Big Baby!

4K 310 16
                                    

Happy Reading.

+

Aliya tersenyum melihat stasiun televisi yang menayangkan berita tentang Bangtan. Yah kembalinya Jimin disambut dengan baik, dan Aliya bersyukur suaminya melakukan itu dengan baik. Walaupun Aliya akhir-akhir ini harus rela merelakan waktu mereka yang terbuang. Tidak masalah, asal suaminya senang.

Sudah 3 hari mereka tidak bertemu karena Jimin konser di Jepang dan Aliya tidak ikut. Sebenarnya Aliya diajak hanya saja Yohan akan datang jadi Aliya tidak mengiyakan ajakan Jimin. Aliya tidak mungkin tidak menyambut kakaknya.

"Sayanggggg!" Aliya melotot tidak percaya dan menengok kebelakang dengan cepat. Memperhatikan pintu rumah yang terbuka dengan Jimin yang berada ditengah-tengah. Koper kecil, topi dan masker yang pengaitnya lepas satu, belum lagi dengan beberapa bingkisan ditangan.

"Ya sambut suamimu!" Aliya melompat dari sofa dan menuju Jimin, berjalan mendekat dengan langkah yang agak terburu-buru.

"Oppa!" Tubuh Aliya tertarik dengan cepat Untuk masuk kedalam pelukan Jimin setelah tepat berada didepan Jimin.

"Aku merindukanmu. Rasanya seperti akan mati!" Aliya menghela nafas mendengar suara Jimin.

"Kenapa tidak bilang jika pulang cepat?" Tanya Aliya membalas pelukan Jimin.

"Kejutan sayang!" Aliya melepaskan pelukannya dan menatap Jimin. Aliya bisa melihat wajah Jimin yang kelelahan, Aliya tau alasannya.

"Oppa mempercepat perjalanan pulang bukan? Seharusnya Oppa pulang besok siang. Kenapa sekarang sudah pulang? Oppa kelelahan!" Jimin memutar bola matanya jengah mendengar ocehan Aliya jika sudah seperti ini. Berisik.

"Lalu apa yang harus kulakukan saat sangat merindukan istriku. Aku tidak bertemu dengan dia selama 3 hari dan aku dibuat gila saat hanya melihat guling dan bantal hotel tanpa ada istriku disana!" Aliya menghela nafas mendengar ocehan Jimin.

"Tapi Oppa juga harus memperhatikan kondisi Oppa. Oppa Baru saja pulang konser~~~"

"Aku baik-baik saja jadi jangan mempermasalahkan apapun nyonya Park Jimin. Sekarang sambut saja aku dan layani aku. Oke!" Aliya harus menahan umpatannya karena Jimin langsung menariknya menjauh menuju kamar. Park Jimin menyebalkan.

+

Aliya membiarkan Tubuh telanjangnya dipeluk hangat oleh Jimin. Memfokuskan matanya pada layar TV yang menyala. Sementara Jimin sibuk mengusap punggungnya. "Yohan Oppa bilang menetap Di Busan!" Jimin tersenyum mendengar suara Aliya.

"Dia punya pilihan sayang dan Oppa fikir pilihan Hyung yang terbaik. Ada ayah disana dan lebih baik mereka disana, sampai Yohan Hyung menemukan pasangannya!" Aliya mendongak menatap Jimin.

"Kufikir Oppa akan disini dan menemani aku. Ayah berencana kembali ke Seoul untuk membuka klinik dan Oppa malah kembali!" Cetus Aliya. Yohan menceritakan rencananya kemarin dan Aliya sedikit keberatan tapi tidak membantah.

"Kita akan sering berkunjung, lagi pula rumahku juga di Busan!" Aliya hanya mengangguk mengerti. Tidak ada jawaban lainnya.

"Ingin apa untuk kado ulang tahun mu?" Tanya Jimin pelan.

"Masih lama. Masih 1 Bulan!" Cetus Aliya mengingat.

"Setidaknya siapkan keinginan biar Oppa mengabulkan itu!" Aliya menggeleng tidak mau.

"Itu tidak spesial lagi pula aku menerima apapun yang Oppa berikan jadi tidak perlu persiapan!" Jimin tersenyum dan mengusap rambut Aliya.

"Yakin?"

I Want You In My Life ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang