Pagi tiba, cahaya mentari pagi berhasil membangungkan namja tampan yang harus merelakan mimpi indahnya untuk bergegas bersiap.
Namja itu turun ke lantai 1 untuk sekedar membasahi tenggorokan nya yang kering.
"Taehyung-ah...".
"Eoh? Jimin-ah".
"Yoongi Hyung bilang, kau mau ke kampus hari ini, benar?".
"Ne, Rara yang mengajak ku berangkat bersama".
"Tapi bagaimana keadaanmu?". Tanya Jimin cemas
"Tak apa Jim, aku baik-baik saja. Kau sendiri tidak kuliah?".
"Ani, aku malas".
Taehyung menggelengkan kepalanya, pasrah melihat Jimin yang sangat santai padahal tugasnya belum selesai.
Taehyung POV
Saat aku bangun, ku dapati wajah damai Rara, benar kata eomma, Rara memang terlihat sangat polos, tapi mematikan.
Ini masih jam 5, tapi rasanya aku ingin segera ke kampus, aku merindukan tempat itu.
Saat sedang asik mengobrol dengan Jimin, tiba-tiba Yoongi Hyung datang menghampiri kami.
"Rara dimana Tae?". Yoongi
"Wae?".
Belum sampai Taehyung menjawab Rara sudah berada di pertengahan tangga, lengkap dengan sepatu kets putih dan handuk kecil yang menggantung di lehernya."Kau mau kemana pagi-pagi begini?". Jimin
"Jogging". Jimin beranjak dari kursinya dan meletakkan tangannya di dahi Rara.
"Mwo?wae?". Bukan Rara namanya, kalau tidak protes.
"Tumben sekali, kau makan apa semalam? Apa kepalamu ini terbentur?". Tanya Jimin membuat wajah Rara memerah.
Pletak...
Aku adalah salah satu saksi dari kekerasan antar Jimin dan Rara. Tangan mulus Rara itu berhasil membuat jejak kemerahan di dahi Jimin.
Seperti tak bersalah, Rara kini sedang berjalan santai menuju pintu.
"Eh~ Rara-ya~".
Rara berbalik dan menatapku.
"Wae?".
"Ikut".
Aku langsung menyusul Rara, untungnya aku sudah siap.
Taehyung POV end
Rara dan Taehyung Jogging Di taman dekat rumah, mereka berlari beriringan. sesekali Taehyung menjaili Rara dan di balas oleh Rara.
Kini mereka sudah berada di taman, duduk di bawah pohon sampul menikmati sejuknya udara pagi hari.
"Kau akan kuliah kan hari ini Rara-ya?". Taehyung membuka percakapan
"Kalau kau berangkat, aku juga berangkat". Jawab Rara antusias
"Baiklah, nanti kita berangkat bersama".
Rara POV
Akhirnya kami pulang jalan kaki santai, aku tak dapat menghilangkan senyum dari wajahku ketika melihat tingkah namja tampan di sampingku ini.
Tadi di jalan, kami bertemu dengan anak kecil yang sedang menangis, dia bilang bahwa dia kehilangan bolanya, ternyata bolanya masuk kedalam kawasan rumah tetangganya.
Mungkin niat Taehyung memang baik, karna mau menolong anak itu, tapi pada akhirnya, kami berdua malah di kejar anjing,hhhh
"Kau membuat joggingku benar-benar melelahkan tuan Kim". Ucapku masih dengan sedikit tawa dan nafas yang memburu.
"Setidaknya, aku membuat mu lebih kurus". Kekehan Taehyung tidak menunjukkan bahwa dia lelah.
"Apa kau tidak lelah?". Tanyaku heran
"Untuk berlari begitu saja, kenapa aku harus lelah? Aku sudah biasa". Jawabnya penuh kesombongan
"Sombong sekali".
Taehyung terkekeh dan malah memijit bahuku.
"Taehyung-ah, yang pegal itu kaki ku, bukan bahu ku". Dia malah mendorongku masuk ke kamar.
"Mandilah!, kau bau". Ucapnya lalu keluar meninggalkan ku.
"YAK!!!".
Rara POV end
Rara mandi terlalu lama, jadi Taehyung mandi di kamar Yoongi, seokjin meminjamkan bajunya pada Taehyung. Sebenarnya Taehyung merasa tak enak, tapi seokjin tetap memaksanya.
Kini Taehyung sudah berada di meja makan, memperhatikan Jung ahjuma yang sedang memasak.
"Taehyung-ah, jangan menatap ahjuma seperti itu".
"Hehe, habisnya ahjuma cantik,hhh".
"Kau ini bisa saja, ahjuma ini sudah tua, masih saja kau rayu". Jung ahjuma terkekeh.
"Benar kok, ahjuma itu cantik, Tae tidak bohong". Bela Taehyung pada dirinya sendiri.
"Aish kau ini, rayu saja Rara yang masih bugar itu, kenapa harus Jung ahjuma yang kau rayu". Tiba-tiba Jimin sudah duduk di samping Taehyung.
"Aku ini tidak merayu Jim, kalau soal Rara kau tidak perlu menyuruhku aku akan tetap melakukannya dengan caraku".
"Dasar buaya, awas saja kau mainkan hati adikku itu, ku hajar kau".
"Tidak akan, btw, mana kunci loker ku?".
Jimin nampak terkejut dan bingung.
"N nanti ku berikan saat kita di kampus". Lalu Jimin pergi duluan, entah mau kemana dia.
Tak lama, Jung ahjuma sudah selesai memasak, Jung ahjuma meletakkan makannanya di meja makan dengan rapi, Taehyung membantu nya menyusun piring di meja.
"Selamat pagi ahjum~". Sapa Rara yang langsung memeluk Jung ahjuma.
"Pagi juga sayang". Jung ahjuma membelai rambut Rara
"Kau tidak mengucapkan selamat pagi padaku?". Tanya Taehyung dengan nada cemburu yang di buat-buat.
"Kenapa aku harus melakukannya?". Tanya Rara meledek
"Aku ini kan calon pendamping mu di masa depan, jadi kau harus mengucapkan selamat pagi dan mencium ku". Pipi Rara terasa memanas, Taehyung terlalu tau berpikirannya.
"Aku tidak mau". Ucap Rara dengan nada cool nya.
"Ya sudah kalau begitu...".
Taehyung mendekati Rara, menepis jarak antara wajah mereka, entah apa yang merasuki Rara, tapi Rara tak berniat mundur.
Pletak...
Taehyung menyentil dahi Rara dan meninggalkan bekas kemerahan disana.
"YAK, KIM TAEHYUNG, kalau tadi pagi kau di kejar anjing". Rara menjeda kalimatnya sekedar meraup oksigen, "Kali ini kau akan di kejar harimau". Rara berlari mengejar Taehyung yang berusaha menghindar dari Rara, bisa habis wajah tampannya itu di cakar ibu harimau.
Grep...
Rara menghentikan larinya karna di berhasil menangkap Taehyung, Rara memeluk Taehyung dari belakang, dan Taehyung pasrah saja, berharap dewa penyelamat masih bersamanya, untuk melindungi wajah tampannya dari cakaran Rara.
Taehyung berbalik, tepat matanya menatap mata Rara. Tenang, itu yang Taehyung liat di mata Rara. Beda dengan mata yang saat dia di sekap, tatapan penuh kebencian.
Ada seorang namja lain yang melihat mereka, munculah ide nakalnya untuk membuat Rara dan Taehyung semakin dekat.
"Eehh~". Rara terdorong dan jatuh tepat di atas Taehyung, memungkin kan mereka bertatapan lebih lama dan lebih dalam.
"Ekhem!!!".
Buyarlah acara tatap menatap mereka, beralih ke tatapan tajam yang tertuju pada namja kekar, yang sedang menahan tawa di belakang mereka.
Dia lah yang sengaja mendorong Rara dengan badannya dan berakhir nyusruk di atas tubuh Taehyung
"Jungkook-ahhhh!?!??". Rara/Taehyung
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
serendipity
FanfictionTidak ada yang tau ada apa di alam semesta seluas ini. Takdir Tuhan memang misterius. "Aku tidak akan membencimu". "Masa depanmu? Gurauan yang bagus tuan". [Ochitaekim]