10. Semangat dari doi

2 0 0
                                        

"Semangat ya Nay."
-???

Happy reading. . .

•••

Langkah kecil gadis itu memasuki ruang kelas nya, badannya lemah dan mukanya terlihat kusut setelah semaleman ia membuat poster untuk persiapan lombanya. Kelasnya masih kosong, ia pun duduk di kursi dan menidurkan kepalanya di meja, kemudian menutup matanya berharap bisa menghilangkan sedikit saja rasa ngantuknya.

5 menit kemudian, seseorang cowok memasuki kelas dengan langkah yang santai, lalu duduk di samping seorang gadis yang kini sedang tertidur.

Ia menepuk pundak cewek itu beberapa kali. "Nay bangun, bentar lagi kelas rame."

"Nghh, sebentar lagii mahh."

Cowok itu terkekeh geli, lalu berusaha lagi membangunkan gadis di sampingnya ini.

"Gua bukan mamah lu, jadi bangun cepetan!"

Nayra mengubah posisi kepalanya, lalu mencoba membalas perkataan seseorang di sampingnya, "Terus siapa?" ucapnya lirih.

"Orang tampan, Dafi."

Nayra menggangguk sambil berdehem, dua detik kemudian terdiam.

"Dafi?" batinnya.

Dafi yang melihat Nayra terdiam pun langsung meledakan tawanya, lalu mendorong-dorong lengan gadis itu kuat, "Cepetan bangunnn lu mau di liat anak kelasan lagi tidur dengan muka lu yang kaya gini?"

Nayra mengangkat kepalanya dan menegakkan tubuhnya, lalu mengusap kedua matanya.

"Lo ngapain di sini?" tanya Nayra dengan mata nya yang belum terbuka sempurna.

Dafi menatap Nayra aneh, "Sekolah lah."

"Ko datengnya tumben pagi?"

"Suka-suka gua dong."

Nayra mendengus, saat ingin menidurkan kepalanya lagi, tiba-tiba Dafi menarik tangannya yang membuat Nayra terlonjak kaget.

"Apaa sihh?? Nyawa gue belum kekumpul lo malah narik."

"Cuci mukaa Nayraaa." Cowok itu menarik Nayra keluar kelas. Lalu melepaskan tangannya di depan pintu kelas mereka, "Sonoh.."

Nayra menghentak-hentakkan kakinya sambil berjalan ke arah kamar mandi.

Dafi pun kembali memasuki kelasnya. Ia sengaja datang pagi untuk mengecek kondisi Nayra, la berfikir pasti sahabatnya itu akan tidur di kelas karena kelelahan akibat kegiatan cewek itu semalem, dan ternyata benar. Ia juga ga mau teman-temannya yang membangunkan gadis itu, bisa ngamuk kalau sampai terjadi.

Nayra melihat dirinya di depan cermin , "Wah gila, kusut bener ni muka."

Ia membasuh muka nya beberapa kali, "jadi Dafi tadi ngeliat muka gue yang kusut gini dong? Gila mati aja lo Nay."

Setelah merasa cukup segar, Nayra kembali lagi ke kelasnya yang ternyata sudah lumayan ramai.

Beberapa menit kemudian, bel pun berbunyi dan mereka memulai pelajaran nya hari ini.

Saat di pertengahan pelajaran, terjadi keributan.

"Heh Chiko balikin gak pulpen gua!" teriak seorang cewek dari pojok kelas.

"Gua tuh beli tau, ini bukan punya lu."

"Beli apaan tutup nya udah beda warna gitu, itu punya gua! Kalo ga percaya tanya aja pak ustadz."

"Lu kata sopo jarwo, yaudah deh minjeemm pelit banget sih lu Lia."

"Tau si Lia, modal dong modal." Timpal Reno membela Chiko.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang