Enam

2.4K 279 13
                                        

Enjoy.

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah setelah membaca.
Terimakasih.

*NOREN*

Hari ini Renjun dan Seungmin terlihat sedang berada di kantin sekolah. Mereka melahap makanannya masing - masing.

"Eh Jun, lo tau gak kalo tim basket Sanha ikut turnamen di sekolah kita !?" Seungmin berkata dengan serius

Bukan hal baru lagi. Sekolahnya dengan sekolah Sanha adalah rival abadi. Apalagi sang ketua basket FG School itu, Yoon Sanha. Pria tampan dengan wajah dinginnya itu tak hanya memiliki penggemar di sekolahnya. Melainkan di sekolah lain termasuk HHS ini juga.

Sudah ganteng, ketua tim basket, pintar dan memiliki banyak prestasi pula. Bagaimana seorang cewek bisa menolak pesona Sanha.

Wah, beruntung sekali wanita yang bisa mendapatkan Sanha. Dan ini yang paling membuat para siswi bahagia. Dia dia belum memiliki seorang kekasih.

Renjun terdiam saat Seungmin melontarkan pertanyaan itu. Matanya menatap kosong ke depan dengan gerakan tangan nya yang sedang menyendok seketika berhenti.

Mendengar nama itu membuat kenangan di otak Renjun kembali berputar. Bagaimana saat dia dan Sanha bersama dulu. Sekarang semuanya sudah hancur.

"Eh, di ajak ngobrol malah ngelamun," ucap Seungmin seraya menggoyangkan telapak tangannya di hadapan Renjun

Renjun mengerjap.

"Ngelamunin siapa sih ?" Tanya Seungmin penasaran

"Lee Jeno ?" Lanjut Seungmin

"Mulut lo, " sembur Renjun

"Ngapain juga gue ngelamunin si songong. Gak guna, " sambungnya bersungut - sungut

Seungmin memutar bola matanya malas. Saat nama Lee Jeno disebut saja Renjun langsung tancap gas tanpa rem.

Seungmin menyedot jus jeruk miliknya, "yakali aja lo masih kepikiran gara -gara kejadian upacara waktu itu, " tutur Seungmin enteng

Kini gantian Renjun yang memutar bola matanya malas, "gue udah lupa. Lagian gue heran lo ngangkat gue aja gak bisa, " timpal Renjun

"Cewek apa cowok, lo ?" Sindir Renjun pedas

"Nyadar diri ya sat. Lo kecil - kecil kek babi. Gue sama si Haechan aja gak kuat, " balas Seungmin tak mau disalahkan

"Itu untung ada Jeno. Kalo gak lo dehidrasi di lapangan. Ngeri kalo lo gak bisa bangun lagi, " lanjutnya dengan sebal

"Kalo gue mati, lo orang pertama yang gue datengin, "

Seungmin mengangkat bahunya acuh. Sibuk dengan makanannya lagi dan mengabaikan tatapan membunuh Renjun.

Tak lama setelah Seungmin menelan siomaynya, dia meminun jus nya lagi lalu menghembuskan nafas lega.

"Gue heran deh. Tom and Jerry aja yang musuhan bisa akur. Masa lo sama Lee Jeno gak bisa akur, " seru Seungmin penuh keheranan

"Ya gue sama dia bukan tom and jerry. Mana bisa akur, " jawab Renjun

Seungmin terbungkam. Mendengar jawaban savage Renjun membuatnya terdiam dengan tatapan datar.

"Tapi ya, gue curiga si Jeno itu ..., "

Renjun menatap Seungmin hati - hati sedangkan Seungmin masih menggantungkan kata - katanya sambil melihat reaksi Renjun.

ME AFTER YOU | NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang