Ponsel Hara berdering. Sang pemilik yang sedang menyikat gigi buru-buru keluar dari kamar mandi untuk mengangkatnya.
"Halo?"
(Bisa bicara dengan Kim Hara?)
Ternyata, yang menelpon adalah seorang wanita dan dari nada suaranya, dia terdengar serius.
"Iya. Saya sendiri."
(Annyeonghaseyo, saya dari Agen Perjalanan Orion. Selamat, Anda memenangkan undian yang kami selenggarakan beberapa waktu lalu.)
Hara terdiam dan menganga tidak percaya, "Saya menang?"
(Iya. Sekali lagi selamat. Anda memenangkan hadiah berupa voucher menginap satu malam di Hotel Arizona dan bisa langsung mengambilnya di kantor kami.)
"Pasti. Saya pasti kesana."
Karena terlalu senang, Hara terdengar seakan setengah berteriak.
Voucher menginap! Hara langsung teringat Taehyung dan berharap bisa pergi bersama pemuda itu.
(Hadiah bisa diambil paling lambat tanggal dua puluh dan jangan lupa membawa kartu identitas Anda.)
"Baik. Terima kasih banyak."
Hara mengakhiri pembicaraan dengan raut wajah senang. Hadiah yang dimenangkannya kali ini tidak hanya sekedar bagus. Ini luar biasa! Tentu saja, semua orang akan senang jika memenangkan hadiah, tapi kali ini rasanya lebih menyenangkan. Tunggu! Voucher menginap di hotel? Sepertinya hadiah untuk pemenang pertama adalah jalan-jalan ke luar negeri.
Hara langsung menyalakan laptop dan membuka situs Agen Perjalanan Orion untuk memastikan. Ternyata dia tidak berhasil memenagkan hadiah utama: berwisata gratis ke Asia Tenggara.
"Voucher menginap di Hotel Arizona.... untuk juara kedua."
Sayang sekali. Sampai saat ini Hara sudah memenangkan berbagai macam hadiah, tapi dia belum pernah mendapat hadiah wisata ke luar negeri. Dia sudah mencoba beberapa kali tapi belum juga berhasil.
Hara selalu berpikir, "Kali ini pasti berhasil", tapi ternyata kali ini dia juga masih belum beruntung. Omong-omong.... Hotel Arizona? Lokasi hotel itu di mana ya? Dan, apa yang membuat hotel itu istimewa? Wah, ternyata, tarif hotel itu 300.000 won permalam. Pasti hotel bintang lima. Tapi, setelah dipikir-pikir, kalau dibandingkan dengan wisata ke luar negeri, hadiah ini tidak ada apa-apanya.
Meskipun begitu, ini masih jauh lebih bagus dari pada hadiah untuk pemenang ketiga, alag rias, dan keempat, voucher isi ulang, yang sudah pernah gadis ini menangkan beberapa kali. Inilah pertama kalinya Hara memenangkan voucher menginap di hotel.
Hara kembali ke kamar mandi untuk melanjutkan menyikat gigi, membasuh wajah, dan mencuci rambutnya. Begitu selesai, dia langsung keluar kamar mandi dan mulai berdandan. Rasanya masih banyak waktu. Tidak lama kemudian, dia pun bergegas keluar untuk mengambil voucher yang di menangkannya itu.
Walau harus beberapa kali berganti sarana transportasi, Hara terus berjalan dengan penuh semangat. Dia tidak tahu mengapa semangatnya begitu menggebu. Bisa jadi karena dia berhasil memenangkan hadiah lagi atau mungkin juga karena hadiah yang dia menangkan ini tergolong mewah. Begitu keluar dari kantor Agen Perjalanan Orion, Hara pun langsung menyimpan baik-baik voucher itu di dalam tasnya. Seketika dia bingung. Sebelum mengikuti undian Orion ini, dia sempat berjanji pada Jennie untuk mengajaknya kalau dia berhasil memenangkan hadiah utama, tidak sesuai dengan harapannya. Bagaimanapun juga, janji harus ditepati. Tapi, Hara sebenarnya ingin menghubungi Taehyung. Bukan Jennie.
"Taehyung Ssi, maukah kau menemaniku? Di Hotel...."
Hanya kalimat tanya itu yang melekat dalam kepala Hara.
Tidak boleh! Bagaimanapun, janji adalah janji dan harus ditepati!
Sambil menelpon Jennie, Hara berharap sahabatnya itu tidak bisa pergi bersamanya."Ini aku," Hara berujar.
(Ya.)
"Sibuk?"
(Tidak. Ada apa?)
Jennie terdengar baru bangun tidur. Sepertinya dia habis menulis sampai dini hari.
"Aku menelpon karena ingin menepati janjiku."
(Janji? Yang mana?)
"Undian agen perjalanan itu...."
(Kau menang lagi?)
"Tentu saja....," jawab Hara dengan bangga.
(Keberuntungan tampaknya selalu berpihak padamu. Kali ini apa yang kau menangkan?)
"Voucher menginap di Hotel Arizona."
(Oh, ya? Serius? Kau tidak bercanda?)
"Tidak. Kau mau menemaniku, kan?"
(Kapan?)
"Pokoknya sebelum tanggal 25, karena setelah itu high-season."
(Sayang sekali....)
Jennie terdengar menyesal.
"Kenapa?"
(Aku harus pergi ke Pulau Jeju tanggal 23.)
Entah mengapa, Hara lega mendengar jawabannya.
"Ke Pulau Jeju? Untuk apa?" Hara bertanya dengan nada menyesal, namun dalam hati dia senang bukan kepalang.
(Mm.... anu.... musim dingin ini aku terlibat pembuatan mini seri. Produksinya di Pulau Jeju. Mereka menyewa kondominium untuk kami gunakan selama proses penulisan skenario.)
Jennie menjawab dengan sangat hati-hati karena merasa tidak enak terhadap Hara. Mendengar alasan Jennie, raut wajah Hara seketika berubah.
"Mini seri?"
(Iya.)
"Mini seri?!" Hara setengah berteriak. "Wow! Selamat. Selamat untukmu...."
Pasti Jennie sedang senang sekali. Sepanjang tahun ini, Jennie sudah beberapa kali menulis naskah. Tentunya dia senang karena akhirnya ada yang akan dijadikan mini seri. Hara iri. Iri sekali. Memang Jennie tidak menjadi populer dalam sekejap. Tapi kalau mini serinya berhasil mendapat rating tinggi, nama Jennie bisa melambung dalam waktu singkat.
"Selamat, ya. Selamat...." Hara tidak bisa menyembunyikan rasa irinya.
(Maafkan aku....)
"Hei! Untuk apa minta maaf? Sudahlah. Aku tidak apa-apa."
Bagaimanapun, ini berita bagus. Jennie, yang tidak pernah menyerah menulis naskah, akhirnya berhasil.. Tapi, di sisi lain, Hara tidak bisa menahan rasa kecewanya. Mereka memulai semuanya bersama-sama, apalagi banyak orang mengatakan bahwa karya Hara jauh lebih baik dibandingkan tulisan Jennie. Perasaan Hara campur aduk: cemburu, iri, tertekan, kecewa. Memang benar awalnya dia berharap Jennie tidak bisa pergi bersamanya, tapi ketika harapan itu akhirnya menjadi kenyataan, apalagi setelah mendengar alasan Jennie.... rasanya pahit.
(Hara.... maafkan aku)
Jennie tidak bisa berhenti minta maaf.
"Memangnya kau melakukan apa? Sudahlah. Aku tidak apa-apa."
(Sekarang ini kau juga sedang menyiapkan naskah, kan?)
"Iya."
(Kali ini, kau pasti akan berhasil.)
"Tentunya. Tapi.... tetap saja kau merusak kesenanganku. Huh!"
Hara sedih. Bukan karena Jennie tidak bisa pergi bersamanya. Tapi karena Jennie akhirnya berkesempatan untuk membuat mini serinya sendiri.
"Sudahlah. Lebih baik kau suruh aku pergi dengan orang lain saja. Jangan membahas ini lagi."
(Baiklah.)
"Semoga semua berjalan lancar."
Hara mengakhiri pembicaraan lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas. Raut wajahnya masih tidak nyaman.
"Hh.... aku iri. Mini seri?"
****
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last 2%
FanfictionKim Hara, si ratu pemenang undian, memang selalu beruntung. Kali ini ia mendapatkan hadiah menginap di Arizona, hotel bintang lima yang sangat terkenal. Sayangnya, keberuntungan sepertinya tidak menyertai wanita ini dalam hal percintaan. Hara meliha...