p.

687 114 8
                                    

hai! ketemu lagi!


❁ཻུ۪۪⸙


"sudah sampaaai."

hyunjin menghentikan motornya di depan sekolah seungmin. yang dibonceng pun turun dari motor, melepaskan kaitan helmnya dan memberikan helm itu pada hyunjin.

"berapa, mas?"

"gratis. soalnya adek manis."

keduanya tertawa karena candaan mereka. melihat tawa seungmin, rasanya hyunjin jatuh cinta sekali lagi pada pemilik tawa indah itu. ah, ralat. bukan sekali, tapi berkali-kali.

"nanti mau dijemput ga?"

seungmin menggeleng. "engga usah. nanti aku sama bisma mau langsung ke rumah sakit. kamu juga ada kelas sampai sore kan nanti?"

mata hyunjin terbelalak. baru mengingat jika ia ada kelas dari siang sampai sore hari ini. "loh iya! kok kamu sih yang ingat? aku malah ga ingat."

"hehee, aku tau dari lingga."

"duhh, ya udah sana masuk. tuh liat, gerbangnya udah mau ditutup." hyunjin menunjuk ke arah gerbang sekolah yang sudah hampir ditutup karena waktu sudah menunjukkan pukul tujuh kurang.

seungmin mengangguk semangat. "dadaaaah! aku sekolah dulu!" kemudian menjauh dari tempat hyunjin berdiri bersama motornya dan masuk ke dalam lingkungan sekolah.

"iyaaa, semangat sekolahnya aby sayaaaang!"

karena teriakannya yang terlalu keras, murid-murid, satpam, hingga beberapa orang tua murid yang ada di sekitar gerbang memusatkan perhatian mereka pada hyunjin.

hyunjin yang tiba-tiba diselimuti rasa malu langsung menaiki kembali motornya dan melajukan kendaraan itu menuju kost tempat tinggalnya beberapa bulan terakhir ini.

❁ཻུ۪۪⸙

sesampainya di kost, hyunjin memarkirkan motornya di samping vespa matic yang tidak diketahui milik siapa. ia memandang kagum pada motor yang masih kinclong itu. platnya masih putih. fix ini motor baru.

"woalah, motor e sopo to iki? anyar." katanya tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun pada motor itu. (woalah, motornya siapa sih ini? baru)

"motorku lah."

di pintu depan, berdiri minho dengan kaos putih polos dan celana jeans selutut. ia bersandar pada pintu sambil memakan camilan dalam toples yang ia pegang.

hyunjin mendekat ke arah minho. kemudian duduk di kursi teras dan melepas sepatunya.

"lah motormu yang lama kemana, mas?"

"rusak kemarin. bar ngglangsar karo aku."
(habis jatuh sama aku.)

"iso isone. terus langsung beli baru?"

"yes. of course."

"buset. duit dari mana? jual kucing lo?"

minho melotot. sudah bersiap melempar toplesnya pada hyunjin. "baleni ngomong ngono pisan neh tak bandem iki kowe, yan." katanya. (ulangin ngomong gitu sekali lagi aku lempar ini kamu.)

yang diancam hanya tertawa, menunjukan deretan gigi rapinya. merasa senang karena bisa membuat minho marah, namun juga takut akan amukan minho.

"aku udah nabung dari lama. emang mau beli motor baru. eh malah yang lama rusak duluan, tapi untung ga parah. yaudah tak jual aja." minho menjelaskan alasannya membeli motor baru.

le retour - seungjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang