Selingkuh!

41 3 0
                                    

Satu bulan kau pergi tanpa basa-basi, kau pergi tanpa kepastian, kau pergi meninggalkan secercah harapan, kau pergi mengurungku dalam rindu yang menjamur.

Kala itu, semua terasa sunyi dengan kebisuan. Hanya ada seorang sahabat yang menemani, mengobatiku dengan pelukkan. Mencoba membuat suasana bahagia, meski ia tahu cara itu berulang kali gagal.
Mungkin bahagiaku telah pergi bersama dengan dirimu,.

"Ra, ke resto yuk gw mau ksh liht lu resto yang baru di buat, bagus banget ra, makanannya juga enak-enak"
hasutnya padaku,

"G deh fel, gw lgi kurang sehat"

jawabku dengan kebodohan, ya Felysia Inez Gianina, sahabat gw yang hafal semua sifat gw pasti tau kalau itu adalah kebohongan, gw bukannya sakit tapi takut bertemu dengan daffin, yang ada gw tambah melarat dengan Rindu dan penantian yang gila.

jawabku dengan kebodohan, ya Felysia Inez Gianina, sahabat gw yang hafal semua sifat gw pasti tau kalau itu adalah kebohongan, gw bukannya sakit tapi takut bertemu dengan daffin, yang ada gw tambah melarat dengan Rindu dan penantian yang gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayolah Ra, masak lu tega sama sahabat lu sendiri, udh lama tau kita g jalan bareng, sekali aja Ra please..."
Pintanya kembali padaku, hingga pada akhirnya aku turuti..

Entah mengapa hari pertama kali dimana aku meraskan udara bebas, akan menjadi hari menggenaskan, mungkin kurasa ini hanya intuisi yang tak berarti,

" Ra..... Cepat dikit napa? Gw sampe tua nih nungguin lu!" teriak felysia dengan keras memanggilku

"iya bawel, bentar nih gw udh siap"

"iya bawel, bentar nih gw udh siap"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"wahh, Ra sumpah. Gila lu cantik banget" ujarnya sambil menganga

"Lby amat sih lu, buruan napa kita pergi! Klw g, gw kgk jadi pergi nih"

"iya yahh.. Astaga, di puji malah kyk nenek sihir, aneh lu Ra!" jawab nya mendorong jidadku.

Setelah perdebatan panjang, aku dan felysia pergi ke resto yang entah apa namanya? Yang jelas aku hanya mengikuti kemauan sahabat bawel ku itu. Btw jujur aku bingung kenapa aku ngerasa benar-benar aneh, seolah akan terjadi hal yang tidak aku inginkan.

"Nah ini dia Ra, bagus kan..." tunjuknya padaku seperti orang norak.

" apaan sih,.. Biasa aja tuh!"

" ya Ampun mata ama pikiran lu Daffin aja sih mangkanya jadi buta gitu! Yuk kita pesan makanan"

Belum sampai pada meja yang kita pesan tiba-tiba felysia menarik tanganku dan memutar balik badanku, seolah ada hal yang tidak ingin dilihat olehku.

" eh Ra g jadi deh, yuk kita makan di tempat lain"

" lah kenapa?" tanya ku kaget,

" Gpp ra! Gw lupa ini bukan tempatnya, hahahh" jawabnya sambil cengengesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Gpp ra! Gw lupa ini bukan tempatnya, hahahh" jawabnya sambil cengengesan.

Jujur aku tidak percaya padanya, ku rasa ada hal lain yang membuat sahabatku itu berpura-pura tertawa. Langsung saja ku berlari ke resto tersebut dan melihat. Disana ternyata ada...

Jangan lupa bagi vote and follow kawan😍
Berbagi  itu Indah,
Happy Reading

TRIGONO LOVE♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang