n.

837 155 19
                                    

vote n komen
kalian adalah
semangatku!!

❁ཻུ۪۪⸙

"ya gusti, hadrian. kok kamu babak belur kaya gini? berantem sama siapa lho?"

felix panik melihat wajah hyunjin yang penuh luka. akibat pukulan sang ayah, luka membiru itu terlihat jelas di wajahnya.

"dipukulin ayah."

jawaban hyunjin membuat felix terkejut. tapi ia juga tidak heran saat hyunjin berkata bahwa lukanya didapat dari ayahnya sendiri. ia tahu betul bagaimana sifat ayah hyunjin.

namun yang felix tidak mengerti, karena apa sang ayah memukuli hyunjin sekarang?

"kenapa? harusnya ga usah berangkat kuliah dulu to, obatin lukamu itu."

hyunjin tertawa remeh. "kalau aku ga berangkat yang ada tambah dipukulin. hancur mukaku, ling."

felix meringis, seakan bisa merasakan sakit yang dirasa sahabatnya. pemuda dengan titik bertaburan dipipinya itu tak habis pikir dengan ayah hyunjin.

"kamu belum jawab pertanyaanku tadi. kenapa?"

"kamu bakalan ga nyangka kalau tak kasih tau, ling."

"ya kenapa to, hadriaaan?"

"karena—"

ucapan hyunjin terpotong karena handphonenya yang tiba-tiba berbunyi. ternyata panggilan masuk dari sang kekasih dan ia segera mengangkatnya.

"halo, sayang?"

" .... "

"hah? ah oke, aku ke sana ya sama lingga. kamu jangan panik ya? tunggu aku."

felix bingung ketika mendengar percakapan hyunjin dan seungmin di telepon. apalagi kala tangannya ditarik hyunjin keluar dari kelas.

"kita bolos dulu aja. aby bilang yaksa masuk rumah sakit."

❁ཻུ۪۪⸙


setelah menempuh waktu kurang lebih lima belas menit, hyunjin dan felix sampai di rumah sakit yang diberitahukan seungmin.

di perjalanan tadi felix tak henti-hentinya berteriak karena hyunjin yang mengendarai motor seperti orang kesetanan. untung saja mereka masih bisa selamat.

tidak lucu kalau rencana mereka ke rumah sakit untuk menjenguk teman harus berubah. berganti menjadi mereka yang dijenguk.

hyunjin dan felix segera menuju ke ruang gawat darurat. dari kejauhan mereka bisa melihat dua orang yang menunggu di kursi tunggu. sudah bisa dipastikan mereka adalah seungmin dan beomgyu.

"aby!"

merasa namanya dipanggil, seungmin menolehkan kepalanya. ia langsung memeluk hyunjin begitu sang kekasih sudah berada di depannya.

sedangkan felix langsung menanyai beomgyu tentang apa yang terjadi hingga jeongin harus dilarikan ke rumah sakit.

"tadi kita mau keluar gerbang. tapi yaksa malah lari-larian sambil bawa hadiah yang dia dapat dari adik kelas karena aku sama aby ngejekin terus. pas mau nyebrang jalan, yaksa ga lihat ada mobil yang ngebut, dan ya ... begitu."

beomgyu bercerita dengan kepala tertunduk. sesekali mengusap air mata yang jatuh di pipinya.

sedangkan seungmin masih menangis di pelukan hyunjin. "salah aku. harusnya aku bisa jaga yaksa."

le retour - seungjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang