani berseru menengahi

*NOREN*

D

i kantin, geng sohibah sedang asyik menyantap makan siangnya. Jisung terlihat sangat lahap memakan bakso Bang Atuy sampai Jeno hanya bisa menggeleng - gelengkan kepalanya dengan tatapan tak percaya.

ME AFTER YOU | NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang