Adakah kisah cinta berakhir dengan bahagia?
ataukah Memang mereka diciptakan berakhir dengan Luka?
Adakah cinta yang setia?
Atau hanya ulah manusia mendua?
Bisakah cinta berakhir tanpa tanda tanya?Daffin, ya daffin
Untuk pertama kalinya aku melihat dia setelah satu bulan meninggalkanku tanpa kepastian, dan kini aku melihatnya dengan kenelangsaan.
Ku temukan daffin, tapi bukan dengan kesendiran melainkan dengan wanita lain, yang lebih tepat mantan kekasih di masa lalunya.Tap, tap
" Daffin!? Lu? Siapa dia?" ucapku dengan tanda tanya, padahal aku tahu gadis itu mantan kekasihnya dulu."eh, lu siapa sih? Datang.. Marah-marah, idih g jelas banget!?
"gw? Lu yang siapa? Sm pacar orang g tau malu! Dasar cewek g tau diri!" jawabku dengan emosi, ku tunggu daffin membela yang ada dia hanya bungkam.
" pacar? Gw pacarnya? Lu mantan kali? Ngaku-ngaku jadi pacarnya?hahaha, cari sensasi jangan disini dong!" jawab gadis itu padaku dengan sadis,
Daf? Kenapa kamu diam? Setelah satu bulan kamu pergi tanpa kejelasan, apa ini cara kamu membalas semuanya? Bicara daf, aku tidak mengerti dengan kebisuanmu!
"Daf! Knp diam! Kamu laki kan? Aku g butuh ocehan gadis ini, jawab daf!" ucapku sambil menampar daffin tanpa niatan.
Prakk
"dasar cewek g tahu diri, datang-datang malah nampar pacar orang, kurang ajar!" tamparnya balik padaku,Entah apa yang dapat aku lakukan yang jelas hatiku benar-benar hancur.
Kau tahu rubik? Susah payah kamu menyatukan warnanya malah di hancurkan begitu saja, sakit bukan?
Ya seperti itulah aku saat ini.
Aku berlari menuju sahabatku Felysia, memeluknya dan menangis padanya.Ternyata itu adalah alasan di balik felysia mengajakku pergi tadi.
ahh ini rasanya sama saja, bahkan lebih hancur lagi ketika aku melihat buliran air jatuh di pipi sahabatku."Fel maaf gw pergi"
Kataku sambil melepaskan pelukkannya dan berlari sekencang-kencangnya,Kini aku tahu alasan mengapa cinta tak harus didasari ketulusan,
sebab bisa jadi berakhir penghianatan"Ra...!"
Teriak felysia memanggilku dari kejauhan, namun tak ku hiraukan.
Sampai pada akhirnya,Brakkkkkkkkkk
Tubuhku ditabrak oleh mobil yang melaju kencang, membuat aku terlempar dengan keras mendarat di Aspal. Tubuhku terasa sakit, kepalaku seperti pecah, bahkan mataku tak mampu melihat apapun?"Raaaaaaaaaaaaaaaa!"
Teriak felysia berlari menghampiriku sambil menangis."Ra, bangun ra! Please.. Bertahan ra gw mohon"
Aku sedikit mendengar ucapannya, tapi.. Mataku tak mampu ku buka, mulutku tak mampu bicara.
"Naura! Naura! Bangun Naura, sadar! Ini aku Daffin. Maafin aku Ra, bangun please, aku sayang kamu Ra"
Suara itu? Daffin? Apakah benar?
Kupaksakan tuk buka mata, memastikan apakah itu benar daffin ataukah hanya bagian dalam mimpi berkepanjangan?"Ra? Buka ra!"
Saat mataku terbuka, bisa ku lihat air mata mengalir deras membasahi wajahnya, bibir yang bergetar memanggil namaku, dan tangan yang bersimpuh darah.
Satu tangannya memegang tanganku, satu lagi memegang kepalaku, dan menidurkanku di pangkuannya.
Ini nyata bukan ilusi, ahh ternyata semua bukan hanya sekedar intuisi, apa yang ku kira benar terjadi."Tolong cepat panggilkan ambulance!cepattt!"
Teriak Daffin pada semua orang yang berkumpul menyaksikan kami,Tunit...tunit ...tunit..
Ambulance itupun datang, membawaku dengan cepat menuju Rumah sakit.
Aku dapat merasakan sentuhan tangan daffin, dan kecupan hangatnya di keningku. Aku tahu ia hawatir, tapi aku pun tak sanggup untuk mengatakan"Daf.. Aku baik-baik saja":)
Aku tak tahu Tuhan memberiku kesempatan atau tidak,
Jika nanti aku terbangun, suguhkan aku senyum indah di bibirmu,
Jika nanti aku pergi meninggalkan, aku mohon jangan teteskan air matamu di wajahku,.sebab..
Lukamu adalah lukaku,Bersambung...
Jangan lupa vote and follow guys🤗thanks for Reading😍
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIGONO LOVE♥
Roman pour Adolescents"cinta bukanlah keterpaksaan, tapi ❤ sebuah ketulusan yang datang dari hati nurani yang paling dalam" Bantu Vote guys🤗 jan lupa follow yah💕 comment juga ceritaku bagus atau g?😀🤭 Btw ceritanya gua jamin seru ya, awalnya emang agak membosankan ta...