4. Cowok yang disukai Nayra

37 2 1
                                        

"Sebenernya gue itu pengen ketemu dia, tapi takut jantung gue lepas dari tempatnya."
-Nayra Arestia Laurens

Happy Reading...

•••

Sinar matahari menerobos masuk ke dalam kamar seorang gadis yang kini sedang terduduk dikasurnya.

"Naay bangun," ucap mama Nayra dengan sedikit berteriak.

Nayra pun membuka matanya lagi yang sempat tertutup.

"Iyaa maaa, ngumpulin nyawa duluu," teriak Nayra dengan suara serak khas bangun tidurnya.

Setelah terasa sudah mendingan, Nayra pun beranjak dari kasurnya dan turun kebawah untuk mandi.
Kamar mandi di rumah Nayra memang ada 2, yang satu dibelakang kamarnya yang ada di kamarnya teh Nia dan yang satu di bawah yang selalu Nayra pakai.

"Handuk mana sih ma?" tanyanya pada sang mama.

"Diatas lah, biasa kamu yang bawa mulu ke atas," jawab mama Nayra.

"Yaelah, masa naek lagi," ucap Nayra malas.

"Cepetaann ambil," tegas mamanya.

"eh iya ma iyaaa."

Nayra pun kembali menaiki tangga dengan tergesa dan mengambil handuk yang sedang dijemur kemudian iya turun lagi dan bergegas untuk mandi.

Setelah mandi dan bersiap-siap Nayra pun pergi ke sekolah.

Saat sudah sampai di area sekolah ia pun berjalan ke kelasnya.

"Assalamualaikum." Ucap Nayra saat memasuki kelasnya

Sebagian mereka menjawab salam, tetapi ada juga yang sibuk untuk mengerjakan PR.

"PR paan dah?" tanya Nayra saat sudah duduk di kursi.

"MTK, lu udah?" tanya Dhilla.

"Ga usah di tanya."

"Oh udah?" tanya Septi yang berada di belakang meja Nayra.
Sedangkan Dania yang duduk di samping septi sedang fokus mengerjakan.

"Ya belum lah."

"Yeeee." ucap Dania, Septi dan Dhilla serempak.

Mereka pun mengerjakan PR bersama sebelum bel berbunyi.

Saat Nayra dan teman-temannya sedang mengerjakan PR.
Tiba-tiba Putri pun menghampiri Nayra.

"Eh Nayra."

"Ha?" jawab Nayra sambil terus menulis dan mata yang tak lepas dari bukunya.

"Istirahat ngerjain naskah drama Indonesia ya," ucap Putri.

"Nay lupa bawa leptop juga," Nayra pun menaruh pulpennya dan menghadap ke Putri,
"gimana dong?" lanjutnya.

"Gua bawa leptop ko."

Nayra mengangguk lega.

•••

Seorang cowok dengan earphone di telinganya masih tertidur tenang di mejanya, jam kosong membuat cowok itu tak menyia-nyiakan kesempatannya untuk tidur.

Artur yang notabenya adalah teman sebangku Dafi segera membangunkan cowok itu, "woi bangun keboo."

Erangan keluar dari mulut cowok itu, merasa tidurnya terganggu.

"Woi Dafi tidur mulu lu udah kaya ga punya rumah," tiba-tiba Reno menghampiri meja Dafi dan melemparkan buku ke cowok itu.

NAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang