satu kalimat itu berhasil memecah keheningan antara hyunjin dengan bocah laki-laki yang lebih muda satu tahun darinya. dia adalah anak dari teman ayah hyunjin. yaksa nalendra namanya.
pertama kali bertemu dengan yaksa, saat tahun baru yang lalu. keluarga hyunjin dan keluarga yaksa mengadakan acara kecil-kecilan di puncak. dan ini adalah kali kedua hyunjin bertemu dengan yaksa.
kalau hyunjin boleh jujur, masih terasa canggung antara ia dan yaksa. padahal mereka hanya selisih satu tahun. entah karena kepribadian hyunjin yang tertutup atau yaksa yang pemalu.
saat ini pun ia terpaksa harus menginap di rumah keluarga yaksa sampai ia dapat kost-kostan yang bagus. karena perintah dari ayah, tentunya.
"mas drian, di toko kue bunda aja ya? itu toko kue langganan mama."
"toko kue bunda?"
kedengarannya familiar.
"nanti aku tunjukin jalannya, mas."
hyunjin mengangguk. ia hanya menurut apa yang yaksa lakukan. tugasnya hari ini yaitu mengantar yaksa membeli bahan makanan untuk mama yaksa. tak masalah bagi hyunjin, hitung-hitung rasa terima kasih karena keluarga yaksa mengizinkannya untuk tinggal sementara di rumah mereka.
❁ཻུ۪۪⸙
benar dugaan hyunjin. bangunan di depannya kini memang toko kue bunda. toko kue yang kemarin ia datangi sendiri, berharap bertemu dengan sahabat lamanya. namun nyatanya ia hanya bertemu kakak angkat dari sahabatnya itu.
sahabat, ya?
ah, hyunjin tidak yakin jika orang itu masih menganggap ia sahabatnya atau bukan.
"mas." suara yaksa membuyarkan lamunan hyunjin. yaksa sudah turun dari motor dan berdiri di samping hyunjin.
"mas mau ikut masuk atau di sini? aku cuma bentar, kok."
sejenak hyunjin berpikir, sembari matanya melihat ke sekeliling toko dan menemukan kedai es coklat kecil di seberang jalan.
"aku mau beli es coklat aja, sa. kamu mau? aku traktir," tawarnya pada yaksa.
yaksa mengangguk kecil. "boleh, mas. kalau gitu aku masuk dulu."
sepeninggal yaksa, hyunjin memarkirkan motornya di depan toko kue. kemudian ia menyebrang untuk membeli es coklat di seberang toko.
sesampainya di sana ia segera memesan dua cup es coklat berukuran sedang. hyunjin duduk di kursi yang disediakan oleh kedai itu, menunggu pesanannya sembari melihat jalanan di sore yang tidak terlalu ramai ini.
dan pandangannya kembali terkunci pada sosok manis berseragam putih abu-abu yang baru saja keluar dari toko kue itu. bersama seorang laki-laki berkulit putih yang tidak asing bagi hyunjin. mereka tampak tertawa dan berbicang bersama. sesekali seungmin menepuk pelan lengan si lawan bicara.
sebuah pikiran terlintas di otaknya. abyasa, sama mas pandu?
"atas nama hadrian!"
hyunjin tersadar ketika namanya di sebut. ia segera mengambil pesanannya dan pergi ke depan toko kue bunda untuk mengambil motornya, juga menunggu yaksa keluar.
matanya kembali memandangi dua laki-laki yang mencuri perhatiannya tadi. hyunjin lihat, sekarang mereka sedang membeli martabak telur di pinggir jalan. masih sama seperti tadi, mereka berdua telah larut dalam obrolan.
tanpa tahu hadrian ananta memperhatikan mereka dari kejauhan.
tanpa tahu hati milik seorang hadrian ananta terasa sesak.
setidaknya, abyasa semesta bisa tertawa. walaupun bukan karena aku dan tanpa aku. begitu pikir hyunjin.
"mas drian. ayo pulang."
untuk kedua kalinya hyunjin dikagetkan dengan panggilan dari yaksa. ia mengangguk dan segera bersiap untuk menjalankan motornya.
"wah, aku jadi pengen martabak itu. beli yuk, mas. gantian, aku traktir," ucap yaksa sambil menunjuk gerobak martabak pinggir jalan.
"ah, cari yang lain aja gimana? rame tuh, sa."
anggap saja hyunjin pengecut, labil, atau penakut. kemarin-kemarin ia ingin bertemu seungmin. namun sekarang, saat kesempatan itu datang ia malah menghindarinya.
"iya juga sih. yaudah, ayo cari yang lain."
beruntung yaksa menurut. hyunjin mulai menjalankan motornya untuk menjauh dari toko kue bunda. hendak mencari martabak sesuai keinginan yaksa.
"padahal di sana tadi ada mas pandu. lama ndak ketemu sama dia." yaksa berujar tiba-tiba. membuat hyunjin kaget, karena yaksa mengenal laki-laki bernama pandu tersebut.
ia memutuskan untuk bertanya pada yaksa. pura-pura tidak mengenalinya. "pandu siapa?"
"pandu daneswara. dia yang ngajar pmr di sekolahku, mas. udah ganteng, pinter, ya ampun idaman banget pokoknya. tapi sayangnya udah punya pacar, manis banget pacarnya, mas."
pacar? apa pacarnya mas pandu itu abyasa?
❁ཻུ۪۪⸙
guess, who's yaksa nalendra and pandu daneswara?
yang betul, dapet luv dari seungmo <3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.