e.

1.3K 225 16
                                    

suasana koridor sekolah sudah mulai ramai. seungmin berjalan lesu dengan eskpresi wajah yang tidak dapat dibilang ceria. padahal hari ini kegiatan belajar mengajar dirampungkan lebih cepat. sehingga membuat para siswa senang.

"abyasaaaa!"

seungmin berhenti sejenak, menengok kebelakang guna melihat siapa yang memanggil namanya dengan lantang.

"oh, yaksa. kenapa?"

si pelaku yang memanggil seungmin telah berdiri di hadapan seungmin. ia adalah jeongin, teman sekelas juga sebangku seungmin.

"gak apa-apa. hehee, bareng aja ke kelasnya," ucap jeongin dengan senyum manis yang tidak luntur sedari tadi.

seungmin yang melihatnya ikut tersenyum. ia mengusak rambut teman yang sebenarnya sudah ia anggap sebagai adik sendiri itu. "tumben banget kamu senyum-senyum daritadi. biasanya kalau berangkat sekolah sambil ngedumel marah-marah."

"yaa-"

"kan dianterin cowo ganteng tadi. siapa hayo, yaksaa?"

dari arah belakang beomgyu datang menghampiri jeongin dan seungmin dengan senyuman jahilnya. ia mencolek-colek lengan jeongin usil. membuat jeongin kesal dan berdecak malas.

"ck! itu tuh anaknya temen papa. ndak usah nuduh aneh-aneh ya kamu, bisma!" elak jeongin.

"ya kaaan, aku pikir kamu udah move on dari mas pandu." pernyataan tiba-tiba dari beomgyu ini membuatnya menerima pukulan ringan dari jeongin.

juga tatapan bingung dari seungmin yang daritadi hanya diam memperhatikan kedua temannya.

"yaksa suka mas pandu?" tanya seungmin memastikan.

beomgyu terkikik, membuat jeongin merengut kesal. "ih tuhkan! bisma sihhh! aby jadi tauu!"

wajah jeongin berubah menjadi merah padam. ia hentakkan kakinya, tanda bahwa ia sedang kesal dan marah. beberapa detik kemudian, jeongin berlari meninggalkan seungmin dan beomgyu yang masih tertawa jahil.

"bisma, yaksa marah loh. gimana?"

beomgyu menepuk pelan bahu seungmin. "kamu kaya ndak tau yaksa aja, by. dia mana tahan marahan sama kita lebih dari satu jam? ntar juga balik biasa lagi," katanya menenangkan.

"tapi ... beneran yaksa suka mas pandu? kok ga cerita sama aku? curang dong, kamu doang yang tahu." seungmin berujar dengan nada lirih, kepalanya menunduk, sedang tangannya memainkan tali ransel putihnya.

"iya. udah lama, by. yaksa ga mau cerita sama kamu soalnya dia malu. kamu deket banget sama mas pandu, dulu."

tiba-tiba saja rasa bersalah menyelimuti seungmin. bagaimana bisa ia tidak tahu jika sahabatnya itu menyukai seorang laki-laki bernama pandu daneswara. laki-laki yang sangat dekat dengan seungmin.

"udah, by. ga usah dipikirin. yaksa udah gede. pasti ngerti kok. tugas kita sebagai sahabat semangatin dia aja, biar ga larut sedih-sedihnya."

"tapi kan, bisma-"

belum juga menyelesaikan ucapannya, bel masuk sudah terdengar nyaring di koridor sekolah. beomgyu buru-buru menarik tangan seungmin untuk masuk ke kelas agar tidak terlambat jam pertama.

"nah kan udah masuk, by. ayo buruan!"

❁ཻུ۪۪⸙

hyunjin berdiri di depan rumah bercat putih gading yang nampak besar. di depannya ada tanda bertuliskan 'kost pria daneswara'. tangannya menggantung di udara. bersiap untuk menekan bel rumah yang ada di samping kanan pintu persis.

le retour - seungjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang